Gatsby White Up Blanc Wood, Parfum Murah yang Wanginya Nggak Murahan

Gatsby White Up Blanc Wood, Parfum Murah yang Wanginya Nggak Murahan

Gatsby White Up Blanc Wood, Parfum Murah yang Wanginya Nggak Murahan (Pixabay.com)

Mendengar kata Gatsby pasti yang terlintas di benak kita adalah merek minyak rambut. Wajar, saya sendiri mengetahui merek Gatsby ini pertama kali waktu saya SD dulu. Waktu itu yang terkenal adalah Gatsby Cream THC dengan kemasan warna biru, berisi krim warna putih. Konon, isu yang beredar waktu itu krim tersebut bisa menjadikan rambut menjadi beruban, ada-ada saja memang.

Namun, Gatsby tidak hanya punya produk rambut doang. Gatsby juga meluncurkan produk wewangian, salah satunya ialah Gatsby White Up Blanc Wood.

Parfum ini dikemas dengan botol kecil berbentuk kotak dan ada lengkungan di setiap sudutnya, sehingga nyaman untuk digenggam. Memiliki warna gradasi dari merah ke kuning yang dimulai dari atas, membuat botol ini terkesan mewah. Isi parfum adalah 50 mili dan dikemas dengan botol kecil, sehingga pas dan nyaman jika dimasukkan ke dalam saku.

Lalu bagaimana kesan parfum ini? Saat pertama kali disemprotkan, aroma yang tercium adalah aroma kayu manis yang cukup kuat dan aroma buah-buahan yang manis. Aroma buah di parfum ini menurut saya seperti buah anggur.

Aromanya parfum Gatsby ini soft, tidak nyegrak di hidung, apalagi sampai bikin pusing. Aroma dari parfum ini sangat cocok digunakan pada saat malam hari atau di ruangan ber-AC, seperti nge-mall, ke bioskop, kencan, dan aktivitas lain. Asalkan tidak saat terik matahari karena parfumnya akan cepat menguap.

Sayangnya, ketahanan parfum ini hanya sekitar 4 jam saja. Durasi 15 sampai 30 menit awal adalah waktu performa parfum yang maksimal. Karena pada 15 sampai 30 menit awal, orang-orang di samping kita masih bisa mencium aroma parfum. Tapi, setelah lewat 30 menit, orang-orang di sekitar sudah tidak bisa mencium aroma parfum tersebut. Tetapi, aroma parfum masih bisa tercium jika kita mendekatkan hidung ke area badan yang kita semprot parfum tadi.

Ada harga ada barang, itulah semboyan yang harus dipatuhi konsumen. menurut saya dengan harga yang hanya 40.000 rupiah dan kualitas seperti itu memang sudah sangat cocok. Oleh karena kemasannya kecil dan mudah dibawa kemana-mana, kita hanya perlu menyemprotkannya lagi ketika dirasa aromanya sudah mulai pudar. Jadi ya, bisa dibilang best value sih ini.

Parfum Gatsby white up series ini sebenarnya ada lima varian. Yakni White Up Sky Reflection, Blanc Wood, Platinum Wave, Hypnotic Soul, dan The Minimalist. Tetapi yang sering kita jumpai di minimarket hanya Sky Reflection, Blanc Wood, dan Platinum Wave.

Tapi, menurut saya, parfum Gatsby varian Blanc Wood masih yang terbaik dari ketiga varian dari white up  series yang tersedia di minimarket. Oleh karena harganya yang murah dan wanginya yang enak, parfum ini cocok digunakan harian seperti di kantor maupun di kampus.

Menurut reviewer parfum Indofragz, parfum ini (diklaim) aromanya menjiplak dari parfum mahal yakni Paco Rabanne Parfum Original One Million yang harganya berkisar Rp1.500.000. Mahal banget kan. untuk kaum memandang mending seperti saya, tentu saya akan memilih parfum yang aromanya hampir atau sama, tapi dengan harga yang jauh lebih murah.

Namun, kembali lagi ke istilah awal tadi ada harga ada barang. Dari sisi ketahanan tentunya yang mahal akan jauh lebih awet. Jika mau pakai parfum yang murah tapi awet aromanya, ya tinggal banyak-banyakin semprotannya atau sering-sering semprot beberapa jam sekali.

Perlu diingat, parfum Gatsby ini baiknya digunakan di kulit jangan di pakaian. Banyak orang yang salah mengaplikasikan minyak wangi dengan menyemprotkannya di pakaian. Kalau menyemprotkannya di pakaian, aromanya tidak begitu tercium dan juga tidak akan bertahan lama.

Itulah ulasan singkat saya mengenai parfum Gatsby White Up Blanc Wood. Bisa kok tetap wangi dan ngirit. Yang penting sih, minimal mandi lah ya.

Penulis: Nurhadi Mubarok
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Rekomendasi Tasya Farasya: 6 Parfum Supermarket yang Wanginya Tahan Lama

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version