Tidak belajar dari kesalahan
Saya sepakat dengan tulisan Terminal Mojok beberapa waktu lalu yang berjudul Pendaftaran CPNS 2024 Membingungkan, Pemerintah Nggak Belajar dari Pengalaman. Tidak belajar dari pengalaman adalah gambaran yang sangat tepat. Kekacauan di tahun-tahun sebelumnya seolah tidak pernah jadi bahan evaluasi.
Selalu saja ada drama pendaftaran CPNS yang dibuka setiap tahun. Persoalan paling klasik, server website pendaftaran CPNS down karena kebanyakan pengunjung. Apalagi menjelang batas waktu penutupan. Dan, tanda-tanda ini mulai terlihat menjelang akhir pendaftaran CPNS 2024.
Begitu pula soal persyaratan dokumen-dokumen yang harus ditempeli e-meterai. Sebenarnya, persyaratan ini sudah diterapkan sejak beberapa tahun terakhir. Hanya saja, kekacauannya tidak seheboh pendaftaran CPNS 2024. E-meterai dan Peruri tidak sampai menjadi trending topic di X seperti sekarang ini.
Terlepas dari itu, saya merasa penyelenggara tidak punya langkah antisipasi yang baik. Padahal, kalau mau sedikit saja melakukan riset kecil-kecilan, potensi kenaikan pelamar CPNS 2024 ada dan bisa diramalkan.
Banyak riset dan media mengungkapkan kondisi dunia kerja saat ini. Walau jumlah pengangguran Indonesia berkurang dari tahun lalu, angkanya masih saja tinggi. Belum lagi kabar PHK masih santer terdengar di sana-sini. Bahkan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia diprediksi akan sulit menyentuh angka 5 persen seperti yang ditargetkan.
Di tengah kondisi yang serba tidak pasti, wajar saja orang-orang mendaftar CPNS, pekerjaan yang selama ini dianggap “aman”. Saya rasa tidak sulit untuk menganalisis secara kasar hal-hal semacam itu. Namun, entah mengapa penyelenggara seolah tidak melakukannya sehingga tidak siap dengan segala yang terjadi.
Saya jadi kepikiran yang tidak-tidak. Jangan-jangan, persoalan di negeri ini memang baru mendapat perhatian kalau sudah heboh dan viral ya. Itu mengapa, satu-satunya jalan keluar atas ruwetnya pembubuhan e-meterai hanya viralkan hingga muncul solusi konkret. Toh, melapor ke helpdesk maupun cara-cara resmi yang dianjurkan juga tidak banyak membantu.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Peruri Bisa Kantongi Rp67 Miliar Hanya dari Jualan e-Meterai Selama Pendaftaran CPNS 2024
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.