Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Fokus Menjadi Streamer Adalah Penyebab Utama Anjloknya Tim Esports di Indonesia

Nurfathi Robi oleh Nurfathi Robi
31 Agustus 2020
A A
blokir gim voucher game online mending rakit pc steam dark souls III genre game menebak kepribadian dota 2 steam esports fall guys mojok

steam dark souls III genre game menebak kepribadian dota 2 steam esports fall guys mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Kita semua tahu, kompetisi esports Indonesia masih seumur jagung. Namun kejadian tidak menyenangkan justru muncul belum lama ini. Sepertinya, kita belum bisa melihat esports dikenal dengan baik seperti yang diinginkan. Belum genap seminggu setelah dipecundangi Onic 2-1, punggawa RRQ, Vyn dan LJ justru menggelar laga eksebisi yang disiarkan secara langsung.

Komentar-komentar yang bertebaran di sosial media membuat saya cukup tergelitik. Nyantuynya RRQ diterjemahkan untuk menyembunyikan strategi. Bagi sebuah kompetisi muda, integritas semestinya dijunjung di tataran paling tinggi. Jika sebuah tim bertarung setengah hati, itu adalah noda yang harusnya tak perlu ada dalam dunia esports.

Jika ada orang yang masih ngotot bahwa RRQ sengaja mengalah, silakan saja. Hal itu justru memberi bukti bahwa skena esports Indonesia perlu evaluasi. Esports di Indonesia belum layak untuk disejajarkan dengan olahraga lain.

Dua kekalahan beruntun RRQ sejatinya mengindikasikan bahwa ada yang aneh dalam sebuah tim menyikapi sebuah turnamen. Saya pikir, tim tetap punya andil yang besar dalam membesarkan skena esports. Dan kekalahan RRQ menurut saya memberi tanda ada masalah gawat dalam dunia esports.

Gestur RRQ membuat saya tidak bisa menghapus pikiran buruk dari kepala saya begitu saja. Di tengah-tengah kompetisi, sehabis menelan kekalahan, pemain mereka masih bisa streaming seperti biasa. Mereka sibuk mengikuti event yang diselenggarakan oleh pihak ketig. Lantas di mana nama besar dan integritas RRQ?

Supaya tetap berada di jalur kemenangan, tim harus fokus dalam menjalani kompetisi. Cara menjaga fokus bisa saja dengan memberi aturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh para pemain. Contohnya, tidak melakukan streaming atau event pihak ketiga agar tetap fokus. Saya yakin Cristiano Ronaldo sekali pun nggak berani mangkir latihan Juventus demi menghadiri segmen promosi Nike.

Di Indonesia, kita sering menjumpai siklus seperti ini: tim juara, pemain naik daun, live streaming, musim baru, prestasi anjlok, tim juara baru. Lingkaran setan ini tak pernah putus. Mulai dari EVOS, ONIC, hingga, teranyar, RRQ sudah pernah merasakan pahitnya jebakan live streaming.

“Lah itu Shroud dan JessNoLimit saja masih jago meskipun rajin nge-live”

Baca Juga:

Kurikulum Esports: Mengembangkan Minat atau Meningkatkan Elektabilitas?

Wawancara dengan Tim Esports Akar Rumput: Dikerjain Panitia Turnamen sampai Mimpi Jadi Pro Player

Menurut saya, jago dan juara itu adalah hal yang berbeda.

Dilansir dari theScore esports, ketika channelnya mulai tumbuh, Shroud mulai merasakan dirinya kehilangan fokus sebagai pemain pro. Penurunan performa Shroud ditandai dengan perannya yang lebih condong sebagai support, alih-alih menggendong tim sesuai ekspektasi fans. Cerita sejenis juga dapat kita jumpai pada perjalan karier JessnoLimit.

Setelah Shroud mundur, Cloud9 (tim yang dibela oleh Shroud) menjuarai Major. EVOS pun akhirnya juara setelah JessNoLimit tak lagi membela mereka.

Cerita Shroud dan JessNoLimit menegaskan argumen saya: live streaming dan skena pro adalah dua hal yang berbeda. Namun kita tidak bisa menepis adanya godaan setan yang melambai-lambai kepada setiap pemain pro di muka bumi ini untuk melewati batasan itu

Menjadi streamer memang menyenangkan. Bebas dari tekanan, bebas dari kewajiban melihat strategi musuh. Yang jelas, mereka tak terbebani ekspektasi fans. Dalam hal pemasukan, menjadi streamer jauh lebih menguntungkan dibanding fokus menjadi pemain pro.

Akhirnya semua kembali kepada keinginan para pemain. Mereka harus sadar ketika mereka teken kontrak, mereka sudah memikirkan banyak konsekuensi. Uang memanglah segalanya, tapi saya pikir, gelontoran uang tak bisa menggantikan perasaan mengangkat piala.

BACA JUGA Naruto Lebih Lama Disiarkan di TV daripada One Piece Bukan karena Ceritanya Lebih Bagus dan tulisan Nurfathi Robi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Agustus 2020 oleh

Tags: Esportsstreamer
Nurfathi Robi

Nurfathi Robi

Bergabung dengan DNA E-Sports sejak 2019. Berperan sebagai analis dan samsak tinju. Bergulat di lane atas Land of Dawn.

ArtikelTerkait

atlet esports

Menjadi Atlet Esports Itu Tidak Mudah!

13 Mei 2019
kurikulum esports

Kurikulum Esports: Mengembangkan Minat atau Meningkatkan Elektabilitas?

2 Desember 2021
reza arap microtransaction warnet gamer apex legend mojok

Ilustrasi Perpajakan atas Donasi yang Diterima Reza Arap

16 Juli 2021
tim mobile legends mpl season 6 musim 6 terbaik saat ini review analisis tim mojok.co

5 Tim Mobile Legends Terbaik di Indonesia Musim Ini

13 September 2020
blokir gim voucher game online mending rakit pc steam dark souls III genre game menebak kepribadian dota 2 steam esports fall guys mojok

4 Alasan Esports Harus Jadi UKM di Kampus

18 Desember 2020
PBESI esports indonesia mojok

Wawancara dengan Tim Esports Akar Rumput: Dikerjain Panitia Turnamen sampai Mimpi Jadi Pro Player

9 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.