Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Ending ‘Attack on Titan’ Sudah Seperti Seharusnya kok

Adi Sutakwa oleh Adi Sutakwa
10 April 2021
A A
spoiler aot MAPPA terpesona Mengulik Persamaan Menkes Budi Gunadi dan Reiner Braun dari Attack on TitanĀ  terminal mojok.co

Mengulik Persamaan Menkes Budi Gunadi dan Reiner Braun dari Attack on TitanĀ  terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Attack on Titan garapan Pak Haji alias Hajime Isayama baru saja berakhir. Tepat di chapter 139 Isayama sensei menutup perjalanan hidup Eren. Tentu saja seperti ending storytelling apa pun, sekaligus membuka kembali potensi kelanjutan cerita demi pundi-pundi cuan di masa depan. Yap, from this point forward, kalian akan membaca spoiler secara detail. Jadi, yang cemen silahkan minggir sebentar.

Eren mati. Tentu saja, seperti yang telah ditunjukkan oleh panel terakhir Attack on Titan chapter 138. Iya, mati di tangan Mikasa. Hajime Isayama memilih tidak mewujudkan semua teori penggemar yang terlalu fanatik dengan Eren, dasar Yeagerist. Kalian semua terlalu halu dengan berpikir bahwa selama ini tubuh Eren yang asli ada di Paradis, dan The Founding Titan yang memimpin rumbling hanyalah umpan palsu. Sungguh teori yang wagu.

Chapter 139 sebenarnya adalah sebuah keniscayaan yang sejak awal telah dipersiapkan Isayama. Cerita Attack on Titan yang bermula dari tiga bocah lugu berlarian menuruni bukit. Berakhir pula dengan romansa unrequited love antara Eren dan Mikasa di chapter 138, dan bromance Eren dengan Armin di chapter 139. Menurut saya, ini adalah ending yang fair bagi Eren, Mikasa, dan Armin. Kalau soal perasaan dan ekspektasi kalian sih, ora urusan. Siapa elo!?

Soalnya begini, Eren emang bukan tipikal protagonis yang worthy atas kekuatannya sendiri. Nggak kayak Luffy dari One Piece yang tingkatan kekuatannya selalu didasari dengan latihan terukur dan spesifik. Atau Naruto yang meskipun sejak awal dibekali Kurama, toh mesti melewati ā€œganti kulitā€ berkali-kali.

Bahkan latihan militer Eren pun nggak sedikitpun mendekati Saitama yang push up 100 kali, sit up 100 kali, squat 100 kali, dan lari 10 km, setiap hari, selama tiga tahun. Paling banter juga Eren magang jadi kuli bikin rel kereta di Paradis. Itulah sebabnya, wajar saja kalau ending AOT ya seperti ini seharusnya.

Selain itu, Eren sejak awal memang nggak niat-niat amat bertarung. Urusan Eren cuma sama Mikasa, Armin, Jean, dan kawan-kawan satu circle terdekatnya saja. Coba deh ingat-ingat lagi misi menjebak Female Titan di hutan. Eren awalnya ngotot berubah jadi titan aja, lalu konfrontasi one on one sama Female Titan. Eren nggak punya cukup nyali buat terus menerus ā€œmengorbankanā€ nyawa anggota Survey Corps lainnya.

Meskipun pada akhirnya Eren nurut sama Levi dan nggak henshin jadi Titan. Akan tetapi, dari sini saja kita sudah paham bahwa Eren nggak punya ketetapan hati yang cukup untuk mengambil keputusan sebagai pemimpin. Ini sebenarnya clue yang valid, bagaimana Isayama membentuk tokoh Eren yang memilih mengorbankan dirinya sendiri, demi teman-temannya.

Nah, lama kelamaan, circle pertemanan Eren kan mengecil juga dong, entah karena kawan-kawannya mati setiap kali berperang melawan titan. Atau seperti Sasha yang ditumbalkan Eren demi naiknya Falco ke balon udara Paradis pasca time skip.

Baca Juga:

5 Drama Korea Terburuk Sepanjang Tahun 2023

7 Drama Korea Terkenal yang Sebenarnya Adaptasi Dorama dan Manga Jepang

Semuanya demi mewujudkan tujuan ā€œmuliaā€ Eren mengorbankan diri jadi public enemy. Sekaligus menahbiskan Eldia yang tersisa sebagai penyelamat dunia. Terutama Armin yang namanya akan ditulis di buku-buku sejarah Attack on Titan universe selama puluhan milenium, sebagai pembunuh Eren. Sementara Mikasa, dibiarkan menua sendiri bersama pohon di atas bukit, dan hanya segelintir orang yang benar-benar tahu bahwa sebenarnya Mikasa lah yang memenggal kepala Eren.

Ending yang so-so lah ya. Nggak perlu ada anak Eren dan Mikasa, yang kepalang alay macam Boruto. Nggak ditunjukkan juga akhir dunia yang aman, tentram, sentosa, sejahtera, tanpa Titan. Namanya juga manusia, selama ada kata damai ya akan selalu ada kata perang sebagai dalih untuk mencapai kedamaian itu.

Setidaknya, Isayama sensei memberikan alasan yang jelas mengapa dunia nggak perlu lanjut perang dulu di chapter terakhir Attack on Titan. Lha wong 80 persen penduduk rata bersama rumbling. Eldia yang dijadikan titan semua di chapter 138 juga ā€œdisulapā€ kembali oleh Eren jadi manusia.

Iya, titan sudah punah. Eren menggunakan kekuatan The Founding Titan untuk memusnahkan kemampuan Eldia menjadi titan itu sendiri. Sungguh niat yang mulia bukan? Gitu kok dibilang klise dan cemen. Mungkin ente itu yang terlalu menghayati peran jadi anti social social club, makanya nggak paham sama misi profetik Eren.

Nah, besok kalau masih bucin aja sama Eren, ke Jepang sana main ke kampung halaman Pak Haji, ada museum titan di sana.

BACA JUGA ā€˜Attack on Titan’ Chapter 139: Akhir yang Amat Tak Layak dan tulisanĀ Adi SutakwaĀ lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat caraĀ iniĀ ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nyaĀ di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 April 2021 oleh

Tags: attack on titanchapter 139endingeren yeagermanga
Adi Sutakwa

Adi Sutakwa

Kelas pekerja dari Pemalang yang menghabiskan separuh hidupnya sebagai perantau di Solo, Jogja, Jakarta, dan Serang. Kritis pada isu pangan, industri, pendidikan, politik, sepakbola, seni, hingga animanga.

ArtikelTerkait

alasan one piece sering break sekarang sering break chapter baru mojok.co

Yang Suka Mengeluh One Piece Sering Break Adalah Pembaca Nggak Tahu Diri!

27 Agustus 2020
Tips Menyembunyikan Identitas Sebagai Seorang Wibu

Tips Menyembunyikan Identitas Sebagai Seorang Wibu

23 Februari 2020
A-Bout!, Manga Berandalan Underrated yang Wajib Banget Dibaca

A-Bout! Manga Berandalan Underrated yang Wajib Banget Dibaca

25 Juli 2022
Bantahan soal Armin Arlert yang Dianggap Nggak Penting Lagi di AoT. Jangan Ngadi-ngadi lah mojok.co/terminal

Armin Arlert Sekarang Jadi Karakter Tidak Penting di ā€˜Attack on Titan’ Final Season

2 Maret 2021
kaya braus Gabi braun terminalmojok

Nggak Ada Alasan untuk Membenci Gabi Braun

1 Februari 2021
Review Attack on Titan Final Season Episode 1: Bagus, namun Tetap Khawatir

Review Attack on Titan Final Season Episode 1: Bagus, namun Tetap Khawatir

11 Januari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa Mojok.co

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

11 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan ā€œRaja Tarkamā€ dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya ā€œHecticā€. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News MojokĀ  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

Ā© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

Ā© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.