Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Gang Kober Depok, Wilayah Strategis Dekat UI tapi Menyiksa Pejalan Kaki

Bintang Ramadhana Andyanto oleh Bintang Ramadhana Andyanto
17 Oktober 2023
A A
Gang Kober Depok, Wilayah Strategis Dekat UI tapi Menyiksa Pejalan Kaki

Gang Kober Depok, Wilayah Strategis Dekat UI tapi Menyiksa Pejalan Kaki (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Letaknya strategis

Secara lokasi, Gang Kober sebetulnya sangat strategis. Selain dekat dengan Evenciio, Kober juga berada tak jauh dari satu apartemen lagi: Taman Melati (Tamel). Jadi, kalau kalian kebetulan memiliki teman mahasiswa asing, kalian bisa sering mengunjungi mereka—kebanyakan mahasiswa asing di UI menetap di dua apartemen tersebut.

Lalu, seperti yang tadi telah saya katakan, Gang Kober berada tak jauh dari Jalan Margonda Raya. Nah, di jalan tersebut, terdapat dua pusat perbelanjaan kebanggaan warga Depok: Margo City dan Depok Town Square (Detos). Bagi saya, hal ini cukup membahagiakan dalam beberapa kondisi tertentu.

Misalnya begini, karena saya adalah seorang penggemar film, ketika saya berkehendak untuk pergi ke bioskop, saya tak perlu jauh-jauh karena dapat langsung pergi ke dua mal tersebut—baik Detos maupun Margo City sama-sama menyediakan bioskop. Pokoknya, kalau ngekos di Kober, kalian tak perlu pusing mengenai masalah refreshing ataupun sekadar cuci mata.

Gang Kober saya katakan strategis juga karena berdekatan dengan Stasiun Universitas Indonesia. Sebagai pengguna KRL sejati, saya tentu sangat berterima kasih akan hal ini. Dan jelas, kalau sudah membawa embel-embel UI, otomatis stasiun tersebut berada di lingkungan yang sama dengan kampus yang identik dengan warna kuning itu. Lagi pula, untuk apa saya mencari kos yang lokasinya jauh dengan kampus saya?

Faktor lokasi inilah yang membuat saya kerasan untuk tinggal dalam waktu yang lama di Gang Kober. Selain itu, di area dalam gangnya sendiri, segala kebutuhan saya pun dapat dipenuhi dengan mudah. Mau makan di warteg? Gampang. Mau membeli keperluan di warung Madura? Aman. Mau cukur rambut di barbershop? Ada. Serba ada, deh, pokoknya!

Akan tetapi, tampaknya hidup akan terasa membosankan jika situasinya enak-enak saja. Makanya jangan lupa pula bahwa ngekos di Gang Kober tidak hanya tentang segala kemudahan dan kenyamanannya. Ada pula hal menyiksa yang tak pernah gagal membuat saya seperti ingin mencari kos di area lain.

Gang Kober menyiksa pejalan kaki

Saya rasa semua orang sudah tahu bahwa Depok dan cuaca panas adalah dua hal yang sudah sangat melekat. Jujur, terkadang saya berpikir bahwa keadaan Depok di siang hari adalah “teaser” singkat tentang betapa panasnya keadaan di neraka.

Di satu sisi, hangatnya temperatur Depok memang memberikan dampak positif dalam hal jemur-menjemur pakaian. Hanya dalam waktu sekejap, jemuran baju, celana, kaos, dan segala macam teman-temannya dapat langsung kering seketika. Akan tetapi bagi seorang pejalan kaki seperti saya, panasnya Kota Depok tentu menyusahkan jika saya hendak pergi ke suatu tempat.

Baca Juga:

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia

Pertama, kalian mesti tahu bahwa wilayah Gang Kober tidak rata, ada bagian yang lebih menurun dibandingkan yang lain. Dan karena kos saya berada di area yang agak bawah, sudah menjadi keharusan jika saya berjalan kaki sambil sedikit “hiking” jika ingin menuju ke area yang lebih tinggi—area Jalan Margonda Raya.

Coba kalian bayangkan bagaimana damage-nya. Tak hanya harus berhadapan dengan panasnya suhu Depok, saya juga jadi mesti rajin-rajin melatih kekuatan otot betis. Sebab, selain melewati fase “hiking” tersebut, saya juga harus menaiki Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) hingga dua kali setiap akan pergi ke area kampus UI. JPO pertama yang harus saya lewati adalah yang berada di depan Evenciio, dan yang kedua adalah yang bernama Jembatan Aborsi yang terkenal itu.

Paling menyebalkannya adalah kalian tidak bisa menolak untuk tidak mau menaiki JPO tersebut. FYI, Jalan Margonda Raya memang sepadat itu, jadi akan cukup berbahaya jika nekat tidak menaiki jembatan penyeberangan.

Singkatnya, bagi para pejalan kaki, ngekos di Gang Kober sejatinya bukanlah merupakan opsi terbaik. Jika tidak mempunyai kendaraan, sepertinya akan lebih baik jika kalian mencari kamar kosan di Kukel atau Kutek. Lantas, mengapa saya tak pindah saja ke sana? Ya, jawabannya karena saya sudah terlalu cinta dengan Gang Kober. Jadi, meskipun “menyiksa”, tetapi rasanya hati saya berat juga untuk meninggalkannya.

Kesimpulan

Intinya, Gang Kober adalah wilayah yang recommended bagi kalian yang tengah mencari kos-kosan di dekat UI Depok. Bagi kalian yang mempunyai kendaraan pribadi, saya jamin kalian pasti akan betah tinggal di sana. Namun, kalau kalian tidak punya kendaraan dan rela bepergian mengandalkan otot kaki, kalian tetap akan betah, kok. Walaupun mungkin akan sedikit tersiksa ketika berhadapan dengan panasnya Depok dan deretan JPO yang menyebalkan itu.

Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Rekomendasi Tempat Makan buat Anak Kos di Gang Kober Depok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 18 Oktober 2023 oleh

Tags: depokgang koberJawa BaratUIUniversitas Indonesia
Bintang Ramadhana Andyanto

Bintang Ramadhana Andyanto

Anak negeri. Tukang ngopi. Pakar senjalogi.

ArtikelTerkait

Jalan Margonda Raya Depok, Rajanya Jalan Problematik di Indonesia

Jalan Margonda Raya Depok, Rajanya Jalan Problematik di Indonesia

29 November 2023
Biskita Trans Depok, Terobosan Pemkot Depok yang Sangat Terlambat, tapi Warga Tetap Perlu Mendukungnya Mojok.co

Biskita Trans Depok, Terobosan Pemkot Depok yang Sangat Terlambat, tapi Warga Tetap Perlu Mendukungnya

11 Juli 2024
Cinere, Kecamatan di Depok yang Vibes-nya Lebih Jaksel ketimbang Depok kerja di jakarta

Cinere, Tempat Terbaik bagi Orang yang Bekerja di Jakarta, Akses Mudah, Harga Hunian Masih (Lumayan) Masuk Akal

10 Agustus 2024
5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi Terminal Mojok UMK

5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi

23 Februari 2022
Jatinangor Tanpa Kampus = Daerah Tersepi di Jawa Barat (Unsplash)

Bahaya bagi Jatinangor Jika Kampus Menghilang, Bakal Menjadi Daerah Paling Sepi di Jawa Barat

22 Mei 2025
7 Kampus yang Lokasinya Bikin Bingung Banyak Orang (Unsplash.com)

7 Kampus yang Lokasinya Bikin Bingung Banyak Orang

1 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.