Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Film Nope: Kritik Ciamik Jordan Peele tentang Fenomena Segalanya demi Konten

Raynal Payuk oleh Raynal Payuk
26 Agustus 2022
A A
Film Nope: Kritik Ciamik Jordan Peele tentang Fenomena Segalanya demi Konten

Film Nope: Kritik Ciamik Jordan Peele tentang Fenomena Segalanya demi Konten (Akun Instagram @nopemovie)

Share on FacebookShare on Twitter

Nama Jordan Peele tentunya sudah tidak asing di telinga para pencinta film. Sutradara film horor ini selalu berhasil menciptakan karya sinema yang menggugah baik secara cerita maupun visual. Setelah membuat cerita horor dari rasisme di Get Out dan marginalisasi dalam Us, Peele sekali lagi membuat film horor yang tak sekadar berisi jump scare. Dalam Nope, UFO menjadi obyek kengerian terbaru bagi sang sutradara sekaligus penulis skenario ini.

Seperti dua film sebelumnya, Jordan Peele tidak pernah merasa genre horor memberikan batasan tertentu akan apa yang bisa dieksplorasi oleh penulis naskah. Walaupun bukan genre yang dikenal akan analisis sosialnya, film Peele tanpa komentar sosial layaknya sayur tanpa garam dan Nope mempertanyakan kecanduan kita membuat semua hal menjadi konten untuk tontonan publik.

Kata tontonan sendiri langsung muncul pada adegan pertama film lewat kutipan ayat Alkitab dari kitab Nahum. Sebuah ayat berisi ancaman Tuhan akan kota Niniveh. Bahwa kota tersebut akan dinajiskan untuk dijadikan sebagai tontonan bangsa-bangsa lain. Seperti banyak hal yang muncul di media massa dan media sosial saat ini, konsumsi informasi masyarakat sering dibangun di atas dasar eksploitasi dari tragedi paling mengerikan sekalipun. Semua demi hasrat kita untuk mengubah segalanya tak lebih dari sekadar hiburan bagi khalayak umum.

Hasrat ini juga terdapat pada diri OJ dan Em, duo kakak beradik yang diperankan oleh Daniel Kaluuya dan Keke Palmer. Kedua saudara ini mewarisi bisnis penyuplaian kuda bagi produksi film dan televisi setelah ayah mereka meninggal dalam insiden aneh. Namun di bawah tangan OJ, bisnis tersebut tak berjalan semulus era ayahnya. Tidak cukup membantu jika OJ sendiri cenderung pendiam dan tak sekarismatik ayahnya.

Bahkan saat adiknya Em yang lebih supel berusaha membantu, bisnis ini berada diambang kebangkrutan. Jadi saat sebuah benda terbang misterius muncul di hadapan OJ dan Em, apa yang dipikirkan mereka berdua menjadi sama. Merekam keberadaan UFO di peternakan keluarga mereka atau dalam bahasa Em, rekaman Oprah. Rekaman yang sangat sensasional untuk dipertontonkan di TV, ratu acara bincang-bincang Oprah Winfrey pun pasti akan membelinya.

Motivasi kedua karakter utama ini sangatlah jelas, yaitu uang dan ketenaran. Bahkan saat mereka berusaha menutupinya dengan alasan lebih mulia. Seperti mencari tahu penyebab kematian sang ayah, memberitahu bahaya benda asing tersebut ke publik, hingga mencegah jatuhnya lebih banyak nyawa. Namun seperti banyak karakter di Nope, motivasi OJ dan Em untuk menangkap sesuatu di kamera dan membagikannya ke publik didasari dorongan yang cenderung lebih egois daripada altruis.

Walaupun begitu, mudah bagi penonton untuk mendukung karakter utama kita mendapatkan rekaman Oprah mereka berkat akting fenomenal dari Kaluya dan Palmer. Akting keduanya berhasil menunjukkan hubungan natural antara kedua kakak beradik melewati segala ancaman bahaya yang mengintai rumah masa kecil mereka. Mungkin hubungan antara karakter Kaluya dan Palmer inilah yang menjadi jangkar emosional bagi penonton selama 2 jam waktu tayang film ini.

Baca Juga:

Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung, Tempat Berkumpulnya Manusia Taruhan Nyawa demi Konten Media Sosial

Selain OJ dan Em, Nope juga menawarkan beragam karakter sampingan dengan motivasi berbeda-beda, berusaha menangkap benda misterius ini dan menjadikannya konten. Mulai dari mengkapitalisasinya demi profit seperti dilakukan oleh pengusaha Ricky “Jupe” Park (Steven Yeun), mencari hiburan semata sebagai bentuk pelarian dari masalah hidup seperti teknisi kamera Angel (Brando Perea), hingga keinginan menjadi yang pertama dalam melakukan sesuatu layaknya sinematografer Antlers Host (Micahel Wincott). Seperti layaknya kita di dunia nyata, karakter di film ini sering kali melupakan rasa empati dan keselamatan diri sendiri, demi menangkap momen langka ini.

Peele sendiri dalam wawancara menyatakan secara blak-blakan bahwa ada sesuatu mengerikan dari hasrat kita sebagai manusia untuk mengkomodifikasi segala hal menjadi tontonan umum. Mulai dari tragedi paling mengenaskan hingga gosip paling tidak penting. Seolah-olah kita harus mengeluarkan gawai kita untuk merekam saat melihat kecelakaan di jalanan atau membagikan video kebakaran dari RT sebelah di grup Whatsapp.

Tentunya sebagai medium film sendiri, Jordan Peele sadar bahwa Nope adalah sebuah ironi berjalan. Bahwa film yang mengeksaminasi kecanduan kita menonton konten media, di saat bersamaan memberikan kepada para penggemar film sebuah hiburan dalam bentuk yang sama. Dalam kata-kata dari Peele sendiri, dia akan membuat film yang menghibur penonton tetapi tetap mengajak kita berefleksi akan kecanduan masyarakat dalam mengkodifikasi semua hal menjadi konten untuk media. Inilah mengapa terlepas dari komentar sosialnya, film Peele sangat mudah menjadi hit di bioskop.

Lewat naskah penuh metafora yang ditulis bersama Ian Cooper, Peele sekali lagi berhasil mengawinkan analisis sosial dan genre horor dengan sempurna sekali lagi. Ditambah dengan sinematografi ala Hitchcock dari Hoyte van Hoytema hingga efek visual dari desain UFO ala Neon Genesis Evangelion dari Guillaume Rocheron, film Nope adalah dua jam penuh ketegangan dengan humor gelap dan pesan moral terselip di dalamnya. Pesan moral yang mengatakan, ada kalanya memilih untuk tidak melihat dan mengatakan ”Nope” adalah pilihan terbaik.

Sumber gambar: Akun Instagram @nopemovie

Penulis: Raynal Payuk
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Curon, Series Horor Netflix dari Italia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Agustus 2022 oleh

Tags: demi kontenjordan peelenope
Raynal Payuk

Raynal Payuk

Mantan Pers Kampus Dalam Pencarian Jati Diri dan Pekerjaan

ArtikelTerkait

Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung, Tempat Berkumpulnya Manusia Taruhan Nyawa demi Konten Media Sosial

Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung, Tempat Berkumpulnya Manusia Taruhan Nyawa demi Konten Media Sosial

10 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.