Motor Yamaha satu ini nyatanya bukan matik. Gear Ultima itu tank darat yang super tangguh.
Beberapa waktu lalu, saya tanpa sengaja ketemu teman lama di angkringan dekat rumah. Sebut saja namanya Slamet.
Dulu, kerjanya serabutan. Pindah sana dan sini, tapi sekarang dia mantap jadi kurir paket. Maklum, Slamet suka sekali motoran jadi profesi ini sepertinya cocok dengan karakternya yang ulet dan anti masuk angin. Jadinya ya, hidupnya lebih teratur dan yang bikin saya penasaran, sekarang Slamet bawa Yamaha Gear Ultima.
Iya, saya bisa memahami. Namanya kurir, pasti butuh motor yang super tangguh, lincah, sekaligus irit. Tapi Yamaha Gear Ultima?
Maka, sore itu, jiwa montir saya sangat tergelitik. Saya rada memaksa Slamet untuk cerita alasannya membeli Yamaha Gear Ultima. Maklum, dia pakai istilah “kaki yang bisa diandalkan” untuk menyebut motor Yamaha satu ini. “Motorku bukan motor matik, tapi tank Rusia,” katanya sambil terkekeh.
Ketika Yamaha Gear Ultima menjadi pilihan tepat untuk diajak banting tulang
Teman saya ini bukan tipe orang yang ribet soal motor. Dia cuma ingin kendaraan yang bisa dipakai jarak jauh tiap hari tanpa khawatir ini dan itu. Karena kerja sebagai kurir paket, rutenya bisa ngelewatin kampung, gang kecil, jalan rusak, sampai area yang bahkan Google Maps sendiri nggak mau masuk saking suramnya.
“Yang penting nggak mahal, tapi kuat rangkanya,” katanya
Waktu dia bilang begitu, saya langsung ngerti. Motor untuk kerjaanya itu harus sekuat tank baja tapi punya harga masih affordable. Bagi Slamet, Yamaha Gear Ultima jadi motor yang bisa diandalkan untuk kerja keras.
Jadi, Yamaha mampu memberi pilihan opsi matik yang harganya masih wajar di kelas entry level, bahkan buat orang yang gajinya belum tentu stabil tiap bulan.
Selain itu, Slamet juga mempertimbangkan sektor mesin. Maklum, setiap hari, dia bilang naik motor lebih dari 8 jam. Katanya, mesin 125 cc injeksi Yamaha Gear Ultima ini enak banget buat stop and go, apalagi kalau lagi kejar waktu. Tenaganya powerfull di tiap putaran grip gas.
“Dibilang irit, iya. Dibilang bertenaga, juga iya. Dapat dua-duanya?” katanya sambil nyeruput es teh.
Saya manggut-manggut sebelum mau ngambil pisang goreng anget.
Mesin Blue Core Hybrid 125cc yang tangguh
“Aku juga nggak perlu khawatir kalau nganter paket ke daerah Rahtawu yang tanjakannya tinggi banget itu,” kata Slamet.
Saya yang penasaran sempat mengecek teknologi mesin Blue Core Hybrid 125cc milik Gear Ultima ini. Jadi mesin ini ngasih tenaga yang oke, sudah gitu ramah lingkungan. Lalu, Electric Power Assist Start bikin akselerasi lebih halus dan mantap bagi pengendara, terutama pas di tanjakan. Pas dengan pengalaman Slamet nanjak di Rahtawu bareng Gear Ultima.
Jalur Rahtawu sendiri adalah jalur pegunungan yang berkelok-kelok menuju Desa Rahtawu di kaki Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah. Rute ini terkenal menantang dengan jalan yang sempit dan berada di sisi jurang, sehingga memerlukan kehati-hatian saat berkendara.
“Kadang, pas musim hujan begini yang mau nggak mau nerjang banjir di daerah Kaliwungu juga masih aman. Nggak khawatir keropos, Bud.” Tambahnya.
Suspensi motor Yamaha satu ini juga cukup nge-handle jalanan desa yang nggak bersahabat. Saat motor dipaksa naik turunan curam atau melewati jalan berbatu, dia bilang motor ini tetap stabil. Tidak yang sampai kejedut parah atau goyang nggak karuan.
Baca halaman selanjutnya: Ternyata bukan motor matik, tapi tank darat.




















