Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Film Jumbo Adalah Anomali, Akankah Jadi Tren Baru Dunia Perfilman Indonesia?

Ganesha Perdana oleh Ganesha Perdana
2 Juni 2025
A A
Jumbo Anomali Dunia Perfilman, Akankah Jadi Tren Baru Film Indonesia? Mojok.co

Jumbo Anomali Dunia Perfilman, Akankah Jadi Tren Baru Film Indonesia? (IG jumbofilm_id)

Share on FacebookShare on Twitter

Jumbo resmi menjadi film Indonesia paling laris sepanjang masa. Per tanggal 2 Juni 2025, film yang diproduksi Visinema Pictures bersama Springboard dan Anami Films itu menyentuh 10.065.245 penonton. Film animasi garapan sutradara Ryan Adriandhy meraih titel tersebut hanya dalam 63 hari tayang sejak rilis pada 31 Maret 2025. Dengan begitu, Jumbo memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh film horor KKN di Desa Penari (2022), sekaligus menorehkan pencapaian gemilang sebagai film animasi Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak.

Tak hanya mengungguli rekor domestik, Jumbo juga melampaui total penonton Frozen 2 dari Disney, menjadikannya fenomena tersendiri bagi film animasi di pasar Indonesia. Sebelum Jumbo, rekor film animasi terlaris dipegang oleh Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017) dengan 642.312 penonton. 

Film Jumbo jadi momentum

Jumbo sudah melampaui dengan manis segala catatan perfilman Tanah Air. Film animasi lokal yang selama ini dipandang sebelah mata kini menemukan titik balik untuk bangkit. Momentum ini diperkuat dengan dengan pengumuman MD Animation yang akan mengadaptasi serial populer Adit & Sopo Jarwo ke layar lebar. Sulit dimungkiri, antusiasme penonton terhadap Jumbo jelas menjadi inspirasi dan motivasi bagi para pelaku industri animasi Indonesia.

Keberhasilan Jumbo bukan soal angka penonton semata. Lebih dari itu, keberhasilan Jumbo bisa jadi penanda pergeseran tren di perfilman Indonesia. Sejak 2023, produksi film lokal didominasi oleh genre horor dan komedi. Dari sekitar kurang lebih 250 film yang diproduksi selama dua tahun terakhir, genre horor menempati sekitar 40,16% pada 2023 dan naik menjadi 42% pada 2024, dengan total 63 judul film horor. Sementara, genre komedi menyumbang sekitar 15% pada 2023 dan 12% pada 2024 dengan total 18 judul film. Sebaliknya, produksi film animasi lokal selama 2023–2024 hanya menghasilkan 3 judul film panjang sebelum hadirnya Jumbo, yaitu Kiko in the Deep Sea (2023), Perkasa the Movie (2023), Si Juki: Harta Pulau Monyet (2024).

Kehadiran Jumbo jelas menjadi anomali yang menyegarkan. Di tengah dominasi horor dan komedi, film animasi menyalip rekor tertinggi, bahkan menempati posisi teratas box office Indonesia. Ini bukan sekadar soal teknis produksi, tapi juga menyangkut fenomena baru di industri film nasional bahwa animasi Indonesia mampu menyaingi genre populer dan meraih jutaan hati penonton.

Pertanyaan selanjutnya, apakah keberhasilan Jumbo bisa diulang oleh film animasi lain? Akankah tren industri benar-benar bergeser dari dominasi horor dan komedi menuju era baru animasi yang segar? Ataukah fenomena ini hanya menjadi puncak sesaat?

Catatan yang perlu diperhatikan

Terlepas dari keberhasilan Jumbo, fenomena ini perlu dipandang dengan bijak agar tidak hanya menjadi alat eksploitasi bisnis semata. Tren animasi yang kini populer berisiko terjebak dalam pola produksi instan yang mengutamakan keuntungan jangka pendek tanpa mempertimbangkan kesejahteraan dan pengembangan industri kreatif secara menyeluruh. Tanpa komitmen untuk membangun ekosistem yang sehat dan berkelanjutan, industri animasi Indonesia berpotensi kehilangan daya saing dan jati dirinya di masa depan.

Keberhasilan Jumbo semoga bukan akhir cerita, ini baru permulaan. Semoga setelah ini, film animasi lokal nggak cuma jadi tontonan domestik, tapi juga punya suara yang didengar di kancah internasional. Dan semoga juga, para animator Indonesia makin percaya diri, makin kreatif, dan tetap solid, supaya karya-karya animasi buatan Indonesia bisa terus bersinar dan bikin bangga.

Baca Juga:

3 Rekomendasi Film Indonesia yang Relevan dengan Hiruk Pikuk Negara Saat Ini

Pengepungan di Bukit Duri: Distopia Diskriminasi Rasial terhadap Etnis Tionghoa

Penulis: Ganesha Perdana
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Film Jumbo Bukan Animasi Biasa, Tapi Realitas Sosial Anak-anak Indonesia yang Tumbuh Tanpa Kasih Sayang Orangtua

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Juni 2025 oleh

Tags: film animasifilm animasi IndonesiaFilm IndonesiaFilm JumboJumbo
Ganesha Perdana

Ganesha Perdana

Penulis amatir yang kebetulan suka film, musik, dan makan enak

ArtikelTerkait

Realitas Film Indonesia

Realitas Film Indonesia

2 Mei 2019
Tertawa dari Awal Sampai Akhir Bersama Film Srimulat Hil yang Mustahal Terminal Mojok

Tertawa dari Awal Sampai Akhir Bersama Film Srimulat: Hil yang Mustahal

21 Mei 2022
Relate-nya Drama Keluarga dalam Film Ngeri-ngeri Sedap Terminal Mojok

Film Ngeri-ngeri Sedap, Relatable dengan Keluarga Indonesia

4 Juni 2022
3 Rekomendasi Film Indonesia yang Relevan dengan Hiruk Pikuk Negara Saat Ini Mojok.co

3 Rekomendasi Film Indonesia yang Relevan dengan Hiruk Pikuk Negara Saat Ini

3 September 2025
ada apa dengan cinta film indonesia 2000an maskulinitas gender nicholas saputra foto mojok, istri nicholas saputra

3 Film Indonesia Tahun 2000-an yang Menggugat Maskulinitas ala Generasi Baby Boomer

29 April 2020
7 Film Drama Indonesia di Viu, Udah Nonton Semua Terminal Mojok

7 Film Drama Indonesia di VIU, Udah Nonton Semua?

9 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.