Sebagai bagian dari barisan anggota milenial dan generasi Z, menonton film di bioskop akan menjadi salah satu kegiatan di akhir pekan atau liburan yang perlu di-checklist. Dengan kata lain, anak muda mana sih yang tidak pernah punya keinginan nonton bioskop saat weekend atau liburan? Apalagi kalau keuangan dan hubungan asmara sedang lancar, heuheu.
Meskipun terbilang tidak sering nonton di bioskop, saya termasuk dalam penikmat sinema bioskop Indonesia. Bagi saya menonton bioskop lebih sekadar datang ke bioskop, pesan tiket dan nomor tempat duduk reguler atau sweet box, kemudian menunggu pintu teater dibuka dengan iringan suara yang familiar ala mbak-mbak bioskop. Ada beberapa kesan pribadi yang saya dapat saat saya menonton film di bioskop entah dengan teman, keluarga, atau mas crush.
Salah satu kesan yang berhasil saya dapat setelah beberapa kali nonton bioskop adalah fungsi lain dari tiket bioskop yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh saya atau barangkali kita semua. Kesan ini saya dapatkan ketika saya menonton film di bioskop bareng teman-teman. Praktis, saya dapat kesan ini berkat teman-teman saya.
Menurut mereka selain berfungsi sebagaimana mestinya, tiket bioskop mempunyai fungsi lain yang memberikan kesan bahagia dengan cara lain. Meskipun tetap saja kesan ini timbul karena adanya perspektif pribadi, tapi sejujurnya saya mencoba merelevansikan kesan mereka dengan kebiasaan kebanyakan orang setelah nonton bioskop. Yang selanjutnya terjadi adalah saya mulai mengamini fungsi lain dari tiket bioskop itu berkat kesan subjektif teman-teman saya.
Satu: Memperbarui Snapgram
Fungsi lain dari tiket bioskop yang sudah saya ketahui adalah untuk memperbarui snapgram. Memangnya kegiatan apa lagi yang bisa dilakukan sembari nungguin pintu teater bioskop terbuka selain selfie-selfie, main boomerang, atau memperbarui snapgram dengan foto tiket bioskop? Hahaha.
Dengan latar belakang lorong ruang tunggu di bioskop yang punya cahaya mendukung, memfoto tiket bioskop disanding rintik-rintik yang gemas dengan filter Instagram; ya.molli salah satunya, dapat meningkatkan ke-aesthetic-an foto pada snapgram. Bagi mereka yang ponsel dan kemampuan fotografinya mumpuni tentu saja benda itu akan menghasilkan foto yang Instgram-able. Ya bagus aja pokoknya.
Dua: Simbol Kekinian
Ketika sekuel atu prekuel sebuah film mendadak hangat diperbincangkan oleh para netizen, di situlah para penikmat bioskop latah beraksi. Mereka yang semacam ini tidak akan rela dibilang ketinggalan zaman atau kudet hanya karena tidak menonton satu film yang sedang booming. Meskipun tidak jarang penonton latah ini sebenarnya bukan penggemar setia yang sudah menonton seri-seri film pendahulunya.
Tiket bioskop akan tetap disimpan sebagai pertanda bahwa mereka adalah barisan anak-anak kekinian yang tidak pernah meninggalkan tontonan film ter-up to date. Fungsi ini barangkali sudah banyak kita ketahui. Hah, kita?
Tiga: Simbol Kelas Sosial
Menurut teman-teman saya, gedung bioskop sangat berpengaruh terhadap kelas dan kedudukan sosial para generasi kekinian. Mereka yang nonton di Premiere XXI, Blitz, dan CGV bisa otomatis naik kelas sosial. Sedangkan mereka yang nonton di Cinema XXI, Moviemax, Platinum Cineplex, dan bioskop-bioskop lainnnya dengan skala menengah ke bawah tidak akan mengalami kenaikan kelas apa pun.
Untuk menunjukkan mereka telah naik sosial dengan menonton film bioskop berkelas wahid, tiket bioskop akan tersimpan manis di dalam dompet. Bahkan sampai warna tiket memudar.
Empat: Kenang-kenangan
Tiket bioskop juga berfungsi sebagai kenang-kenangan. Empat dari lima orang teman saya mengatakan jika setelah tidak sengaja menemukan tiket bioksop dalam dompet, mereka mendadak flashback ke masa-masa di mana mereka dengan para crush mereka masih adem ayem. Sebelum kejadian flashback itu terjadi, mereka dengan sengaja menyimpan tiket bioskop di dompet saat masih jalan dengan crush mereka.
Saat mereka sudah tidak lagi dekat dengan para crush, tiket-tiket bioskop itulah yang akan memutar memori mereka sewaktu jalan bareng. Benar-benar cara ampuh untuk gagal move on!
Terlepas dari fungsi-fungsi yang saya sebutkan di atas, menonton bioskop tetaplah menonton bioskop. Saya suka nonton di bioskop. Tapi akan lebih suka jika ditraktir, atau dapat potongan beli satu gratis satu di sebuah aplikasi jual beli tiket bioskop macam TIX.ID. Serius, ini bukan endorse. Tapi kapan lagi bisa nonton bioskop dengan harga tiket yang gratis dan murah meriah? Bodo amat soal fungsi lain dari tiket bioskop. Wqwqwq~
BACA JUGA Oh Ini Alasan Orang Mau Nonton Film yang Sama di Bioskop Lebih dari Sekali atau tulisan Ade Vika Nanda Yuniwan lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.