Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Eyeshield 21, Manga Olahraga ‘Supranatural’ yang Menyenangkan

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
8 Agustus 2020
A A
Eyeshield 21 MOJOK.CO

Eyeshield 21 MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Mempertanyakan manga olahraga terbaik memang tidak ada habisnya. Setiap tahunnya, nama-nama baru akan muncul dan menantang kedigdayaan manga olahraga sebelumnya. Saya percaya selera menentukan segalanya. Namun, akan ada 1 manga yang benar-benar membekas di dalam hati, Eyeshield 21 misalnya.

Basket muncul nama-nama agung macam Slam Dunk, Kuroko no Basket, hingga Dear Boys. Sepak bola tak kalah pelik, manga Tsubasa dianggap membawa perubahan luar biasa bagi industri sepak bola di Negeri Matahari Terbit.

Olahraga populer di Indonesia adalah sepak bola. Namun, ada sebuah masa di mana manga olahraga yang kurang familiar tapi bisa mengambil hati begitu cepat, yaitu american football. Sebuah manga garapan Riichiro Inagaki dan digambar dengan apik oleh Yusuke Murata, berjudul Eyeshield 21, adalah manga yang saya maksud.

Eyeshield 21 sukses merebut hati saya, juga anak-anak di zaman itu. Selain sampai bisa paham aturan-aturan american football yang jelimet, saya dan kawan-kawan bahkan rela merusak bola plastik yang masih bunder utuh, menjadi lonjong. Tujuannya hanya untuk meniru gaya Sena Kobayakawa ketika membawa bola lonjongnya.

Ya, sejauh itu, di sebuah zaman di mana konflik bola plastik ketika gembos menjadi perkara rumit. Menjadi lebih rumit ketika semua ingin menjadi Sena dan Hiruma, menyisakan Kurita dan Monta.

Perlahan namun pasti, ketika tabungan mulai terisi, mimpi saya memegang bola american football sesungguhnya benar-benar terjadi. SMP adalah saat terkeren sepanjang masa bagi diri saya. Bola berbentuk lonjong itu benar-benar terbuat dari kulit, dimainkan di tengah lapangan sekolah, dan semua orang melihat diri saya yang bertugas sebagai quarter-back.

Eyeshield 21 mendoktrin saya bahwa postur tubuh adalah lelucon. Semua menjadi penting ketika melebur ke dalam satu klub. Mereka yang cungkring, gendut, tinggi, pendek atau bahkan tidak suka berlari pun memiliki peran dan porsi yang sama pentingnya.

Eyeshield 21 memang tergolong “supranatural”. Bukan berurusan dengan kodam atau klenik, melainkan jurus-jurusnya yang sulit diterima nalar. Pada zaman itu, kultur manga olahraga dalam demografi shonen menang sedang naik. Menurut saya, porsinya tepat, apa lagi art-work Yusuke Murata benar-benar nyaman untuk dilihat.

Baca Juga:

7 Drama Korea Terkenal yang Sebenarnya Adaptasi Dorama dan Manga Jepang

Kesuksesan One Piece, Manga Terlaris di Jerman dan Prancis

Anime dan manga memang kadang tak berjalan sinkron. Padahal, jelas dikatakan, tujuan Sena adalah mengalahkan kekuatan absolut Panther sebagai representasi negara asal olahraga ini, Amerika. Dalam anime, ending arc hanya sampai melawan Ojo White Knights. Padahal, masih banyak keseruan setelahnya, salah satunya adalah arc Teikoku Alexander.

Logo-logo yang dihadirkan tiap klub juga sangat lucu alih-alih menyeramkan dan intimidatif. Devil Bats misalnya, bagaimana bisa sebuah logo yang bukan tokoh sentral dalam cerita bisa mengambil banyak peran dan dinanti oleh para penggemarnya. Bukan hanya itu, klub lain semisal Shinryuji Naga, Seibu Wild Gunmen hingga Cupid juga amat menggemaskan.

Saya paham, beberapa di antara kalian sebagai penggemar manga olahraga, pasti menganggap puncak segala puncak adalah berkumpulnya protagonis dan antagonis dalam balutan timnas. Saya pun sama. Dan dalam manga, libido ini terbayar tuntas. Sebuah scene terbaik, mungkin ketika Hiruma, Kid, dan Agon menjadi trio mematikan kala melawan Pentagram-nya Amerika. Trio ofensif Jepang; Sena, Riku, dan Shin adalah perwujudan mimpi-mimpi indah nan sederhana kala itu.

“Supranatural” semakin jadi ketika Sena hadir dengan jurus-jurusnya. Ia berputar, terbang, kombinasi dengan Monta, Kurita, bahkan Carberus. Kemudian, ada Mizumachi dengan gaya penyelam yang melakoni peran tim sebagai body-line. Koutaro sebagai kicker Bando Spider yang nggak ada obatnya. Semua padu dalam manga ini, sisi supranaturalnya adalah bagian yang harus dinikmati.

Jika Sakuraba adalah pemilik latar belakang kisah terbaik, maka tokoh-tokoh lainnya juga tak kalah sempurna. Kita dibuat menangis olehnya, namun kita dibuat tersedu sedan manakala Musashi tetap diberi tempat untuk kicker Deimon Devil Bats. Atau saat tertawa dan hanyut dengan kegigihan Kurita ketika berguru kepada Banba.

Art work Yusuke Murata juga sangat kurang ajar. Ia kini sedang menggarap proyek One Puch Man, ketika membaca manga tersebut, terselip ingatan-ingatan Eyeshield 21. Misalnya Garou yang beberapa bagian terlihat seperti Hiruma. Saitama, saya menganggap dia adalah Sena tanpa rambut. Bukan mengatakan tidak bisa lepas dari Eyeshield 21, namun manga ini begitu lekat dalam ingatan.

Beberapa dari kita tentu rela bangun di pagi hari, sebagai bahan bakar tambahan untuk ibadah pagi kala Eyeshield 21 mendapat jadwal tayang pukul 5 pagi. Atau beberapa dari kalian, ada yang mengungsi ke warnet dan membeli paket weekend untuk memutar video Eyeshield 21 karena di rumah, komputer sepenuhnya milik orang tua.

Apa lagi tangis haru ketika “death march”, patahnya inisiator lapangan kubu Seibu ketika melawan bejatnya strategi Hakushū, Eyeshield 21 sebenarnya vs Eyeshield 21 yang palsu, Pentagram Amerika yang tiada celah, dan masih banyak ingatan lainnya. Ia melekat, merambat lurus, menyatukan impuls-impuls kenangan semasa kecil, di mana musuh utama adalah ketakutan ketika melihat Hiruma “dipatahkan” oleh Gao.

BACA JUGA Teror Andong Pocong di Sidoarjo dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Agustus 2020 oleh

Tags: eyeshield 21mangamanga olahragaslam dung
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

7 Drama Korea Terkenal yang Sebenarnya Adaptasi Dorama dan Manga Jepang

7 Drama Korea Terkenal yang Sebenarnya Adaptasi Dorama dan Manga Jepang

23 April 2023
Proses Panjang Penerbitan Komik di Indonesia yang Jarang Diketahui Para Pencinta Manga terminal mojok

Proses Panjang Penerbitan Komik di Indonesia yang Jarang Diketahui Para Pencinta Manga

4 Mei 2021
Lebih dari Komik, One Piece Adalah Sejarah Dunia Kita

Lebih dari Komik, One Piece Adalah Sejarah Dunia Kita

16 Januari 2020
Mengenal Demografi Shonen, Shoujo, Seinen, dan Josei dalam Manga dan Miskonsepsi Seputarnya terminal mojok

Mengenal Demografi Shonen, Shoujo, Seinen, dan Josei dalam Manga dan Miskonsepsi Seputarnya

9 Mei 2021
Fans Haikyuu! Banyak Dibenci Itu Memang Beralasan MOJOK.CO

Kalau Fans Haikyuu! Banyak Dibenci Itu Memang Beralasan

28 Juli 2020
alasan one piece sering break sekarang sering break chapter baru mojok.co

Yang Suka Mengeluh One Piece Sering Break Adalah Pembaca Nggak Tahu Diri!

27 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.