Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Ehsan “Upin Ipin” Nggak Becus Jadi Ketua Kelas, Dia Nggak Mengayomi Teman-temannya

Ahmad Nadlif oleh Ahmad Nadlif
5 Juli 2024
A A
Ehsan “Upin Ipin” Nggak Becus Jadi Ketua Kelas, Dia Nggak Mengayomi Teman-temannya Mojok.co

Ehsan “Upin Ipin” Nggak Becus Jadi Ketua Kelas, Dia Nggak Mengayomi Teman-temannya (upinipin.fandom.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Penonton setia Upin Ipin pasti sudah nggak asing dengan karakter Ehsan. Karakter yang suka dipanggil Intan Payung itu sering muncul karena posisinya sebagai ketua kelas di Tadika Mesra. Selain itu, Ehsan memang digambarkan cukup mencolok dengan mengenakan barang-barang branded. Wajar saja, di dalam cerita, Ehsan merupakan anak orang kaya raya. 

Selama menonton Upin Ipin, saya nggak pernah tahu alasan atau asal bisa muasal Ehsan terpilih sebagai ketua kelas. Nggak ada episode khusus yang menceritakan soal pemilihan Ehsan. Sepertinya, hal tersebut memang hak prerogatif sutradara.

Hanya saja, sebagai penonton, tampaknya saya semakin kurang sreg kalau Ehsan yang mengemban tugas sebagai ketua kelas. Sebab, ada beberapa sifat Ehsan yang sebenarnya nggak pantas. Mungkin sifat-sifat itu tidak menjadi masalah kalau dia anak biasa saja, persoalannya dia adalah ketua kelas yang seharusnya bisa memimpin dan mengayomi teman-teman. Apa saja sifat-sifat kurang baik itu? 

#1 Suka menyombongkan diri

Dalam Upin dan Ipin musim 14, episode Tumbuh Rambut, Ehsan dan Fizi tampil beda dengan gaya rambut terbarunya. Mereka berdua terus menerus memamerkannya, seakan-akan haus terhadap validasi. Banyak anak-anak lain memuji rambut mereka. Hingga akhirnya, si kembar Upin dan Ipin merasa iri dan menginginkan rambut yang sama.

Hemat saya, Ehsan seharusnya nggak patut berpenampilan seperti itu. Apalagi ditambah karakter sombongnya yang bolak-balik selfie di depan teman-teman kelasnya. Padahal kalau dipikir-pikir, yang dia lakukan itu  bisa menimbulkan iri hati pada murid yang lain lho. Oke, kita semua tahu bahwa Ehsan “anak sultan”, segala yang diinginkannya bisa diwujudkan. Lalu, bagaimana nasib murid yang lain? Bagaimana kalau misal ternyata Ijat iri lalu merengek kepada ibunya dan meminta untuk dibelikan HP berkamera super dan pomade rambut yang mahal? Malah kasihan to?

#2 Ehsan memiliki watak egois

Pada Upin dan Ipin musim 3, episode Ambil Galah Tolong Tunjukkan, penonton diperlihatkan sifat Ehsan yang begitu egois. Di saat anak-anak Kampung Durian Runtuh yang lain fokus bergotong royong untuk mengumpulkan rambutan yang telah dipanen Tok Dalang, Ehsan dengan santainya hanya asyik makan saja.

Tidak hanya berhenti di situ, saat Upin, Ipin serta kawan-kawan lain ikut berjualan di pinggir jalan dan menunggu pembeli. Eh, Ehsan tanpa rasa bersalah malah asyik makan rambutan yang sedang dijual. Untung saja, kawan baiknya Fizi dengan cekatan mengingatkan Ehsan. 

Karakter seperti itu yang membuat saya nggak sreg Ehsan jadi ketua kelas. Seharusnya, seorang pemimpin bisa menekan sifat egois dalam dirinya. Kalau tidak, bisa bubar kerja sama tim yang selama ini sudah terbangun. 

Baca Juga:

Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin: Sosok Lansia Produktif dan Berdaya yang Patut Kita Tiru

4 Hal yang Jarang Orang Bicarakan tentang Serial TV Upin Ipin

#3 Ehsan murid paling cepu di kelas

Kalau kita perhatikan secara seksama, karakter Ehsan sebenarnya tukang kompor sekaligus paling cepu di kelas. Coba lihat dalam Upin dan Ipin musim 14 episode Garang ke Sayang. Saat itu Cikgu Jasmin yang nggak masuk digantikan posisinya oleh Cikgu Besar. Alhasil, Fizi yang saat itu tidak membawa buku dihukum berdiri di atas kusri oleh Cikgu Besar. Hal yang paling bikin kesal, Ehsan kemudian mengompor-ngompori Cikgu Besar untuk memukul Fizi menggunakan penggaris. Kalau saya jadi Fizi, pasti sudah emosi tuh.

Di episode lain, Terima Kasih Cikgu,  Upin dan Ipin musim ke-6, ternyata Ehsan juga pernah mengumbar aib Fizi. Pada saat itu, Ehsan cepu kalau Fizi ngompol saat pertama kali masuk sekolah. Satu kelas otomatis menatap Fizi, bocah malang itu akhirnya menangis. 

#4 Bocah yang minim empati

Satu hal yang harus dimiliki ketua kelas adalah empati yang tinggi kepada sesama. Hal tersebut tampaknya nggak ada dalam diri Ehsan. Coba tonton serial Upin dan Ipin musim 14 episode Rumah Ijat Terbakar. Setelah mendengar kabar menyedihkan itu, Ehsan nggak bereaksi apa-apa. Malah dari Upin dan Ipin yang menginisiasi untuk mengumupulkan sumbangan yang nantinya diberikan kepada Ijat. Setelah uang sumbangan terkumpul, akhirnya murid-murid lain juga tersadar dan mencoba untuk memberikan apa yang dimilikinya untuk Ijat. Di mana peran Ehsan sebagai pemimpin?

#5 Ehsan nggak punya wibawa untuk mengatur teman-teman kelasnya

Upin & Ipin musim 5 episode Sedia Mulai, anak-anak Tadika Mesra berlatih beberapa macam cabang olahraga. Ehsan sebagai ketua kelas diminta oleh Cikgu Jasmin untuk mengkoordinir teman-teman kelas untuk berada di lapangan. Namun, anak-anak Tadika Mesra malah bermain-bermain dan nggak mendengarkan arahan Ehsan. Suasananya tampak kacau, Ehsan jelas gagal menjalankan tugasnya, malah dia tampak pengin ikut main bersama teman-teman. Untung saja waktu itu nggak marah. 

Berdasarkan alasan-alasan di atas, menurut saya, Ehsan kurang layak untuk menjadi ketua kelas. Dia perlu banyak memperbaiki karakter dan memupuk jiwa kepemimpinan. Namun, ya kembali lagi,anggapan ini sifatnya subjektif. Aspek subjektifitas jelas kalah dengan sisi prerogatif sutradara. Kalau saya boleh usul ke sutradanya dan rumah produksi Les’ Copaque Production, mending dibuat pemilihan ulang ketua kelas di Tadika Mesra. 

Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Membayangkan Serial TV Upin Ipin Nggak Tayang di Indonesia, Hidup Banyak Orang akan Suram 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Juli 2024 oleh

Tags: EhsanEhsan Upin IpinIntan Payungtadika mesraupin-ipin
Ahmad Nadlif

Ahmad Nadlif

Mas-mas jawa biasa.

ArtikelTerkait

Uncle Muthu “Upin Ipin” Nggak Pandai Jualan, Malah Lebih Jago Mail yang Masih TK Mojok.co

Uncle Muthu “Upin Ipin” Nggak Pandai Jualan, Malah Lebih Jago Mail yang Masih TK

10 Juli 2024
Sisi Kelam Kak Ros dalam Serial Upin dan Ipin. Bikin Sebel, tapi Sebenarnya Kasihan

Sisi Kelam Kak Ros dalam Serial Upin dan Ipin. Bikin Sebel, tapi Sebenarnya Kasihan

30 September 2024
Cikgu Jasmin Upin Ipin Sebaik-baiknya Guru TK, Patut Diteladani Para Pengajar Se-Indonesia Mojok.co

Cikgu Jasmin dalam Serial Upin Ipin Sebaik-baiknya Guru TK, Patut Diteladani Para Pengajar Se-Indonesia

18 Maret 2024
5 Cameo dalam Upin Ipin yang Selalu Berhasil Mencuri Perhatian Penonton  Mojok.co

5 Cameo dalam Upin Ipin yang Selalu Berhasil Mencuri Perhatian Penonton 

6 Februari 2025
Upin Ipin Kalau Jadi Mahasiswa dan KKN Bakal Jadi Kayak Gini (Upin Ipin Fandom)

Membayangkan Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh KKN. Mei Mei dan Mail Jadi Kesayangan Karang Taruna, Ehsan Dibenci Teman-temannya

20 Mei 2024
mental pengusaha usaha panduan memulai bisnis baru mojok.co

Belajar Mental Pengusaha dari Ismail bin Mail, Anak TK yang Punya Banyak Ide Bisnis

27 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.