Di antara Jakarta Timur yang kacau, ada satu daerah yang nyaman dijadikan tempat tinggal bernama Duren Sawit.
Kurang lebih sudah 20 tahun saya hidup di Jakarta, sejak belum bisa berdiri hingga sekarang sudah bisa keliling Jakarta sendiri. Sebagai seseorang yang menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di Jakarta, bisa saya katakan bahwa kota metropolitan ini memang bukan tempat menyenangkan. Sehari-hari warganya harus berhadapan dengan polusi dan kepadatan penduduk. Belum lagi kemacetan yang membuat jengah.
Walau tempat ini menyebalkan, saya bersyukur memiliki rumah di pinggiran Jakarta, tepatnya di Duren Sawit Jakarta Timur. Daerahnya relatif lebih sepi daripada pusat kota dan lebih ramai daripada daerah pinggiran pada umumnya. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Bekasi, tepatnya Bekasi Barat.
Daerah tempat tinggal saya memang terletak di pinggiran Jakarta Timur. Bahkan, berbatasan dengan Bekasi, daerah yang banyak kejadian aneh itu. Namun, saya bisa jamin Duren Sawit adalah kawasan paling nyaman se-Jakarta Timur yang terkenal akan kekacauannya.
Daftar Isi
#1 Duren Sawit Jakarta Timur yang tidak begitu padat
Tidak dimungkiri, stereotip Jakarta Timur alias Jaktim memang buruk, apalagi dibandingkan daerah Jakarta yang lain. Jakarta Selatan misal, terkenal sebagai daerah paling metropolitan dan gaul. Jakarta Pusat dikenal sebagai tempatnya orang-orang pemerintahan dan old money. Bahkan, dibandingkan Jakarta Utara, Jaktim sudah kalah karena sisi utara kini mulai dipenuhi oleh perumahan gedongan.
Selama ini Jakarta Timur nggak jauh-jauh dari citra kelas bawah, bocah kampung, tawuran, banyak pabrik, berdebu, kumuh, dan masih banyak lagi. Beberapa sebutan itu memang tidak sepenuhnya salah, tapi tidak bisa semua daerah di Jaktim dipukul rata seperti itu. Menurut saya, Jakarta Timur itu punya 2 wajah kontras, satu sisi begitu padat seperti Pulogadung dan sekitarnya. Sisi lainnya, terlalu sepi seperti Cipayung dan sekitarnya
Nah, bagaimana dengan Duren Sawit? menurut saya daerah ini adalah tengah-tengah di antara dua wajah itu. Daerah ini nggak terlalu sepi maupun ramai. Duren Sawit juga tidak begitu padat, jalanannya tidak tidak begitu sempit.
#2 Banyak pilihan hiburan
Walaupun terletak di perbatasan, Duren Sawit tidak kekurangan tempat hiburan. Mulai dari tempat hiburan yang tradisional sampai yang modern. Mau pasar malam? ada, datang saja ke sepanjang BKT (Banjir Kanal Timur). Di sana kalian bisa belanja kulineran hingga main wahana. Komplit pokoknya.
Mau hiburan yang modern? ada banyak mal di Duren Sawit, tercatat ada 4 mall dari mall kecil sampai mall besar. Kalau mau ke mal yang kecil dan nggak capek buat dikelilingi, silakan ke Pondok Kelapa Town Square. Mau yang agak fancy dan penuh brand mahal? bisa ke Cipinang Indah Mall.
Faktanya, hanya Duren Sawit yang punya mall sebanyak itu di Jakarta Timur. Bahkan, semua mallnya ada bioskop! Sebuah kecamatan di pinggir Jakarta, tapi malnya punya bioskop semua. Beda-beda brand pula jenis bioskopnya. Saya saja bingung mau pilih nonton di mana, jaraknya berdekatan pula.
#3 Punya ruang terbuka hijau
Duren Sawit menjadi salah satu daerah dengan tempat ruang terbuka hijau paling panjang se-Jakarta Timur. Ruang terbuka hijau itu bernama Banjir Kanal Timur (BKT). BKT awalnya dibangun sebagai penampung aliran air di pinggiran Jakarta Timur untuk membasmi banjir. Saat ini fungsinya masih sama, hanya saja di sekitarnya dijadikan ruang terbuka hijau bagi warga.
Asal tahu saja, BKT sebenarnya melewati beberapa wilayah, tapi tidak semua kondisinya sehijau BKT. Tengok saja BKT di Cipinang, kondisinya sangat kontras. Kendaraan masih diperbolehkan melintasi BKT.
Sementara di Duren Sawit, jalan BKT di bagian utara tidak boleh dilalui oleh kendaraan, hanya boleh dilalui sepeda dan pejalan kaki. Kawasan itu menjadi lebih terawat dengan taman di sepanjang jalan. Mulai dari Pondok Kopi sampai Cipinang, bagian utara BKT hanya diperuntukkan bagi yang mau berjalan sambil menghirup udara segar dari pepohonan yang tumbuh sepanjang jalan.
#4 Banyak pilihan transportasi publik di Duren Sawit Jakarta Timur
Tidak seperti mayoritas daerah lain di Jakarta Timur yang kesulitan transportasi publik, Duren Sawit justru sebaliknya. Daerah ini memiliki 3 stasiun KRL. Selain itu, Duren Sawit juga dilewati oleh BRT yang menghubungkan Pulo Gebang hingga Kampung Melayu. Selain itu, di daerah ini bertebaran Jak Linggo.
Kalau mau ke bandara, warga sekitar tinggal ke Bandar Udara Halim Perdanakusuma, tidak perlu jauh-jauh ke Bandara Soekarno Hatta. Mau ke terminal bus besar? Posisi Duren Sawit nggak jauh dari semua terminal besar di Jakarta Timur. LRT juga dekat, tinggal ke selatan sedikit masuk ke Bekasi. Mau ke stasiun kereta besar yang melayani antar kota? Kalian tinggal ke ke Stasiun Jatinegara, dekat juga ke Stasiun Bekasi.
Duren Sawit aman dan nyaman untuk pengguna transportasi publik. Ini menjadi salah satu alasan saya menyematkan daerah ini paling nyaman se-Jakarta Timur.
Kalian yang tidak setuju dengan alasan-alasan di atas boleh saja. Silakan saja menyanggah saya secara langsung atau melalui tulisan. Nanti saya akan beri sejuta alasan lain yang membuat Duren Sawit jauh lebih nyaman daripada daerah-daerah lain di Jakarta Timur.
Penulis: Nasrulloh Alif Suherman
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Jakarta Timur Kota Tawuran, Jangan Sekolahkan Anak di Sini kalau Mau Selamat
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.