Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Fitur Gift TikTok Harusnya Juga Dihapus seperti TikTok Shop

Agung Anugraha Pambudhi oleh Agung Anugraha Pambudhi
20 Oktober 2023
A A
Fitur Gift TikTok Harusnya Juga Dihapus seperti TikTok Shop

Fitur Gift TikTok Harusnya Juga Dihapus seperti TikTok Shop (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebenernya fitur gift di TikTok nggak begitu bermanfaat kecuali kalau kontennya memang berkualitas.

Belakangan ini penghapusan TikTok Shop sebagai social commerce di Indonesia ramai dibicarakan. Hal ini dilakukan karena TikTok hanya mengantongi izin usaha sebagai media sosial, bukan sebagai social commerce. Dengan adanya penghapusan itu, beberapa seller yang telah membangun usaha mereka di TikTok merasa dirugikan.

Terlepas dari pro dan kontra di masyarakat mengenai penghapusan TikTok Shop, nampaknya kita harus memperhatikan fitur Gift di TikTok yang bisa diberikan penonton saat mereka melihat live video orang lain. Sebenarnya nggak ada yang salah dengan live streaming di media sosial karena sedari lama Instagram juga menghadirkan fitur tersebut. Ngaku saja, kalian juga pernah melakukannya, kan?

Akan tetapi live streaming di TikTok sedikit berbeda. Setiap kali kita melakukan live streaming, para penonton bisa mengirimkan gift dengan ikon yang lucu, dan setiap ikon memiliki nominal rupiah bervariasi. Menarik, kan? Kita bisa menghasilkan uang modal live streaming. Tapi, saya merasa hal ini justru nggak menarik dan malah menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Fitur Gift TikTok hanya bermanfaat untuk konten yang berkualitas

Pemberian gift di TikTok sejatinya nggak hanya tindakan memberi, tapi juga merupakan wujud dukungan dan pengakuan atas kerja keras dan kecerdasan kreatif seorang kreator. Banyak sekali konten dan live streaming yang berkualitas, menghibur, mendidik, dan bermuatan positif di luar sana, tapi nggak terekspos pengguna TikTok lainnya. Yang sering muncul malah berbagai konten nggak bermanfaat dan negatif. Bisa jadi ini karena algoritma TikTok yang saya sendiri pun nggak memahaminya.

Orang-orang yang memiliki konten dengan kreativitas tinggi dan bermuatan positif lebih layak untuk ditonton dan mendapatkan gift TikTok daripada mereka yang menampilkan konten bodoh. Ketika para pengguna memberikan gift kepada kreator konten yang memang berusaha memberikan hiburan atau informasi yang bernilai, ini memberikan insentif positif kepada mereka untuk terus berinovasi. Penghargaan ini bukan sekadar bentuk dukungan finansial, tapi juga merupakan pengakuan atas usaha keras dan kreativitas mereka.

Hanya membuat seseorang bermental peminta-minta

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, sangat disayangkan kalau yang muncul di beranda kita hanyalah konten atau live streaming orang-orang yang menampilkan hal bodoh atau tantangan yang nggak jelas tujuannya demi mendapat gift dari penonton. Pernah lihat live streaming mandi lumpur, joget-joget, atau minta-minta sambil bawa anak kecil agar mendapatkan gift di TikTok, kan?

Nah, mental kreator konten seperti ini akan terus eksis dan berkembang karena berkenaan dengan pengguna lainnya yang entah kenapa juga bersedia memberikan gift. Makanya nggak usah heran kalau konten bodoh yang nggak jelas tujuannya banyak sekali kita jumpai di TikTok. Orang yang menonton mungkin penasaran gimana kondisi si kreator ketika berada di lumpur dan keadaan sulit, sehingga views dan popularitas akun si kreator meningkat.

Baca Juga:

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Hilangnya esensi bermedia sosial

Sebagai media sosial, TikTok harusnya menjadi wadah dalam mengembangkan kreativitas pengguna dan platform berbagi konten yang menghibur dan menginspirasi. Sayangnya, hal itu mulai bergeser. Kehadiran fitur gift di TikTok telah membawa perubahan yang signifikan pada cara orang berinteraksi di TikTok, terutama selama live streaming.

Beberapa pengguna kini hanya fokus pada hadiah virtual yang mana hal ini dapat menggeser perhatian mereka dari menghasilkan konten berkualitas dan interaktif menjadi permintaan hadiah dan popularitas. Para pengguna harusnya memahami bahwa platform TikTok ini bukan sekadar tempat meminta-minta gift.

Untuk mendapatkan kembali esensi TikTok sebagai media sosial yang positif dan bermanfaat, rasanya kita harus mengubah mentalitas para pengguna. Mentalitas “mengemis hadiah” diubah menjadi kesadaran untuk memproduksi konten yang bermanfaat dan menghibur. Pengguna TikTok mungkin bisa membangun komunitas yang saling mendukung di mana hanya ide dan pengalaman yang menginspirasi dan memperkaya mereka. Buang jauh-jauh mental pengemis itu, kawan!

Penulis: Agung Anugraha Pambudhi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mandi Lumpur Cuan Banget karena Pekerjaan Terbaik di Dunia Memang Ada di TikTok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Oktober 2023 oleh

Tags: giftkoin tiktokkreator kontenlive tiktokMedia Sosialtiktoktiktok shop
Agung Anugraha Pambudhi

Agung Anugraha Pambudhi

Mahasiswa Ilmu Politik yang malas berpolitik.

ArtikelTerkait

3 Ciri Giveaway Abal-abal yang Bikin Orang Tertipu terminal mojok.co

Maha Benar Netizen dengan Segala Ke-Jancuk-annya

26 Mei 2019
Memilih Prabowo Subianto karena Gemoy Itu Sesat, Prestasinya Banyak, Masak Milih karena Tren TikTok doang

Memilih Prabowo Subianto karena Gemoy Itu Sesat, Prestasinya Banyak, Masak Milih karena Tren TikTok doang

5 November 2023
Hal yang Menguntungkan Ketika Menggunakan Fitur Instagram Private terminal mojok.co

Instagram Reels: Setelah Snapchat dan TikTok, Siapa Lagi yang Mau Direbut Pasarnya, Wahai Instagram?

1 Juli 2021
Kisi-kisi Menjadi Open Minded Menurut Rakyat Twitter yang Terhormat terminal mojok.co

Alasan Terselubung Seseorang Bikin Akun Alter di Media Sosial

7 Maret 2020
quarter life crisis

Quarter Life Crisis Ala Sobat Misqueen Twitter

25 September 2019
Quora Media Sosial Paling Nggak Toxic yang Pernah Saya Coba, Bikin Betah Mojok.co

Quora Media Sosial Paling Nggak Toxic yang Pernah Saya Coba, Bikin Betah

21 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.