Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Gunung Arjuno Panas, Pertanda bahwa Perubahan Iklim Itu Nyata, Bukan Konspirasi!

Anisah Meidayanti oleh Anisah Meidayanti
12 September 2024
A A
3 Mitos Gunung Arjuno Malang yang Saya Patahkan Saat Pendakian

3 Mitos Gunung Arjuno yang Saya Patahkan Saat Pendakian (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Cuaca panas yang makin lama makin nggak ngotak ini masih sering dianggap hal yang biasa bagi banyak orang. Namun saya sudah nggak bisa menganggap cuaca panas ini biasa saja. Lantaran, saya merasakan fenomena yang tidak umum. Bisa-bisanya saya kepanasan saat saya mengunjungi rumah kawan saya, yang terletak di bawah kaki Gunung Arjuno.

Gunung Arjuno lho, Ges, bisa-bisanya saya kepanasan.

Sebelumnya, teman saya itu sering sambat lantaran saat ini kondisi cuaca di rumahnya panas sehingga ia tidak fokus untuk bekerja secara WFH. Saya awalnya tidak percaya dengan ceritanya. Apalagi saat terakhir kali berkunjung dan menginap di rumahnya kira-kira dua tahun lalu, saya masih ingat betapa dingin cuaca dan air di rumahnya. Bagaimana bisa rumahnya yang berada di jalur pendakian Gunung Arjuno via Purwosari tersebut panas? Belum lagi ia juga cerita kalau akhir-akhir ini harus mengusir panas dan gerah itu pakai kipas angin.

Gunung Arjuno beneran panas

Hingga akhirnya saat saya berkunjung ke rumahnya baru-baru ini, memori saya tentang rumahnya yang begitu sejuk dan dingin seketika hilang. Saya betul-betul merasakan panas dan gerah, juga nyala kipas angin di dalam rumah. Kipas angin itu tidak hanya aktif di siang hari bolong, tapi juga tengah malam agar kami tidur bisa tidur secara nyaman.

Sebenarnya panas sudah mulai tidak terasa saat sore sekitar pukul 4 hingga 6. Namun, kami kembali menyalakan kipas angin saat jam 7 malam. Saya dan teman pun sering terbangun saat tengah malam untuk sekedar menyalakan dan mengecek kipas angin. 

Panasnya cuaca ini nggak hanya berpengaruh pada gerah. Gunung Arjuno jadi sering kebakaran beberapa waktu belakangan. Tahun 2023 lalu, gunung Arjuno telah mengalami tujuh kali kebakaran. Menurut laporan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur yang dirilis September 2023 lalu, hutan dan lahan seluas 5.094 Ha pun hangus terbakar. Di tahun 2024, kawasan hutan Gunung Arjuno pun kembali terbakar dengan total area yang terbakar sekitar 21 hektar.

Bumi makin panas, kita semua sadar nggak sadar sudah menyadarinya

Panasnya daerah yang terkenal dingin itu pun kembali mengingatkan saya pada informasi yang judulnya kayak clickbait tapi ini beneran mencengangkan. Informasi itu dulu saya dapatkan melalui postingan di media sosial tentang tahun 2023 sebagai tahun terpanas sepanjang sejarah. Data itu dirilis oleh Climate Copernicus, dalam data tersebut kita bisa melihat bahwa peningkatan suhu panas pada tahun 2023 hampir menyentuh angka 1,5 derajat celcius. 

Selama ini narasi perubahan iklim digambarkan dengan gunung es di kutub utara yang meleleh. Orang-orang yang tidak mengalami musim dingin tentu nggak relate. Tapi kini berbeda. Saya kini makin percaya perubahan iklim karena merasakannya sendiri. Di kaki Gunung Arjuno yang masih banyak sawah, hutan, dan berada di kawasan dataran tinggi aja cuacanya sudah panas. Apa kabar dengan kawasan perkotaan atau daerah dekat pantai? 

Baca Juga:

Jangankan Para Pendatang, Suhu Surabaya yang Panas Juga Bikin Kapok Warga Daerahnya Sendiri

Ini Cara Saya Berdamai dengan Panasnya Sidoarjo

Semoga makin panasnya cuaca akhir-akhir ini membuat kita semakin menyadari bahwa kondisi lingkungan saat ini sedang tidak baik-baik saja. Apalagi dampaknya juga ngaruh ke kehidupan, misalnya krisis air bersih akibat kekeringan. Kondisinya makin parah ketika pemerintah ra ngurus, dan lebih memilih untuk mendinginkan kepalanya sendiri dan kroni-kroninya. Sehat-sehat ya kita semua yang sedang digempur panasnya cuaca dan panasnya kondisi politik Indonesia akhir-akhir ini. 

Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sejarah Gunung Arjuno dan Misteri Pasar Setan yang Belum Terpecahkan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 September 2024 oleh

Tags: climate changecuaca panasGunung Arjunopanasperubahan iklim
Anisah Meidayanti

Anisah Meidayanti

Sering dianggap perempuan setengah lelaki. Mari bersama menikmati nasi bebek goreng saat malam hari.

ArtikelTerkait

cuaca panas

Akibat Cuaca Panas: Bali ada Pengembangan PLTS dan Jepara ada Goreng Telur di Jalan Aspal

25 Oktober 2019
Jalan Semarang-Demak, Jalan Paling Bikin Emosi di Jawa Tengah

Jalan Semarang-Demak, Jalan Paling Bikin Emosi di Jawa Tengah

15 September 2023
Kelakar Menyikapi Cuaca Panas di Surabaya

Kelakar Menyikapi Cuaca Panas di Surabaya

24 Oktober 2019
Culture Shock Orang Jogja Saat Merantau ke Surabaya

Surabaya Itu Romantis kalau Malam, kalau Siang Jangan Harap!

5 Oktober 2023
Mirisnya Menjadi Warga Kabupaten Pemalang

3 Hal tentang Pemalang yang Wajib Diketahui Jika Ingin Berkunjung

8 Juli 2023
Tidak Ada Hujan di Situbondo

Tidak Ada Hujan di Situbondo

29 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.