Belum hilang rasa kecewa penonton karena melihat Naura (Natasha Wilona) lebih memilih Yuda (Teuku Rassya) dibanding Keenan (Al Gahazali), dua episode terakhir serial WeTV, Little Mom, lagi-lagi membuat banyak penonton serial remaja tersebut kecewa dan protes.
Saya dan banyak penonton lainnya sebenarnya sempat berharap bahwa adegan Naura menikah dengan Yuda itu sekadar kehaluan semata. Entah siapa pun yang lagi halu, yang jelas nggak benar-benar terjadi dalam serial ini. Sayangnya adegan tersebut beneran terjadi. Naura dan Yuda beneran menikah meski masih saling menyimpan rahasia dan keragu-raguan. Mereka menikah bukan karena sudah betul-betul siap, tapi karena sayang saja gitu dengan persiapan pernikahan yang sudah telanjur rampung.
Untuk urusan pilihan Naura, seperti yang saya sampaikan dalam tulisan sebelumnya, saya bukan tim Keenan ataupun Yuda. Dibanding memilih antara mereka berdua, saya malah lebih berharap Naura nggak usah memilih. Jangan nikah dulu, deh. Mending fokus sama diri sendiri, masa depan, dan anaknya. Tapi ya sudahlah, kalau nggak gitu, nggak ada celah bagi penonton untuk kecewa sama alurnya.
Beranjak dari pernikahan Naura dan Yuda, selanjutnya (dalam dua episode terakhir), ada plot twist yang dimunculkan. Pertama tentang kecelakaannya Keenan dan kedua tentang dengan siapa akhirnya Keenan jadian. Dari dua plot twist ini, yang paling terasa dipaksakan tentu saja tentang dengan siapa akhirnya Keenan jadian. Rasanya kayak: Hah? Kok jadi sama dia?
Saya tahu, sama seperti semua tokoh dalam serial ini, Keenan pun berhak bahagia. Meski dia sudah sempat bahagia karena bisa menghabiskan waktu berdua dengan Naura yang sudah punya suami, pada dasarnya nggak harus cuma sama Naura dia baru bisa bahagia. Bahkan dengan menjomblo pun dia bisa kok bahagia.
Sayangnya, lagi-lagi Keenan menjadi tokoh yang perlu untuk dikasihani. Setelah nggak jadi sama Naura, dia malah jadian sama cewek yang bermasalah sejak awal. Keenan nggak cocok jadian sama dia bukan semata karena sikap dan karakternya yang jauh banget dibanding Naura, tapi karena si cewek itu juga belum selesai dengan dirinya sendiri. Dia masih punya masalah besar dalam diri dan hidupnya yang belum selesai. Hubungan antara Keenan dan si cewek seolah ingin menunjukkan bahwa dengan punya pacar, proses menyembuhkan luka dan mengisi kekosongan hati akan terasa lebih mudah. Padahal kan nggak gitu juga, Bestie!
Saya nggak kepingin mengatakan bahwa Keenan itu nggak berhak punya cewek baru setelah Naura. Tapi ini tentang cewek yang dijadiin pacar sama Keenan. Come on, dibanding masalah percintaannya, saya malah lebih menganggap pelik masalah pertemanannya. Saya yakin mereka-mereka yang nonton Little Mom pasti sepakat kalau saya katakan bahwa ceweknya Keenan itu defenisi orang yang problematic dan teman yang toxic. Toxic parah!
Nah, daripada di-plot jadian sama Keenan, kenapa nggak menyorot bagaimana dia berdamai dengan lingkar pertemanannya? Atau berdamai dengan dirinya sendiri? Pelan-pelan menyadari apa yang salah dengan cara dia memperlakukan orang-orang di sekitarnya selama ini.
Selain itu, dia juga punya masalah sama orang tuanya, lalu bisa berdamai setelah satu peristiwa besar. Nah, dibanding dipaksakan untuk pacaran sama Keenan, kenapa nggak ditunjukkan saja bagaimana sebenarnya yang dimaksud kalau dia sudah baik-baik saja dengan kedua orang tuanya? Apa sih hal yang menunjukkan kalau keluarganya sudah benar-benar baik-baik saja?
Sekali lagi, ini bukan tentang apakah Keenan dan si cewek berhak punya pacar atau nggak. Tapi, ini tentang background mereka yang masih sama-sama belum stabil. Sama kayak Naura dan Yuda. Kalau berpikir bahwa cinta akan mengubah karakter seseorang, rasanya itu sangat nggak masuk akal.
Sudahlan, intinya ending dari Little Mom ini memang terasa dipaksakan dan nggak ngesquare alias nggak ngotak. Pantas saja kalau banyak penonton yang menghujat. Salah satunya ya saya, dong.
Sumber Gambar: YouTube WeTV Indonesia