ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

.Feast Lebih Baik Bermusik Aja, Nggak Perlu Nyenggol Genre Musik Lain!

Iqbal AR oleh Iqbal AR
26 April 2020
A A
.Feast Lebih Baik Bermusik Aja, Nggak Perlu Nyenggol Genre Musik Lain! terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Di era digital yang serba mudah dan dinamis seperti sekarang, industri musik dan ekosistemnya sedang dalam kondisi yang asyik-asyiknya. Meskipun keadaan dunia sedang tidak baik-baik saja, tetapi itu tidak menghalangi beberapa musisi untuk tetap berkarya. Masih ada musisi yang merilis lagu, mini album, atau album sekalipun. Ada juga yang menggelar konser daring, atau sekadar jamming kolaborasi antar musisi yang dilakukan secara daring juga.

Tidak hanya album atau jamming, beberapa musisi juga sialnya masih berkutat dengan kontroversi yang sebenarnya mereka buat sendiri. Iya, salah satunya adalah unit rock asal ibukota, yaitu .Feast.

.Feast lagi-lagi banyak dibicarakan beberapa hari terakhir ini. Bukan karena sedang merilis lagu, album atau apa pun, melainkan karena ucapan salah satu personilnya, yaitu Baskara, si vokalis, yang mengatakan bahwa lagu “Peradaban” itu lebih keras dari lagu metal mana pun. Pernyataan ini sebenarnya bukan pernyataan baru, yang keluar dari mulut Baskara kemarin lusa. Pernyataan ini keluar dari mulut Baskara sudah hampir dua tahun, ketika saat itu .Feast diundang oleh Medcom untuk bermain live perform dan sedikit bincang-bincang di kanal YouTube Medcom.

Saat video tersebut keluar, tidak ada keributan apa pun yang disebabkan oleh pernyataan Baskara. Mungkin karena .Feast tidak setenar dan sebesar sekarang. Adalah hal yang wajar bagi sebuah band, ketika berada pada titik teratas mereka, akan banyak serangan-serangan yang datang. Mungkin .Feast bisa belajar dari Pee Wee Gaskins untuk masalah haters dan macam-macamnya.

Anyway, ketika akhir-akhir ini .Feast sudah mulai besar dan menjadi “fenomenal” (katanya), maka pernyataan Baskara ini bisa jadi senjata untuk menyerang .Feast. Ya meskipun pernyataan Baskara sendiri agak kebablasan juga. Lagian, ngapain juga, sih, nyenggol-nyenggol genre metal, cari masalah saja.

Setelah hal ini semakin besar dan agak tidak terkendali, .Feast akhirnya memutuskan untuk meminta maaf lewat akun Instagram mereka, dengan format video conference semua personelnya. Intinya, .Feast meminta maaf atas pernyataan Baskara dan atas keributan yang terjadi. Setelahnya, banyak sekali musisi-musisi, terutama dari genre metal, yang mengkritisi pernyataan .Feast, tentu dalam tujuan yang positif.

Eben dari “Burgerkill”, Stevi Item dari “Deadsquad”, serta Andyan Gorust dari “Hellcrust” juga ikut berpendapat terhadap “keributan” yang disebabkan oleh pernyataan Baskara ini. Semoga masalahnya selesai di sini, tidak perlu merembet ke mana-mana, sehingga semakin berakibat buruk. Nah, sekarang pertanyaannya, kok bisa pernyataan Baskara bisa jadi masalah? Memangnya pernyataan Baskara salah? Sebenarnya agak susah menilai sebuah pernyataan itu benar atau salah, dan itu tergantung perspektifnya.

Bagi para metalheads (sebutan untuk fans musik metal), pernyataan Baskara jelas salah. Pun sebaliknya, bagi die hard fans Baskara, apa pun yang keluar dari mulut Baskara tidak ada yang salah. Tapi secara umum, pernyataan Baskara ini kebablasan, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya. Iya, kebablasan, pernyataan Baskara juga agak disayangkan memang.

Coba kita bahas sedikit dulu definisi “keras” dalam pernyataan Baskara itu. Kalau yang dimaksud Baskara itu adalah keras secara musikal, secara sound, Baskara jelas salah, salah besar. Lagu “Peradaban” itu sangat tidak keras, kalau secara sound. Bisa dibilang, lagu “Peradaban” itu lagu dengan genre rock nyerempet EDM, nyerempet RnB. Sangat jauh dari “keras.” Itu secara sound.

Kalau secara pesan atau makna lagu, “Peradaban” bisalah dikategorikan dalam musik “keras”, meskipun maaf, liriknya agak jelek, to be fair saja. Tapi lagu “Peradaban” jelas masih kalah keras dari lagu dan musik metal mana pun. “Mengadili Persepsi” nya Seringai saja masih berkumandang keras selama bertahun-tahun, bahkan hingga saat ini. Kepalan tangan kiri juga masih terangkat di tiap lagu ini dimainkan Arian cs. Jadi, pernyataan Baskara soal lagu “Peradaban” lebih keras dari musik metal mana pun jelas agak keliru dan kebablasan.

Kejadian ini tentu harus bisa dijadikan pelajaran bagi .Feast, dan bagi semua band bahwa daripada bikin pernyataan yang aneh-aneh, lebih baik fokus bikin karya yang bagus saja. Bermusik ya bermusik saja, tidak perlu nyenggol genre musik lain. Kejadian ini juga harusnya membuat kesadaran untuk tidak lagi merendahkan genre musik lain dan menguji kualitas rasa adil kita. Tak hanya musik metal, musik dangdut, bahkan musik tradisional pun tidak sepatutnya direndahkan, atau dibanding-bandingkan dengan musik lainnya.

Jadi, kalau suatu saat ada musisi, band, atau orang yang merendahkan dan membanding-bandingkan genre musik, harus ditegur dan diingatkan, seperti mereka menegur dan mengingatkan .Feast. Ingat, harus adil.

BACA JUGA Emang Kenapa Kalau Saya Tidak Suka Feast? Selera Saya Rendahan Gitu? dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Oktober 2021 oleh

Tags: .feastBaskaraMusikPeradaban
Iqbal AR

Iqbal AR

Menulis, menulis, menangis

ArtikelTerkait

Album Baru Band Itu Pasti Mengecewakan, Nggak Usah Terlalu Berharap Makanya terminal mojok.co

Album Baru Band Itu Pasti Mengecewakan, Nggak Usah Terlalu Berharap Makanya

14 November 2020
Puisi Letto di Video Klip 'Permintaan Hati' Terkesan Jahat dan Maksa terminal mojok.co

Tafsir Sufistik Lagu-lagu Letto. Dialog Intim nan Mesra Antara Hamba dan Tuhannya

3 September 2020
Saya Nggak Langganan Spotiffy Premium Bukan karena Saya Miskin terminal mojok.co

Saya Nggak Langganan Spotify Premium Bukan karena Saya Miskin

16 September 2021
Asyiknya Jadi Kolektor Kaset Pita, Bisa Nostalgia Sekaligus Dapat Cuan yang Lumayan Mojok.co

Asyiknya Jadi Kolektor Kaset Pita, Bisa Nostalgia Sekaligus Dapat Cuan yang Lumayan

27 Oktober 2023
Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Lagunya Gitu-gitu Aja

Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Lagunya Gitu-gitu Aja

1 April 2023
5 Lagu Sunda yang Maknanya Nggak Kalah sama 'Cidro' dan 'Sewu Kutho' terminal mojok.co didi kempot campursari sunda keroncong sunda

5 Lagu Sunda yang Maknanya Nggak Kalah sama ‘Cidro’ dan ‘Sewu Kutho’

26 November 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Cuma Indomie yang Bisa Ngiklan Tanpa Munculin Wujud Mi

Cuma Indomie yang Bisa Ngiklan Tanpa Munculin Wujud Mi

newcastle united liga inggris dibeli pangeran muhammad bin salman arab saudi mojok

Memimpikan Kejayaan Newcastle United Jika Jadi Dibeli Pangeran Muhammad bin Salman

polemik sains debat sains facebook goenawan mohamad as laksana sulak alay di facebook

Menjadi Alay dan Bahagia di Facebook Tahun 2010an

Terpopuler Sepekan

Honda HRV : Simbol Status Anak Muda Masa Kini yang Dihujat oleh Kaum Mendang-Mending. Overhated?

Honda HRV : Simbol Status Anak Muda Masa Kini yang Dihujat oleh Kaum Mendang-Mending. Overhated?

14 Mei 2025
Jeglongan Sewu: Daya Tarik Malang yang Nggak Masuk Brosur Wisata

Jeglongan Sewu: Daya Tarik Malang yang Nggak Masuk Brosur Wisata

9 Mei 2025
Brio, Mobil Honda yang Menjadi Mimpi Buruk Toyota Avanza (Unsplash)

Brio, Mobil Honda yang “Gagal”, tapi Pernah Menjadi Mimpi Buruk Toyota Avanza

8 Mei 2025
Rumah Dekat Pengusaha Sound Horeg Nggak Melulu Menderita, Banyak Juga Untungnya Mojok.co

Kenyataan Tinggal di Dekat Pengusaha Sound Horeg Gunungkidul yang Tidak Pernah Kita Bahas Secara Tuntas

8 Mei 2025
4 Dosa Indomaret Point Coffee Terhadap Pelanggan yang Bikin Kecewa

4 Dosa Indomaret Point Coffee Terhadap Pelanggan yang Bikin Kecewa

10 Mei 2025
Dramaga, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Bogor. Semua Serba Tanggung di Sini

Dramaga, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Bogor. Semua Serba Tanggung di Sini

10 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Lulusan SMK Diremehkan, Tapi Bersyukur Nasib Lebih Baik ketimbang Sarjana yang Banggakan Gelar tapi Nganggur
  • Sisi Gelap Bandung yang bikin Resah Perantau Asal Surabaya, padahal Terkenal sebagai Kota Pelajar
  • Cilandak Jakarta Selatan Daerah Elite tapi “Tak Aman”, Gaji di Bawah UMR buat Kredit Motor Langsung Hilang sebelum Sebulan
  • Pengalaman Pertama ke Borobudur Sendirian terasa Aneh, tapi Berkat “Orang Baru” Perjalanan Saya Jadi Berkesan
  • Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class
  • Upaya Merawat Candi Borobudur agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.