Facebook Marketplace jadi salah satu tempat jual beli online paling underrated. Apalagi untuk berbelanja barang-barang murah dan barang second, Facebook Marketplace adalah surga. Hanya saja, Facebook marketplace tidak memiliki fitur yang lengkap layaknya Tokopedia, Shopee, maupun marketplace lain. Mungkin karena basisnya media sosial ya, jadi fitur-fitur belanjanya tidak dikembangkan secara maksimal.
Kelemahan lain, Facebook Marketplace rawan penipuan, mulai dari kondisi barang tidak sesuai deskripsi hingga duit pembeli dibawa kabur seller. Semuanya bisa terjadi. Jadi, biar pengalaman belanjamu di Facebook Marketplace semakin aman kalian wajib menaati beberapa aturan tidak tertulis ini.
Daftar Isi
#1 Saat belanja di Facebook Marketplace, jangan asal transfer
Ingat ya, haram hukumnya untuk melakukan transfer secara langsung ke rekening seller ketika belanja di Facebook Marketplace. Kecuali, seller-nya memang sangat terpercaya. Kenapa? Karena transaksi dengan langsung transfer sangat berisiko. Biasanya yang terjadi, setelah mentransfer uang muka atau lunas, seller bakal memblokir nomor kalian dan membawa kabur uang kalian.
Apabila ingin transfer DP atau pelunasan, lebih baik melewati rekening bersama atau toko online. Kalian bisa kok minta dikirimkan atau dibuatkan link Tokopedia atau Shopee ke seller. Dengan cara ini, kalian bisa menghindari penipuan. Misal, transaksi melalui Tokopedia atau Shopee, duit kalian tidak bisa dibawa kabur begitu saja. Apabila seller tidak kunjung mengirimkan barang, uang kalian akan tetap kembali.
Nah, kalau seller-nya nggak mau bikin link e-commerce atau rekening bersama mending batalin transaksinya. Biasanya itu seller red flag atau penipu.
#2 Usahakan jual beli dilakukan dengan sistem COD
Mengingat pembayaran melalui transfer cenderung kurang aman di Facebook Marketplace, saya sarankan kalian memilih metode pembayaran Cash on Delivery alias COD. Ada dua keuntungan dari sistem ini. Pertama, kalian bisa melihat barangnya secara langsung dan melakukan pengecekan sampai puas. Kedua, kalian juga bisa bertemu langsung sama seller. Semisal barang yang kalian terima bermasalah atau ada keluhan, kalian tahu siapa yang harus bertanggung jawab.
Walau sudah menggunakan sistem COD, kadang pembeli masih saja kecolongan. Itu mengapa, saat COD ada juga pembeli yang sampai memfoto atau merekam transaksi buat jaga-jaga. Intinya, tetap harus hati-hati dan pastikan barang yang dibeli adalah barang original dan seller-nya juga terpercaya.
#3 Jangan tergiur dengan harga yang kelewat murah
Facebook Marketplace memang surganya barang murah. Apalagi kalau yang jualan adalah orang butuh duit atau BU. Barang yang dijual bisa setengah harga dari harga pasaran. Namun, kalian tidak boleh tergiur barang yang kelewat murah.
Biasanya, barang-barang super murah punya asal usul yang nggak jelas. Kemungkinan pertama, bisa saja barang yang dijual adalah barang curian. Kedua, kalau kelewat murah ada kemungkinan juga barang tersebut adalah barang kreditan atau barang bermasalah.
Itu mengapa, kalau kalian menemukan barang super murah maka kalian patut curiga. Percayalah, orang BU sekalipun nggak bakal menjual barang dengan harga 60% atau 70% di bawah harga pasaran.
#4 Harus paham etika dan tata cara tawar menawar di Facebook Marketplace
Sederhananya, Facebook Marketplace itu bagai pasar tradisional pada umumnya. Ada barang baru, barang second, bahkan barang rongsok pun tersedia. Sebagaimana pasar, kegiatan tawar menawar di Facebook Marketplace jadi hal yang umum. Itu mengapa, kalian perlu skill tawar menawar yang tinggi di Facebook Marketplace. Bahkan, harus lebih lihai dibanding tawar menawar di pasar biasa.
Saran saya, saat tawar menawar kalian harus paham akan barang yang diincar. Misal, kalian harus terlebih dahulu tahu harga pasaran barang, daerah di mana kalian bisa membeli barang tersebut, hingga rekam jejak seller. Informasi itu harus kalian kuasai agar dapat barang dan harga terbaik.
Selain membekali diri sengan segudang informasi, kalian juga perlu tahu tabiat seller Facebook Marketplace. Asal tahu saja, banyak seller nggak sabaran di pasar online satu ini. Jadi, saya sarankan, kalian jangan terlalu banyak bertanya dan jangan meminta foto barang terlalu detail. Transaksinya dibuat simple saja, chat seller, tanya satu dua hal, nego harga, dan selesai.
Kalau cara tawar menawar kalian salah, seller bisa nggak terima dan mengejek kalian miskin atau nggak punya duit. Itu masih mending, kalau seller sedang sensi, mereka bisa screenshot chat tawar menawar dan menyebarkan isi chat tersebut ke komunitasnya. Alhasil, kalian akan dihujat habis-habisan dan dituduh sebagai perusuh. Bukan tidak mungkin image kalian sebagai buyer rusak dan diblacklist oleh banyak seller. Drama banget kan?
Sebagaimana platform jual beli, pasti Facebook Marketplace punya dua sisi yang berlawanan. Kalian memang bisa hoki dan dapat harga murah, tapi kalian juga harus ekstra teliti. Kalau nggak teliti, kalian bisa buntung bukannya dapet untung. Lebih sialnya lagi, kalian bisa kena blacklist para seller.
Bagaimana? Setelah membaca empat aturan tidak tertulis di atas, kalian masih tertarik berbelanja di Facebook Marketplace?
Penulis: Arzha Ali Rahmat
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Di Mata Kurir, Metode Pembayaran COD Lebih Baik Dihapuskan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.