Figma adalah aplikasi desain grafis yang sedang naik daun. Melihat fiturnya sih, nggak kaget kalau aplikasi ini disukai banyak orang
Desain grafis kini menjadi kemampuan yang cukup penting dimiliki oleh semua orang. Dengan desain grafis kita bisa membuat poster, feeds media sosial, hingga pekerjaan lain yang berhubungan dengan project digital. Apabila sudah pada tahap expert, pengguna bahkan bisa membuat prototype untuk User Interface (UI) hingga User Experience (UX) untuk sebuah platform atau aplikasi.
Terdapat banyak aplikasi yang bisa dipilih untuk kegiatan editor grafis ini seperti Adobe Illustrator, Corel Draw, bahkan Canva atau aplikasi UI/UX serupa seperti Adobe XD. Namun, kebanyakan aplikasi tersebut tidak menyediakan fitur untuk kolaborasi, padahal pembuatan desain semacam ini terkadang memerlukan bantuan dari orang lain. Jangan khawatir, sekarang ada aplikasi namanya Figma. Nah, dengan menggunakan Figma, kita bisa melakukan editing desain grafis secara real time bersama orang lain/tim sehingga mempermudah proses kerja.
Google Workspace versi desain
Tentunya kita sudah familiar dengan aplikasi Google Workspace, di mana kita bisa membentuk tim dan membuat sebuah sistem cloud untuk seluruh hasil pekerjaan yang dilakukan. Google Docs, Google Slide, hingga Google Meet bisa tersinkron satu sama lain dan bersifat privat untuk satu tim yang telah kita bentuk sebelumnya.
Figma sendiri mengusung konsep serupa yaitu kita dapat membentuk tim dan membuat sebuah project bersama, namun dengan versi untuk keperluan desain dan pembuatan prototype UI/UX. Dengan begitu, kita dapat membahas project desain yang kita miliki secara bersama-sama tanpa harus bertukar file revisi kepada teman satu tim yang lain. Semua hasil pekerjaan dapat dilihat dan diedit bersama-sama, kemudian hasilnya dapat disimpan secara real time ke sebuah cloud milik tim kita sendiri.
Ramah pemula
Walaupun peruntukan aplikasi ini sebenarnya untuk pembuatan desain prototype UI/UX, namun kita sebagai pengguna tetap bisa menggunakan Figma untuk keperluan desain grafis yang lebih dasar. Kita bisa membuat feeds Instagram organisasi atau komunitas, kemudian membuat presentasi tugas sekolah/kuliah menjadi lebih menarik, atau keperluan desain lainnya.
Selain itu, fitur-fitur yang tersedia di dalam aplikasi ini cukup ramah untuk para pemula. Meskipun tidak selengkap dan sekompleks aplikasi desain lain yang dapat membuat karakter atau sebuah objek dari nol, namun Figma memiliki fitur-fitur yang tak kalah bagus untuk memodifikasi bentuk, warna, dan efek-efek pada suatu objek. Secara umum, Figma dapat mengakomodasi pembuatan desain grafis dengan fitur yang mudah dipahami oleh para pemula.
Pengaplikasian prototype
Untuk kalian yang sudah cukup mahir dan memang berkecimpung di dunia UI/UX, kita bisa mengaplikasikan secara langsung bagaimana kenampakan User Interface yang telah kita buat pada berbagai macam aplikasi secara langsung. Dengan fitur Figma Mirror, kita dapat mengevaluasi hasil prototype yang kita buat apakah sudah layak jika digunakan oleh pengguna lain atau belum.
Hal ini menjadi kelebihan tersendiri untuk aplikasi Figma karena tim bisa langsung melakukan pengujian terhadap prototype yang telah dibuat dan melakukan sinkronisasi secara langsung apabila terdapat desain yang kurang tepat atau perlu direvisi.
Gratis untuk pribadi
Seperti biasa, sebagus apa pun aplikasinya, dan secanggih apa pun fiturnya, pasti pengguna ingin mengeluarkan uang seminim mungkin untuk bisa mengaksesnya. Untuk digunakan secara pribadi dengan batasan jumlah project, kita tetap bisa menggunakan Figma secara gratis. Namun, jika kalian pengin mengaksesnya untuk kepentingan profesional dan memiliki penyimpanan cloud sendiri untuk tim, maka kalian perlu membayar mulai dari 12 dollar/editor per bulan.
Untuk ukuran profesional, harga tersebut masih terjangkau. Apalagi jika kalian memang memutuskan untuk bergelut di dunia ini yang tentunya memerlukan fitur kolaborasi tadi. Dengan keunggulan dan fitur-fiturnya, saya pikir harga tersebut masih worth dan layak dipertimbangkan.
Itulah sedikit ulasan mengenai aplikasi desain Figma yang sedang naik daun ini. Terlepas dari kelebihannya, sebuah aplikasi tentu juga memiliki beberapa kekurangan. Harus memiliki akses internet, fitur yang tak selengkap aplikasi sejenisnya, dan keterbatasan jumlah editor yang dapat membuka project secara bersamaan tetap menjadi hal yang patut dipertimbangkan saat memilih aplikasi ini. Jadi, bagaimana? Tertarik dengan Figma?
Sumber Gambar: Akun Instagram @figma
Penulis: Muhammad Iqbal Habiburrohim
Editor: Rizky Prasetya