Edge Punch, Saudara Esse yang Jadi Peserta Terbaru dalam Perang Rokok Mangga

Edge Punch, Saudara Esse yang Jadi Peserta Terbaru dalam Perang Rokok Mangga

Edge Punch, Saudara Esse yang Jadi Peserta Terbaru dalam Perang Rokok Mangga (Pixabay.com)

Rasa-rasanya, perang rokok rasa-rasa akan makin panjang, melihat ada rokok rasa mangga yang ikutan muncul. Kali ini, pendatang baru datang dari keluarga besar PT Korean Tomorrow & Global (KT&G). Itu lho, produsen rokok Esse dan induk perusahaan rokok Juara. Tapi yang turun bukan si rokok klik gemas, namun seri baru yang saya sebut “adik cowok” Esse. Rokok tersebut adalah Edge Punch.

Seri baru ini memang punya karakter yang jauh dari nuansa Esse, tapi tetap membawa langgam rokok filter klik yang khas. Apakah Edge Punch akan memenangkan perang rokok rasa mangga? Mari kita isap!

Rokok klik nuansa SKM legendaris

Mari kita bedah Edge Punch dari tampilan luar. Desain kemasannya cenderung modern tapi tidak seramai Esse. Warna biru dan kuning mendominasi kemasan dengan ornamen tajam dan bernuansa 3D. Tulisan EDGE menggunakan font yang senada dengan karakter modern. Namun entah kenapa desainnya terasa biasa saja. Mungkin karena desain ini sudah digunakan banyak rokok keluaran baru

Dari ukuran kemasan, saya yakin rokok ini berukuran standar SKM pasaran. Dan benar saja, ukuran batang rokok ini memang standar SKM pada umumnya. Diameternya jelas menunjukkan rokok ini tidak mengikuti gaya si kakak Esse yang imut. Saya optimis dengan cita rasa rokok ini, karena saya lebih cocok rokok SKM ukuran tebal daripada mild yang tipis.

Hal paling unik dari Edge Punch adalah desain batang rokok. Umumnya rokok dengan filter klik dikemas dengan kertas rokok putih. Kalaupun bagian filter berwarna, biasanya warna-warna cerah atau abu-abu. Edge Punch mengemas rokoknya selayaknya SKM pada umumnya, dengan filter berwarna coklat dan ornamen yang minim. Nuansa SKM legendaris macam Gudang Garam dan Djarum terpancar dari si junior rasa-rasa ini, dan membuat Edge Punch terkesan lebih maskulin daripada Esse.

Oiya, perkara harga jadi kelebihan rokok ini. Edge Punch masih dipasarkan dengan harga di bawah 20 ribu. Untuk rokok filter klik, ini masih terhitung murah. Harganya bersaing dengan Camel seri kretek. Sebagai pendatang baru, harga yang murah tentu menarik bagi para perokok.

Tanpa klik, Edge Punch ini biasa saja

Apa yang tercium ketika kemasan Edge Punch dibuka? Tentu aroma mangga yang manis. Kalau Anda mencium aroma lain, mending segera tes PCR. Aroma mangga yang terasa cenderung seperti permen. Jadi jangan berekspektasi aromanya seperti mangga yang biasa Anda makan. Jujur saya cukup kaget dengan aroma yang cukup kuat ini, karena saya mengira aroma mangga terkurung dalam kapsul klik di filter saja.

Kebiasaan saya setiap menikmati rokok dengan filter klik adalah sulut dulu sebelum kapsul dipecahkan. Baru setelah dua-tiga isap, kapsul penuh citarasa itu saya pecahkan. Alasannya simpel, saya ingin merasakan tembakau dari rokok tanpa terganggu suntikan rasa. Dan rasa Edge Punch tanpa memecahkan kapsul klik kelewat biasa. Bahkan cenderung hambar meskipun ada cengkeh di dalamnya. Untung filter rokok ini memberi nuansa manis.

Ketika kapsul saya pecahkan, yang pertama dirasakan adalah nuansa dingin. Kelewat dingin sampai saya kaget dan tersedak. Memang tidak sedingin Marlboro Ice Blast, tapi tetap memberi kejutan di mulut. Setelah nuansa dingin yang dominan, baru rasa mangga mulai terasa. Rasanya cukup pekat dan segar.

Saya berhipotesis kalau rasa mangga yang pekat ini karena sistem kapsul klik. Berbeda dengan rokok mangga model SKT seperti Djarum 76 dan Juara. Rasa mangga ada dalam saos tembakau sehingga cenderung lembut.

Rokok ringan untuk perut lapar

Ketika dinikmati sebelum makan, rasa Edge Punch masih cukup bersahabat. Hanya nuansa dinginnya saja yang mengganggu perut kosong. Ketika dinikmati setelah makan, barulah saya lebih nyaman mengisap rokok mangga dingin ini. Tapi tidak ada perbedaan signifikan, dan masih aman dinikmati kapan saja.

Salah satu alasan kenapa rokok ini nyaman ketika perut kosong mungkin karena kepadatannya. Saya merasa rokok ini kelewat ringan. Hampir seperti rokok mild meskipun punya gaya seperti SKM legendaris. Sepertinya otak saya bingung menerima realitas. Terbayang rokok seperti Djarum Super, tapi jadi Esse ketika diisap.

Ketika batang rokok hampir terbakar semua, rasa mangga dalam Edge Punch mulai hilang. Wah, khas rokok klik ketika hampir habis. Rasa dari dalam kapsul akan terasa kuat di awal, dan makin berkurang seiring rokok terbakar. Saya maklumi, karena rokok ini masih enak sampai habis. Minimal tidak ada rasa getir ataupun nuansa tidak nyaman ketika bara mulai dekat dengan filter.

Secara keseluruhan, Edge Punch menawarkan sensasi baru dalam perang rokok mangga. Secara penampilan, rokok ini juga menawarkan gaya yang lebih maskulin daripada rokok filter klik pada umumnya. Cita rasanya masih masuk di lidah, dan tetap memiliki kekurangan ala rokok filter klik. Yang pasti, rokok ini masih terhitung murah, dan kalian nggak perlu pikir dua kali untuk beli.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Esse Honey Pop: Rokok Rasa-rasa Paling Enak

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version