Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Fenomena Ikoy-Ikoyan yang Bikin Mundur Dunia Perkontenan

Erfransdo oleh Erfransdo
3 Agustus 2021
A A
Fenomena Ikoy-Ikoyan yang Bikin Mundur Dunia Perkontenan terminal mojok.co

Fenomena Ikoy-Ikoyan yang Bikin Mundur Dunia Perkontenan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin sore, kawan-kawan saya ramai memposting story WhatsApp tentang ikoy-ikoyan. Sebuah istilah yang sangat asing bagi saya, tapi seperti pernah mendengar. Sekilas istilah tersebut mengingatkan saya pada salah satu ucapan di film Jepang ikoy-ikoy kimochi. Melihat fenomena yang viral tersebut, saya langsung terjun ke Twitter karena yakin bahwa saya selalu bisa menemukan jawabannya di situ.

Benar saja, di Twitter pun hashtag ikoy-ikoy sudah bertengger di daftar trending topic. Berbekal scroll-scroll sambil membaca komentar-komentar para keyboard warrior, saya pun menemukan jawabannya. Usut punya usut, ikoy ini adalah nama panggilan asisten pribadi seorang influencer Indonesia yang namanya sudah tidak asing lagi yaitu Arief Muhammad yang bisnisnya sudah melebar ke mana-mana.

Penulis novel Poconggg ini membagikan rezeki berupa uang maupun barang-barang pada followers-nya yang sedang membutuhkan lewat jargon ikoy-ikoyan. Para netizen yang menginginkan hadiah atau bantuan dari Arief Muhammad hanya perlu mengirimkan DM lewat Instagram pribadinya. Netizen bisa langsung meminta apa yang sedang dibutuhkan dengan jujur dan tidak dibuat-buat. Arief Muhammad sendiri tidak akan merespons mereka yang spam di akun Instagramnya.

Ketika melihat screenshot-an DM para netizen di story Mas Arief ini, saya melihat cukup banyak mereka yang mengirim permintaan aneh dan nyeleneh seperti meminta uang untuk les menyetir mobil, membeli scincare, dan kado ulang tahun pacar. Ada salah satu netizen yang hanya meminta kuota internet dan Mas Arief langsung memerintahkan salah satu karyawannya untuk mentransfer uang 5 juta. Doi sendiri bilanng bahwa ia suka dengan gaya netizen tersebut yang singkat,  padat, dan jelas.

Munculnya fenomena ikoy-ikoyan ini membuat sejumlah influencer pun ditodong oleh para pengikutnya untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan Arief Muhammad. Sebut saja Nafa Urbach yang menjadi korban keganasan netizen tersebut. Awalnya, Nafa Urbach tidak begitu paham apa itu ikoy-ikoy sebelum ada followers-nya yang menjelaskan pada doi tentang tren tersebut. Akhirnya, doi pun menuruti apa permintaan followersnya. Gampang banget, dah, perasaan.

Bagi saya, fenomena ini ada sisi positif maupun negatifnya. Dari segi positifnya, cukup banyak orang yang terbantu. Ada yang terbantu untuk memberi uang pada orang tuanya, membeli TV baru, mendapat modal usaha, HP baru, dan lain sebagainya. Meskipun, ada pula yang permintaannya nyeleneh. Selain itu, para influencer lainnya di luar sana pun menjadi terdorong untuk berbuat kebaikan yang serupa di masa pandemi ini.

Namun, di sisi lain, munculnya tren ikoy-ikoyan yang diikuti oleh influencer yang lain, seolah malah bikin para influencer tampak kekurangan kreatifitas dalam memberikan konten yang menarik. Memang, niatnya baik dan positif, yakni untuk dapat membantu sesama yang sedang membutuhkan apalagi di masa pandemi seperti ini. Namun, bikin konten bagi-bagi hadiah dengan cara seperti itu, kok, rasanya sudah nggak relevan dengan tujuan awalnya, ya?

Saat ini, para influencer atau konten kreator tersebut seperti berlomba-lomba menyajikan konten bagi-bagi hadiah di media sosialnya untuk mendulang engagement. Kalau ini dibiarkan berlarut-larut, bisa jadi ghirah mereka untuk bikin konten berkualitas sudah bukan lagi jadi prioritas utama. Sing penting bisa eksis dan viral di mana-mana, maka uang akan mengalir deras. Kalau kayak gitu terus, apa kabar kondisi dunia perkontenan di masa depan?

Baca Juga:

Saya Lebih Percaya Dokter Tirta daripada Influencer Kesehatan Lainnya, To The Point, dan Walk The Talk!

Dosa Beauty Influencer yang Bisa Menjerumuskan Audiens dalam Masalah Kecantikan

Berbagi dengan orang yang membutuhkan itu baik. Namun, kalau hal baik ini dilakukan sebatas untuk konten, apa, ya nggak eman-eman? Ya, semoga aktivitas bagi-bagi tersebut tujuannya memang bukan sekadar untuk konten, sih, ya. Untuk dokumentasi pribadi, misalnya.

BACA JUGA Influencer Melahirkan Ketimpangan Sosial, dan Saatnya Berhenti Memakluminya dan tulisan Erfransdo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 September 2021 oleh

Tags: arief muhammadIkoy-IkoyaninfluencerPojok Tubir Terminal
Erfransdo

Erfransdo

Lulusan pertanian yang terjun ke dunia media. Peduli isu-isu budaya dan lingkungan. Gemar baca buku dan nonton bola.

ArtikelTerkait

korea selatan jepang barat tenno heika banzai mojok

Korea Selatan, Jepang Barat, dan Netizen Indonesia yang Kebablasan

3 Agustus 2021
Hilangnya Sense of Crisis Media yang Suka Glorifikasi Kekayaan Nagita Slavina? terminal mojok.co

Hilangnya Sense of Crisis Media yang Suka Glorifikasi Kekayaan Nagita Slavina?

7 Agustus 2021
influencer beli followers instagram, Tren Instagram Stories Terbaru Bikin Banyak Orang Gede Rasa! Penghapusan Jumlah Like di Instagram dan Kebiasaan Pamer Kehidupan

Influencer Melahirkan Ketimpangan Sosial, dan Saatnya Berhenti Memakluminya

3 Juni 2021
Langkah Konkret Membatasi Peredaran Buku Bajakan, Bukan Tentang Tere Liye terminal mojok

Langkah Konkret Membatasi Peredaran Buku Bajakan, Bukan Tentang Tere Liye

31 Mei 2021
Suka Duka Jadi Satgas Covid-19: Dicari Saat Ada Paparan, Dimusuhi Saat Beri Imbauan terminal mojok.co

Satgas Covid-19: Dicari Saat Ada Paparan, Dimusuhi Saat Beri Imbauan

30 Juni 2021
Balita yang Jago Main TikTok Itu Tanda Kemajuan Generasi atau Malah Sebaliknya_ terminal mojok

Balita Jago Main TikTok, Tanda Kemajuan Generasi atau Malah Sebaliknya?

4 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.