Faunaland, Kebun Binatang Alternatif di Jakarta selain Ragunan

Faunaland, Kebun Binatang Alternatif di Jakarta selain Ragunan

Faunaland, Kebun Binatang Alternatif di Jakarta selain Ragunan (Notara WG via Shutterstock.com)

Bosan dengan Ragunan? Bisa coba alternatif kebun binatang lain, salah satunya Faunaland

Selama ini sarana wisata yang berkaitan dengan fauna atau kebun binatang di Jakarta selalu identik dengan Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan. Selain sudah ada sejak lama, Ragunan juga jadi langganan wisata murah meriah untuk warga Jakarta dan sekitarnya.

Jika ingin mengunjungi kebun binatang selain Ragunan, di Jakarta Utara atau tepatnya di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, juga ada kebun binatang yang sifatnya lebih eksklusif, namanya Faunaland.

Mari kita bahas Faunaland, dan perbandingannya dengan Ragunan.

#1 Luas

Tidak seperti Ragunan yang luasnya 147 hektar, Faunaland luasnya hanya 5 hektar. Jadi hanya dalam durasi kira-kira 30 menit, semua hewan yang ada di sana bisa dilihat. Sebab. penempatan antarkandang jaraknya sangat berdekatan. Hanya menolehkan kepala, beberapa kandang hewan bisa dilihat.

Di Ragunan jarak antarkandangnya berjauhan dan membutuhkan waktu berjam-berjam untuk melihat semua koleksi hewannya. Itu juga kalau kaki kuat ya untuk berjalan kaki.

#2 Koleksi hewan lebih sedikit

Koleksi hewan di Faunaland kalah banyak dengan Ragunan. Maklum, luasnya saja kalah. Jika di Ragunan kalian bisa menemukan hampir semua hewan, tidak begitu halnya di Faunaland.

Siamang Putih (Notara WG via Shutterstock.com)

Hewan seperti gajah, beruang, buaya, harimau, orangutan, ular, dan berbagai hewan besar lainnya tidak ada di Faunaland. Hewan terbesar yang bisa disaksikan di Faunaland hanya singa putih dan tapir.

#3 Interaksi yang lebih intens

Kurang banyaknya koleksi hewan itu dikompensasi oleh Faunaland dengan pengalaman yang tidak ditawarkan oleh Ragunan. Yaitu dengan cara kandangnya ditempatkan lebih dekat dengan pengunjung. Pagarnya dibuat lebih pendek, dan dekat. Sehingga pengunjung, terutama anak-anak, bisa melihat hewannya dengan lebih dekat.

Untuk beberapa hewan kategori jinak seperti kuda poni, keledai, kambing pigmi, hingga kura-kura aldabra raksasa, bisa disentuh langsung oleh pengunjung. Bahkan untuk kura-kura aldabra, pengunjung bisa masuk ke kandangnya untuk foto bareng.

Giant tortoise (Wisnu Kusuma via Shutterstock.com)

Untuk hewan-hewan besar dan ganas seperti singa putih atau macan kumbang, hanya dibatasi oleh kaca tebal. Sehingga pengunjung bisa langsung merasakan pengalaman face to face dengan hewan besar tersebut.

Di area burung, semua burungnya tidak ada yang berada di dalam kandang, termasuk burung-burung pemangsa seperti elang dan burung hantu. Walau pun untuk burung pemangsa, kakinya tetap dirantai demi keamanan pengunjung. Pengunjung bisa turut mengelus burung kakatua dan nuri atau berfoto bareng sambil burungnya bertengger di pundak.

Pada jam 11.00 dan 16.00 juga ada pertunjukan Interactive Bird Show yang bisa disaksikan secara gratis. Pengalaman-pengalaman itulah yang tidak ditawarkan oleh Taman Margasatwa Ragunan.

#4 Harga tiket

Pengalaman eksklusif seperti itu tentu saja datang dengan harga yang di atas rata-rata. Jika dengan uang Rp10.000 per orang kalian sudah berwisata murah meriah di Ragunan termasuk ongkos parkir, maka tarif masuk Faunaland adalah Rp75.000 di akhir pekan dan libur nasional, dan Rp65.000 di hari biasa.

Belum lagi ditambah dengan tiket masuk kawasan Ancol yang per orangnya Rp25.000, belum termasuk tiket masuk mobil atau motor. Itu artinya untuk mengunjungi Faunaland harus menyiapkan dana minimal Rp100.000 per orang.

Saat tulisan ini dibuat, pembelian tiket baik tiket masuk Ancol dan Faunaland, harus dibeli secara online pada H-1 kunjungan. Pintu masuknya sekaligus loket tiket, posisinya agak masuk ke tengah setelah melewati kandang rusa.

#5 Fasilitas

Selain fasilitas standar seperti toilet dan area duduk, ada wahana River Cruise yaitu mengelilingi area rawa sekitar Faunaland menggunakan perahu dengan tarif Rp25.000 per orang.

Oh ya, di dalam Faunaland juga tidak ada penjual makanan atau minuman. Tapi pengunjung diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar untuk dinikmati di area-area yang telah disediakan di dalam Faunaland. Jika tidak ingin masuk Faunaland, pengunjung bisa berkeliling gratis di Allianz Ecopark sambil bersepeda atau berjalan kaki. Di pintu masuk Allianz Ecopark ada penyewaan sepeda dan skuter listrik.

Saat berkeliling Ecopark, kalian juga bisa melihat ada beberapa kandang besar yang berisi burung. Selain itu juga ada taman fitness, dan area food court.

#6 Lokasi

Faunaland berada di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, atau tepatnya di tengah-tengah kawasan Allianz Ecopark. Jika menggunakan kendaraan umum, cara yang paling praktis adalah menggunakan TransJakarta rute Kampung Melayu-Ancol. Halte Ancol itu juga berfungsi sebagai gerbang masuk Ancol dengan tarif yang sudah disebut di atas. Bisa juga menggunakan kereta commuter dan turun di Stasiun Ancol, walaupun agak jauh dari gerbang Ancol.

Burung tropis (Shutterstock.com)

Setelah masuk, pengunjung bisa menggunakan fasilitas Bus Wara Wiri yang disediakan gratis oleh pihak Ancol dan turun di Halte Pantai Indah.

#7 Penginapan terdekat

Oleh karena letak Faunaland yang berada persis di depan Mercure Convention Center Ancol, maka pengunjung bisa menginap di sana dan menuju ke sana hanya dengan berjalan kaki.

Saat tulisan ini dibuat, tarif menginap di sana per malamnya mulai sekitar Rp735.680.

Itulah beberapa fakta dan perbandingan Faunaland dengan kebun binatang Ragunan. Kebun binatang ini sepertinya menarik untuk dicoba. Berminat? GAS!

Penulis: Rully Novrianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 3 Dosa Penggemar Manchester United yang Sebaiknya Dihentikan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version