Pembalut adalah salah satu kebutuhan pokok wanita. Pembalut merupakan kain penahan darah haid supaya tidak bocor ke mana-mana. Banyak jenis pembalut yang beredar di pasaran, ada pembalut siang dan ada pembalut malam. Pembalut siang juga punya berbagai varian, ada yang tipis ada yang bersayap, juga ada yang pakai cool sensation. Begitu juga pembalut malam, ada berbagai ukuran panjang yang klaimnya paling panjang sehingga tidak akan bocor selama tidur.
Memang pembalut digunakan wanita bukan hanya untuk haid, melainkan juga digunakan saat nifas dan istihadhoh. Nifas adalah darah yang keluar sesudah melahirkan, sedangkan istihadhoh adalah darah yang keluar 15 hari masa haid, biasanya disebut juga darah penyakit.
Di masa lalu, sebelum ada pembalut kapas buatan pabrik, perempuan haid hanya menggunakan kain untuk menahan darah tidak bocor ke mana-mana. Itu pun harus diganti beberapa jam setelahnya karena kain yang digunakan masih bisa tembus mana kalau dipakai terlalu lama. Kain yang biasanya bekas-bekas baju atau handuk tidak terpakai, yang semakin tebal kainnya, semakin besar daya serap darahnya. Tapi pembalut model gombal ini jelas tidak nyaman dipakai untuk beraktivitas karena tebal dan mengganjal di selangkangan.
Belakangan, karena ada kesadaran bahwa pembalut pabrikan sekali pakai menyebabkan masalah sampah, booming pembalut kain yang bisa dicuci dan dipakai kembali. Tapi, sepertinya pembalut jenis ini tidak begitu diminati karena masalah kebiasaan dan orang terbiasa sama pembalut sekali pakai yang praktis.
Balik ke pembalut sekali pakai. Pembalut siang memang dirancang untuk dipakai saat banyak bergerak, bentuknya tidak terlalu panjang dan bahkan dibuat setipis mungkin. Sedangkan pembalut malam, memang dirancang untuk tidur yang pastinya kita nggak tahu apakah posisi tidur kita anggun atau malah bar kayak jarum jam melawan arah.
Anehnya, banyak wanita yang memakai pembalut malam di siang hari. Tentunya dengan berbagai alasan, ada yang memang darah haidnya keluar banyak, ada juga yang males ganti jadi pakai yang malam biar memuat banyak darah. Untuk alasan kedua, fungsi memakai pembalut malam di siang haru agar tidak perlu mengganti pembalut sama sekali selama seharian. Ini hal yang sebenarnya nggak bagus.
Wanita pengguna pembalut malam di siang hari mengaku darah yang keluar saat hari-hari pertama banyak sekali sehingga nereka harus bolak-balik ganti pembalut jika yang dipakai adalah pembalut siang biasa. Tidak nyaman jika harus bolak balik kamar mandi, apalagi ketika berada di luar ruangan.
Menurut saya sih, wanita pengguna pembalut malam di siang hari ini ya ada benarnya jika memang alasannya darah yang keluar banyak. Tapi sekaligus juga saya merasa kurang setuju jika pembalut malam digunakan di siang hari kalau tujuannya tidak mau repot ganti-ganti setiap 3-4 jam. Selain tidak baik untuk kesehatan vagina, juga akan menimbulkan kebiasaan buruk menahan buang air kecil.
Ya, biasanya wanita yang sedang haid jika buang air kecil tentunya juga harus mengganti pembalutnya dengan yang baru. Terlepas pembalutnya masih hanya sedikit darahnya ataupun sudah banyak, tetap harus ganti. Karena jika selangkangan sudah lembap, bakalan menjadi sarang bakteri yang jadi penyebab keputihan, iritasi kulit, hingga kista.
Pembalut malam dirancang berukuran panjang, bisa mencapai 42 cm. Tentunya panjang dari pembalut tersebut biar pas dipakai harus sampai menutupi area pantat. Jadi, bila ketika tidur darah keluar tidak bisa kita kontrol dan mengalir menuju bagian belakang, darah tetap tidak merembes ke pakaian dan kasur.
Ukuran pembalut malam yang panjang ini pula yang membuat saya merasa jadi tak nyaman jika dipakai saat siang. Rasa mengganjal ketika dipakai berjalan, belum lagi kalau sampai menimbulkan suara gesekan pembalut dengan celana.
Jadi, menurut saya, tidak baik jika menggunakan sesuatu bukan pada waktunya. Untuk beraktivitas, kita perlu pembalut yang tipis dan bisa menahan darah lebih banyak agar bisa nyaman saat beraktivitas. Ganti pembalut setiap 3-4 jam sekali sangat dianjurkan agar vagina juga bisa bernapas dan tidak menunda buang air kecil juga.
BACA JUGA