Saya kira banyak di antara kita mendadak punya asumsi bahwa budidaya ikan lele itu mudah setelah melihat beberapa orang banting stir jadi pembudidaya ikan lele untuk nyari tambahan pendapatan di saat pandemi seperti hari ini.
Isu soal mudahnya budidaya lele sebenarnya sudah ada sejek lama. Bahkan sudah jadi guyonan legend yang dilontarkan kepada orang-orang yang bingung mencari pekerjaan.
Dikiranya budidaya lele itu sepele ha ha ha ha. Saya sih numpang ketawa aja soalnya saya tahu kalau usaha ini tuh nggak bisa sembarangan karena ada ilmunya. Kalau nggak tahu ilmunya, jangan harap bisa meraup untung, yang ada, kamu bisa-bisa ketemu Ari Untung buntung.
Jadi, apakah benar budidaya lele itu mudah ?
Bukan bermaksud untuk mematahkan semangat calon atau pembudidaya lele muda, saya hanya berbagi beberapa hal yang patut dipertimbangkan dalam budidaya ikan lele. Sehingga nantinya juga dapat menjadi bahan evaluasi demi kelancaran usaha anda.
1. Benih lele rentan mati
Pengalaman kawan-kawan saya, mereka sering mendapati benih lelenya mati hanya karena hal-hal sepele. Seperti benih yang kekenyangan lalu mati, dan benih yang mati karena stres akibat terlalu seringnya orang berlalu lalang di sekitar kolam atau akuarium benih tersebut.
Solusi yang bisa diterapkan untuk meminimalisir kematian benih di usia dini yaitu, pertama melalukan aklimatisasi atau adaptasi ke benih lele sebelum dimasukkan ke wadah budidaya yang baru, biarkan plastik mengambang terlebih dahulu diatas wadah baru selama 10-15 menit. Kedua, lakukan penebaran benih di pagi atau sore hari untuk menghindari suhu terlalu panas yang dapat mengakibatkan benih stres saat ditebar.
2 Lele adalah hewan kanibal
Namun, alasan ikan lele kanibal bukan serta merta merupakan bawaan lahir atau memang kodratnya. Ikan lele bisa kanibal karena disebabkan oleh beberapa hal, antaranya yaitu karena lapar dan permasalahan pribadi (ikan lele juga berhak bertengkar dong). Jadi, jangan biarkan lele budidaya Anda kelaparan. Kalau kecolongan, sudah pasti si lele akan kanibal. Repot kan budidaya lele? Kekenyangan mati, kurang makan kanibal. Masih suka bilang budidaya lele mudah ?.
3 Harga jual tidak seperti ikan lainnya
Itulah sebabnya sebelum membudidayakan lele, alangkah baiknya pembudidaya sudah mengetahui mau dijual kemana ikannya setelah panen. Agar ikan cepat terjual dan tidak terlalu lama berada di kolam, bisa-bisa ukuran ikan tiba-tiba jumbo.
4. Butuh modal
Budidaya lele tidak serta merta bisa dilakukan di kala pandemi seperti saat ini, karena tidak setiap orang memiliki modal. Tapi kalau skala kecil sih sangat saya sarankan dilakukan untuk kegiatan sampingan di rumah anda. Selain mampu menjaga ketahanan pangan keluarga Anda, budidaya lele juga mampu membawa keuntungan secara finansial.
BACA JUGA Susah Cari Kerja Setelah Lulus Kuliah? Jangan Ternak Lele, Ternak Kambing Aja Bosqu! atau tulisan Bastian Ragas lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.