Festival Pustaka Sastra Tokopedia: Pembeli Nggak Bakal Dapat Buku Bajakan Saat Belanja, HKI Penulis pun Terlindungi

Festival Pustaka Sastra Tokopedia: Pembeli Nggak Bakal Dapat Buku Bajakan Saat Belanja, HKI Penulis pun Terlindungi

Festival Pustaka Sastra Tokopedia: Pembeli Nggak Bakal Dapat Buku Bajakan Saat Belanja, HKI Penulis pun Terlindungi (Unsplash.com)

Nggak usah takut dapat buku bajakan di Tokopedia. Sekarang, Tokopedia sudah meluncurkan Festival Pustaka Sastra yang bertujuan melindungi HKI penulis.

Ada kabar buruk dan kabar baik soal dunia literasi yang saya dapatkan dalam sepekan ke belakang. Pertama, pembajakan buku di Indonesia masih berkembang tak kenal musim. Coba deh ketik satu judul buku di marketplace, kapan pun dan di mana pun kamu berada. Mari taruhan, pasti ada banyak buku bajakan dijual bebas di sana. Kalau menurut saya ini adalah alarm, tanda situasi darurat.

Akan tetapi di balik situasi darurat itu, saya juga menjumpai satu angin segar: Tokopedia, salah satu marketplace terbesar di Indonesia, punya komitmen besar untuk mengatasi pembajakan buku tersebut. Soal ini nggak cuma omongan, kok. Soalnya Tokopedia sudah berhasil menghapus lebih dari 80 juta produk yang melanggar Hak Kekayaan Intelektual (HKI), termasuk di antaranya adalah buku-buku bajakan di platform dagang mereka.

Ini jadi kabar baik yang saya maksud di awal.

Tak hanya itu, ada satu lagi kabar baik selama sepekan, yakni Tokopedia juga meluncurkan Festival Pustaka Sastra. Menggandeng pemerintah, para penulis buku, penerbit, dan berbagai asosiasi, Festival Pustaka Sastra Tokopedia diluncurkan dengan tujuan memperkuat perlindungan HKI penulis dan hak cipta buku, serta memberantas buku bajakan di Indonesia, khususnya di platform Tokopedia.

Nah, sekarang saya mau menjelaskan dulu hal-hal yang perlu kalian ketahui tentang Festival Pustaka Sastra Tokopedia. Semoga setelah membaca tulisan ini sampai habis, kalian nggak ragu lagi untuk belanja buku di Tokopedia.

Festival Pustaka Sastra Tokopedia gandeng banyak penulis kondang

Menurut Vice President of Physical Goods Tokopedia, David Kartono, Festival Pustaka Sastra nantinya bakal diisi berbagai program. Mulai dari penghapusan buku bajakan di Tokopedia, pembuatan halaman khusus Festival Pustaka Sastra, hingga halaman khusus bagi masing-masing penulis tanah air.

“Inisiatif ini juga diharapkan dapat lebih memudahkan masyarakat mengakses buku asli,” kata David dalam siaran persnya, Kamis (26/10/2023).

David melanjutkan, dalam halaman khusus Festival Pustaka Sastra, Tokopedia bakal menghadirkan halaman khusus bagi masing-masing penulis agar mempermudah pembeli mendapatkan buku asli. Beberapa penulis Indonesia yang berkolaborasi dengan program ini antara lain Dee Lestari, Adhitya Mulya, hingga Ika Natassa.

Buat kalian yang ngefans sama Leila S. Chudori—iya, penulis Laut Bercerita yang kondang itu—nggak usah sedih, Gaes. Beliau juga akan diberikan halaman khusus di Festival Pustaka Sastra ini, kok.

Sementara buat kalian, para penulis lain yang pengin ikutan program ini, bisa menghubungi tim Tokopedia melalui email books-category@tokopedia.com agar produk kalian bisa dikurasi, serta dimuat dalam halaman khusus Festival Pustaka Sastra Tokopedia.

Apa aja sih komitmen Tokopedia buat melindungi HKI penulis?

Belum hilang hormon dopamin karena tahu ada Festival Pustaka Sastra di Tokopedia, kita juga patut berbangga diri karena selama semester I 2023, platform yang identik dengan warna hijaunya ini sudah berbuat banyak buat melindungi HKI. Salah satu contohnya adalah Tokopedia punya Tim Khusus Pemantauan HKI.

Sederhananya, kalau ada penjual buku bajakan di Tokopedia, tim dari Tokopedia bakal langsung menghapus akun si penjual buku bajakan. Selain bikin penulis senang karena HKI mereka terlindungi, pembeli pun jadi untung karena mendapat buku ori.

Selain itu, Tokopedia juga sudah memanfaatkan teknologi dengan membuat sistem canggih untuk mencegah pelanggaran HKI. Mereka juga membuat portal pelaporan di platform mereka, memberikan penalti kepada pelanggar, hingga memastikan pelanggaran tak berulang. Semua ini memanfaatkan teknologi mutakhir, lho.

Selain Festival Pustaka Sastra, kerennya lagi, Tokopedia juga memberi edukasi soal kekayaan intelektual bagi para penjual. Edukasi ini berupa pesan via surel, melalui dashboard penjual, maupun video yang bisa ditonton di Pusat Edukasi Seller.

David mengeklaim, “Lewat berbagai upaya edukasi kekayaan intelektual, 80 persen penjual yang sebelumnya terkena sanksi atas pelanggaran kekayaan intelektual telah mengubah perilaku dan berhenti melakukan pelanggaran.”

Sekarang kita nggak perlu takut lagi buat belanja buku-buku di marketplace, terutama Tokopedia, Gaes. Sebab, Tokopedia sudah menjamin hak kita sebagai pembeli untuk mendapatkan buku ori. Selain itu, Tokopedia juga memastikan para penulis tetap fokus berkarya tanpa khawatir bukunya bakal kena bajak.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tokopedia, e-Commerce Paling Dipercaya dan Nyaman buat Milenial & Gen Z.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version