Hah, Serial One Piece Lebih Baik? Padahal Ceritanya Aja Bermasalah!

Hah, Serial One Piece Lebih Baik? Padahal Ceritanya Aja Bermasalah!

Sebagai fans Naruto garis lucu dari se-dekade yang lalu, tentu saja saya cukup tergeletik ketika melihat, membaca, dan memahami artikel berjudul, No Debat! One Piece Lebih Baik daripada Naruto. Memang ada beberapa poin yang sebenarnya bisa diperdebatkan, tapi saya rasa tidak perlu untuk berdebat, karena sebenarnya serial Naruto memiliki kelebihan dan serial One Piece juga penuh dengan permasalahan.

Satu: Bajak laut tapi nggak bisa berenang.

Kita semua sama-sama tahu kalau buah setan memiliki efek samping jadi nggak bisa berenang. Ini lucu mengingat serial One Piece adalah serial yang bercerita tentang bajak laut. Mari kita bayangkan keahlian basic apa yang seharusnya dikuasai dari bajak laut yang kesehariannya dihabiskan di perairan laut? Yap, sudah pasti itu berenang.

Di serial One Piece juga dikenalkan ras manusia ikan. Ras yang bisa hidup didua alam, yaitu laut dan daratan. Apa yang terjadi jika manusia ikan memakan buah setan? Tentu saja, hasilnya adalah manusia ikan tersebut tidak bisa berenang. Aneh, kan, ikan kok kelelep karena nggak bisa berenang?

Dua: Bajak laut tapi berantemnya di daratan mulu.

Coba perhatikan, pertarungan-pertarungan yang terjadi di One Piece itu hampir semuanya terjadi di daratan. Alurnya tuh begini: pergi ke pulau A, berantem di pulau A. Lanjut pergi ke pulau B, berantem di pulau B. Lanjut pergi ke pulau C, berantem di pulau C, gitu mulu selama 20 tahun. Nggak pegel apa berantem mulu? Hehehe.

Alasannya mungkin saja masih nyambung ke poin nomor 1, karena banyak karakter dari serial One Piece yang nggak bisa berenang. Jadi daripada kalah kelelep, mending kalah dalam kondisi babak belur.

Tiga: Masak mengarungi lautan luas hanya dengan 10 orang. Seriusan?

Luffy dan kawan-kawannya diceritakan mau menuju pulau Raftel yang masih menjadi misteri untuk menemukan One Piece, tapi aneh aja kalau mengarungi lautan luas hanya dengan 10 orang. Mari kita menengok sejarah, Christopher Columbus saat mengarungi lautan Atlantik, berapa banyak rombongan yang dibawa? Kapten kapal James Cook dari Inggris juga dulu saat mengarungi samudra pasifik membawa rombongan yang besar.

Kalau di serial Naruto kan jelas mereka tidak ada mengarungi laut lepas, paling-paling hanya traveling ke desa-desa. Sudah pasti tidak membutuhkan begitu banyak kru.

Empat: One Piece itu kayak sinetron yang mbulet nggak tamat-tamat.

Jika Naruto seperti FTV dengan cerita dan karakter yang gitu-gitu aja, maka bisa saya katakan One Piece adalah sinetron berkepanjangan yang tak ada ujung.

Gini, saya beri gambaran kalian tentang sinetron. Biasanya awal mula sinetron diperkenalkan dengan karakter yang sedikit, paling banyak 4 atau 5 karakter. Lalu, bertemu dengan karakter baru yang jahat, terus tiba-tiba ketemu orang-orang baik yang entah darimana datang membantu. Lanjut dengan kemunculan orang jahat baru, eh tiba-tiba ada orang baik yang tidak jelas asal usulnya ikut menolong. Gimana, persis cerita di One Piece, kan?

Lima: One Piece itu kebanyakan misteri.

Sudah dua puluh tahun kita semua dibuat penasaran dengan apa itu One Piece. Beberapa chapter terakhirnya sempat menyinggung akan hal ini, tapi ya masih belum jelas juga. Oke ini memang salah satu kelebihan, tapi bisa jadi kekurangan juga. Emang kalian nggak pegel apa menahan hasrat keingintahuan tentang misteri dibaliknya?

Oh ya, pengin ngasih pembelaan dikit soal Naruto.

Saya akui Naruto memang terlalu banyak berceramah, tapi ini membuktikan bahwa Naruto mempunyai kemampuan komunikasi oral diatas rata-rata. Saya akui keahlian ini tidak begitu diperlukan saat menjadi prajurit tempur ninja, tapi nyatanya Naruto bukan hanya prajurit tempur, ia juga negosiator, juru perdamaian, dan pemimpin. Kemampuan komunikasi oralnya yang di atas rata-rata, tentu sangat diperlukan saat ia mengalami situasi unconditional.

Selain itu, walaupun Naruto memiliki privilege sebagai anak hokage, tapi Naruto tidak pernah menggunakan nama besar bapaknya untuk menjadi idola milenial Konoha. Setelah menjadi hokage, ia begitu fokus berkerja membangun Konoha dan menjaga perdamaian dunia. Sungguh, Naruto adalah contoh orang baik.

Sebenarnya mau serial One Piece atau Naruto tentu memiliki “kelucuannya” tersendiri. Namun, kalau pengin serial yang lucu beneran, silakan nonton Gintama aja.

BACA JUGA Lebih dari Komik, One Piece Adalah Sejarah Dunia Kita dan tulisan Muhammad Ikhsan Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version