Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Gado-gado, Ketoprak, dan Lotek: Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Enak?

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
29 Juli 2021
A A
Membandingkan Gado-gado, Ketoprak, dan Lotek_ Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Enak_
Share on FacebookShare on Twitter

Sajian kuliner di Indonesia memang banyak sekali ragamnya, dan tentu saja yang paling dikenali utamanya adalah penggunaan rempah dalam masakan Indonesia. Karena penggunaan rempah yang berlimpah, cita rasa kuliner Indonesia sangat sedap dibandingkan dengan negara-negara lain. Bisa dibilang kuliner kita boleh diadu dengan kuliner lain. 

Namun, banyak yang berpikir bahwa kuliner Indonesia yang menggunakan banyak rempah pasti lebih banyak yang hewani ketimbang nabati. Kalau kita lihat secara garis besar, barangkali memang betul adanya, minimal menggunakan daging ayam jika tak ada sapi/kambing/domba dan lain sebagainya. Padahal, kuliner Indonesia yang komposisinya sayuran tuh ada, lho. Nggak sedikit juga misalnya kalau mau dicari. 

Sebagai orang yang nggak pilih-pilih makanan—asalkan halal dan bahan dasarnya baik—saya pasti doyan saja. Untuk kuliner Indonesia pun begitu, mau yang hewani sampai nabati saya sikat. Soal kuliner Indonesia yang berbahan sayur akan saya bahas kali ini. Dari sekian banyak, saya pilih tiga kuliner berbahan dasar sayuran yang paling banyak ditemukan dan dikenal oleh kita. Oh iya, banyak juga nih yang kadang-kadang tertukar, makanya saya sekalian membandingkan dan memberitahukan perbedaannya juga kali, ya.

#1 Gado-gado

Yang pertama ada gado-gado. Makanan berbahan dasar sayuran ini dikenal karena satu hal: sayuran yang digunakan untuk gado-gado kebanyakan direbus terlebih dahulu. Karena sedari kecil sampai sekarang tinggal di Jakarta, gado-gado yang saya ketahui dan pahami komponen utama di dalamnya mesti ada jagung pipil, kacang panjang, kol, pare, labu siam, timun, selada, kentang, taoge, dan mesti ada lontong di dalamnya. Kalau nggak mau lontong, pakai nasi juga bisa. Oh, ada tempe juga! Kadang-kadang ada tahu juga. 

Gado-gado di daerah lain tentu di dalamnya boleh jadi berbeda isi, tapi kebanyakan komponen utamanya sama, direbus juga, dan tentu saja menggunakan bumbu kacang. Meski kebanyakan direbus, ada juga yang nggak direbus seperti timun dan selada. Hampir lupa, kadang-kadang ada juga yang ngasih telur rebus. 

Bumbu kacang dari gado-gado selalu dibuat terlebih dahulu, diulek sampai halus, kemudian baru isian gado-gado dimasukkan. Selain itu, kalau di sini biasanya tukang gado-gado kadang suka bercampur dengan ketoprak. Jadi, misalnya ada tukang gado-gado, kadang-kadang mereka juga jualan ketoprak. Saus kacang gado-gado juga terasa lebih ringan jika dibandingkan dengan panganan saus kacang lain, selain itu memang gado-gado bisa dibilang comfort food yang sehat sih, ya.

#2 Ketoprak

Sebelum lanjut, kalian tahu nggak kalau ketoprak adalah singkatan? Iya, ketoprak merupakan singkatan dari “ketupat dan toge digeprak” yang merupakan bahan dasar utama dari makanan ini. Dibandingkan dengan makanan menggunakan saus kacang lain, ketoprak nggak kelihatan sayur banget, ya. Soalnya tampilannya nggak hijau seperti yang lain. Tapi percayalah, komponen utamanya kebanyakan berbahan dasar sayuran.

Ketoprak berisi ketupat (kadang-kadang diganti lontong), tahu, taoge, bihun, lalu ditaburi bawang goreng di atasnya. Sama seperti gado-gado, bumbunya diulek terlebih dahulu, baru disiram ke atasnya. Kalau gado-gado, kan, dicampur di ulekan. Bumbu kacang dari ketoprak juga dominan rasa bawang putihnya. Dewasa ini, ketoprak yang khas dikenal dari dua daerah: Jakarta dan Cirebon.

Baca Juga:

5 Dosa Penjual Ketoprak Jakarta yang Membuat Pembeli Tidak Nafsu Makan

Ketoprak Indomie, Perpaduan Kuliner yang Gagal di Lidah dan Bikin Begah

Tapi yang pasti, tukang ketoprak kebanyakan keliling dengan menggunakan gerobak seperti perahu. Di bagian depan gerobak selalu ada tempat penggorengan. Warnanya kalau nggak coklat, ya, biru. Nah, soal tukang gado-gado yang juga jualan ketoprak tadi, walaupun gitu tukang ketoprak nggak sebaliknya. Tukang ketoprak lebih konsisten dengan nggak menjual gado-gado. Kalau di Jakarta sih gitu, yaaa. 

Ketoprak memang makanan sayur yang nggak sayur-sayur amat, ya, baik dari penampilannya maupun rasanya. Padahal isiannya sayur semua. Mungkin cocok buat yang pengin makan sayur, tapi nggak mau ada sensasi sayurannya. Oh iya, ketoprak kadang-kadang selalu menyediakan lauk tambahan telur dadar goreng. Kalau di Ciputat, ada ketoprak legenda bernama “Ketoprak Setan.” Kenapa namanya begitu? Soalnya bukanya malam, terus suka-suka dia waktu bukanya. Nggak tentu kapan hari dia buka. Kayak setan, kan? Wqwqwq.

#3 Lotek

Lotek sih setahu saya khas Sunda, soalnya saya pertama kali kenal lotek karena dikasih tahu oleh orang Sunda dan dibilang khas Jawa Barat. Selain itu, di Jakarta kebanyakan yang jual orang Sunda. Tapi nyatanya di mana-mana juga ada, jadi bingung, wqwqwq. Well, membandingkan lotek dengan gado-gado itu agak susah-susah gampang, ya, kalau hanya dari tampilan saja. Saya saja pertama kali melihatnya langsung bilang gado-gado, padahal bukan.

Meskipun demikian, kalau dicicipi sebenarnya gado-gado dan lotek adalah panganan yang berbeda. Baik dari isi maupun saus kacangnya. Kalau gado-gado nggak pakai bayam, lotek kebanyakan pakai bayam dan bumbu kacangnya itu juga beda loh. Lotek rasanya lebih manis dan menggunakan kencur serta terasi. Jadi khas dan lebih padat rasanya. Bumbu kacang lotek juga selalu dibuat dadakan, nggak kayak gado-gado yang selalu sudah siap sedia dan tinggal ditambah bumbu-bumbu lain serta cabe kalau mau lebih pedas.

Sayangnya, di Jakarta jarang ditemui lotek. Tentu saja karena di sini lebih populer gado-gado sepertinya, makanya mencari lotek agak susah juga. Kalau kalian lebih suka yang mana? Kira-kira bisa membedakan juga, nggak? Kalau dibandingkan, sih, saya lebih prefer gado-gado kalau kita bahas dari segi sayuran, ya. Lebih familier di lidah saya juga ketimbang lotek. Kalau ketoprak, kayak another food gitu, wqwqwq.

Sumber Gambar: YouTube ItsMegaShow

BACA JUGA Rekomendasi 3 Makanan yang Bisa Dijadikan Waffle oleh William Gozali dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 September 2021 oleh

Tags: gado-gadoketoprakKuliner Terminalloteksaus kacang
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

Alasan Makan di Sawah Terasa Lebih Nikmat daripada di Rumah

21 Juni 2021
Nasi Shirataki, Alternatif Baru Pengganti Nasi Putih terminal mojok.co

Nasi Shirataki, Alternatif Baru Pengganti Nasi Putih

4 Agustus 2021
Keajaiban Mengonsumsi Mi Instan yang Sering Nggak Disadari Konsumennya terminal mojok

Keajaiban Mi Instan yang Sering Nggak Disadari Konsumennya

12 Juni 2021
Menebak Karakter Anak Berdasarkan Bagian Tubuh Ayam yang Disukai

Menebak Karakter Anak Berdasarkan Bagian Tubuh Ayam yang Disukai

24 Juli 2021
Susu Bear Brand Memang Lebih Istimewa dari Merek Lain, tapi Nggak Perlu Sampai Ngebucin Demi Covid-19, sih terminal mojok

Susu Bear Brand Memang Lebih Istimewa dari Merek Lain, tapi Nggak Perlu Sampai Ngebucin demi Covid-19, sih

5 Juli 2021
nasi kebuli mojok

Nasi Kebuli: Bukan Sekadar Kuliner, tapi Juga Manifestasi Perjuangan

25 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.