Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hal-hal Paling Menjengkelkan dan Patut Diwaspadai Saat Menyalip Mobil Pakai Sepeda Motor

Nurhadi Mubarok oleh Nurhadi Mubarok
14 Juli 2020
A A
Orang yang Membunyikan Klakson Serampangan Layak Kena Azab terminal mojok.co

Orang yang Membunyikan Klakson Serampangan Layak Kena Azab terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Berkendara dengan sepeda motor masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat. Dengan uang ratusan ribu pun sekarang sudah bisa untuk beli motor baru secara kredit. Biaya yang murah, efisien, cepat, dan gesit meliak-liuk menembus kemacetan membuat kendaraan yang satu ini banyak digemari.

Selain dari keunggulan sepeda motor ini, ternyata sepeda motor menjadi penyumbang jumlah kecelakaan paling banyak di jalan raya. Setiap hari selalu ada saja berita kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Banyak faktor yang menjadi penyebab kecelakaan, mulai dari kesalahan pengemudi, kondisi jalan, dan faktor nasib.

Salah satu momen yang menjadi penyebab kecelakaan sepeda motor ialah saat menyalip mobil. Menurut saya, menyalip mobil itu lebih sulit dibanding nyalip truk. Ada saja hal-hal yang tak terduga saat nyalip mobil. Dengan pengalaman saya yang telah mengemudi motor sejak SMP dan punya SIM sejak SMA, saya menyimpulkan beberapa hal yang menjengkelkan dan patut diwaspadai saat nyalip mobil.

Nyalip dari kanan, mobil ikut ke kanan

saat pengendara motor berada di belakang mobil yang berjalan lambat, pengandara motor biasanya merasa greget dan ingin nyalip mobil di depannya. Jika stand untuk menyalip dari kiri tidak memungkinkan, pengendara motor akan nyalip lewat kanan. Nah, di saat nyalip lewat kanan mobil ini lah hal menjengkelkan terjadi yakni mobil ikut melipir kekanan.

Entah apa yang di lakukan pengendara mobil kalau di salip dari kanan malah ikut nganan. Saya positif thinking aja sih, bisa saja pengendara mobil menghindari motor atau sepeda yang berjalan lambat di depannya. Tapi kok ya selalu bareng sama pengendara motor yang ikut nyalip ya? Aneh.

Nyalip dari kiri, mobil ikut ke kiri

Saat stan untuk nyalip dari kiri terbuka lebar, pengendara motor akan memilih nyalip lewat kiri. Ini biasa nya dilakukan di jalan raya yang cukup lebar. Namun pengendara motor yang nyalip mobil lewat kiri juga wajib berhati-hati. Sering terjadi saat nyalip mobil lewat kiri, ternyata mobil juga ikut melipir ke kiri. Biasanya mobil melipir ke kiri pertanda mau berhenti di pinggir jalan.

Namun yang menjadi masalah adalah jika mobil ngiri nggak ngasih tanda atau sen dulu. Pengendara motor yang mau nyalip dari kiri jadi panik kan. Sampai-sampai ada motor yang keluar jalan. Masih mending kalau yang di pinggir jalan cuma tanah, coba kalo selokan.

Disalip malah ngajak balapan

Ini juga bikin kesel sih. Di saat pengendara motor berada dibelakang mobil yang dirasa berjalan kurang cepat, pengendara motor akan ngegas sekuat tenaga untuk nyalip. Namun saat body motor dan mobil saling berdampingan, eh mobilnya malah ngegas lebih kenceng. Jadi balapan antar mobil dan motor deh di jalan raya.

Baca Juga:

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Memang kita tidak pernah tau ya apa tujuan dan isi hati penendara mobil. Jadi bagi para pengendara motor wajib hati hati ya kalau mau nyalip mobil. Siapa tahu dia lagi tes kecepatan mobil buat ikut lomba Nascar.

Habis disalip malah ngejar

Kalau yang satu ini mungkin saya sendiri yang berpikiran aneh. Saya seringkali sehabis nyalip mobil dan melaju dengan cepat, saya selalu menatap spion. Melihat situasi di belakang. Kadang saya merasa bangga karena dari beberapa motor yang ada dibelakang mobil tersebut, ternyata hanya saya yang bisa menyalip.

Namun rasa deg-degan kadang menghantui pikiran saya saat melihat ke spion, ternyata mobil yang tadi saya salip melaju kencang.  Saya berpikir bahwa pengendara mobil itu tidak terima kalau saya salip, bisa juga pengendara mobil itu merupakan penjahat yang mau nyulik saya. Kadang saya juga berpikir bahwa pengendara mobil itu adalah polisi yang mau nilang saya karena telah nyalip mereka. Haduh-haduh ternyata itu semua cuma pikiran negatif saya aja.

Sama sekali nggak ngasih stan buat nyalip

Ini menurut saya juga nyebelin sih. Mobilnya jalan di kiri juga nggak, jalan agak kanan juga nggak. Sebagai pengendara motor juga bingung kalau mau nyalip. Mobil seperti ini baru mau ngasih stan jika di depannya ada kendaraan lain yang lebih besar, seperti truk atau bus. Ya percuma dong ngasih  stan kalau di depannya ada truk, pengendara motor malah di jadiin tumbal.

Terlepas dari itu semua, sebaiknya pengendara motor dan mobil harus saling menghormati. Hormati hak pengguna motor, hormati juga hak pengguna mobil. Taati juga peraturan lalu lintas. Jangan seenak udel sendiri kalau berkendara.

BACA JUGA Di Kediri, Anak Kecil Nggak Bisa Bercita-cita Jadi Presiden dan tulisan Nurhadi Mubarok lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Juli 2020 oleh

Nurhadi Mubarok

Nurhadi Mubarok

melepaskan diri dari belenggu overthinking

ArtikelTerkait

Seni Bertahan Hidup dengan Listrik 450 Watt Terminal Mojok.co

Seni Bertahan Hidup dengan Listrik 450 Watt

22 Februari 2022
Nggak Doyan Makan Ikan Itu Bukannya Belagu, Cuma Nggak Suka Ribet Aja! Terminal Mojok

Nggak Doyan Makan Ikan Itu Bukannya Belagu, Cuma Nggak Suka Ribet Aja!

1 Maret 2021
toyota kijang super mesin praktik mojok sejarah toyota avanza di indonesia

Saya Curiga, Jangan-jangan Toyota Kijang Itu Ditanami Susuk

21 Mei 2021
Malang Masa Kini Berpotensi Tidak Enak Ditinggali seperti Jakarta (Unsplash) hidup di malang

Malang Dulu Ramah untuk Tempat Tinggal tapi Kini Sudah Hampir Mirip Jakarta Berkat Kemacetan dan Parkir Liar yang Menjadi Penyakit

11 Mei 2025
Sergio Ramos Real madrid mojok

Real Madrid Tidak Membeli Pemain dan Bencinya Fans Real Madrid Indonesia terhadap Karim Benzema: Wawancara dengan @realmadridindo1

13 Oktober 2020
Unpopular Opinion: Token ASIX Mas Anang Punya Prospek yang Menjanjikan

Unpopular Opinion: Token ASIX Mas Anang Punya Prospek yang Menjanjikan

13 Februari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.