Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Duka Menjadi Fans Newcastle United di Indonesia

Muhammad Ikhsan Firdaus oleh Muhammad Ikhsan Firdaus
9 Juli 2020
A A
newcastle united mojok

newcastle united mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Di Indonesia, fans dari klub Liverpool dan Manchester United sangat banyak jumlahnya. Wajar saja, selama ini kedua klub tersebut terbilang cukup sukses, kedua klub tersebut juga tak segan-segan belanja pemain top untuk menghiasi skuad mereka. Dan, sepengamatan saya saat nonton bareng atau melalui media sosial, saya melihat bahwa untuk klub Inggris, fans dari Liverpool dan Manchester United memiliki jumlah fans terbanyak di Indonesia.

Selain fans dari Liverpool dan Manchester United, adapula fans dari klub Arsenal, Manchester City, dan Chelsea. Di Indonesia jumlah mereka juga terbilang cukup banyak, ya setidaknya masih sangat mudah untuk ditemui. Sedikit-dikitnya jumlah mereka, masih bisalah untuk ngumpulin 20 orang untuk futsalan tiap minggu.

Liga Inggris, sebagai liga paling kompetitif di dunia, bukan hanya tim besar saja yang memiliki fans di Indonesia. Ada juga fans dari Tottenham Hotspur, Everton, West Ham, dan Newcastle United. Banyak alasan yang tidak bisa dijelaskan, mengapa ada orang yang menyukai klub seperti Tottenham Hotspur, Everton, West Ham, hingga Newcastle United. Apapun alasannya yang jelas bukanlah prestasi klub tersebut.

Saya sendiri merupakan fans dari Newcastle United, sebelum nge-fans dengan Newcastle tentu saja saya pernah nge-fans dengan beberapa klub lainnya. Tapi ujung-ujungnya bosen, dan seperti kehilangan gairah nonton sepakbola, hingga akhirnya saya konsisten nge-fans dengan Newcastle. Hampir sembilan tahun nge-fans dengan Newcastle tentu saya merasakan berbagai duka, berikut adalah duka yang saya rasakan selama nge-fans dengan Newcastle.

Dikira fans Juventus

Pada 2019, saya pernah pergi ke suatu tempat dengan menggunakan jersey Newcastle, tapi jersey tersebut sedikit tertutupi dengan outer yang saya gunakan saat itu. Nah, kebetluan saat sedang menumpang bus TransJakarta, bapak-bapak disebelah saya menyapa dan mengajak ngobrol saya.

“Suka bola juga ya mas?”

“Iya pak.”

“Suka Ronaldo, ya mas?”

Baca Juga:

Newcastle United Diakuisisi PIF: Semudah Itukah Mendatangkan Trofi?

Newcastle United Menang di Laga Perdana dan Optimisme akan Musim yang Lebih Baik

“Engga, pak.”

“Oh, saya kira suka Ronaldo, soalnya itu pake baju Juventus.”

“Hehehe.”

Newcastle United dan Juventus memang memiliki warna kebanggaan yang sama, hitam dan putih. Hal, inilah yang membuat jersey kandang mereka memiliki warna yang serupa. Masalahnya adalah orang lebih familiar dengan Juventus dibandingkan Newcastle, jadi jika melihat jersey berwarna hitam dan putih, kemungkinan orang akan menyangka bahwa itu adalah jersey Juventus. Kebetulan juga saat itu, logo Newcastle pada jersey yang saya gunakan tertutup oleh outer. Maka terjadilah peristiwa ini.

Puasa nonton bola setahun

Pada 2015-16, Newcastle harus terdegradasi. Maka pada 2016-17 Newcastle harus bermain pada divisi kedua, Championship. Bermain di kompetisi Championship memaksa saya untuk tidak menonton Newcastle, itu semua karena tidak ada tv berlangganan, atau fasilitas lainnya yang menyiarkan pertandiangan Championship. Untung saja, Newcastle hanya semusim di Championship, kalau sampai lima musim di Championship ya bingung juga saya.

Sebenarnya ada saja caranya untuk sesekali menonton Newcastle yang bermain di Championship. Tapi sayangnya, cara tersebut adalah menonton secara ilegal pada web streaming yang tidak jelas. Saat itu selain takut laptop kena virus, saya juga takut dosa. Maka terjadilah, setahun tanpa menonton Newcastle.

Nggak punya banyak temen

Karena status Newcastle bukanlah tim besar, maka jumlah fans Newcastle di Indonesia tidaklah banyak. Nah, jumlah ini nyatanya mempengaruhi kegiatan dari komunitas fans Newcastle. Fans Newcastle sebenarnya tersebar dibeberapa daerah di Indonesia. Tapi sebagai komunitas, hanya ada dibeberapa kota besar saja. Dibeberapa kota kecil, biasanya hanya fans perorangan, alias solo fighter.

Di kota besar pun, jumlah fans Newcastle tidak banyak. Jika fans Liverpool atau Manchester United bisa menghadirkan puluhan bahkan ratusan orang saat event nonton bareng. Maka untuk fans Newcastle, bisa nonton bareng dengan lima orang saja sudah menjadi anugrah tersendiri.

Jumlah fans Newcastle yang sedikit juga cukup mempengaruhi saat ada turnamen futsal antar fans klub sepakbola. Saat mendapatkan undangan untuk mengikuti suatu turnamen, masalah yang didapatkan adalah mencari orang yang bersedia untuk main, mengumpulkan 10 orang untuk bermain pada turnamen futsal adalah kesulitan tersendiri bagi komunitas fans Newcastle. Mau ikut tapi nggak ada pemain, tapi kalau nggak ikut, nggak bisa menunjukan eksistensi komunitas fans Newcastle. Jadi ya bingung.

Udah itu saja duka yang bisa saya bagikan sebagai fans Newcastle. Oh iya, saat menulis artikel ini, saya teringat akan fans Parma di Indonesia. Mungkin duka mereka, sebagai fans Parma lebih seru dibandingkan dengan duka yang saya alami. Bagaimana tidak, Parma pernah mengalami masalah finansial sehingga harus mulai lagi dari Serie D, kasta keempat Liga Italia.

BACA JUGA Arthur Melo dan Miralem Pjanic, Ironi Mes Que Un Club Barcelona dan tulisan Muhammad Ikhsan Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Desember 2021 oleh

Tags: newcastle united
Muhammad Ikhsan Firdaus

Muhammad Ikhsan Firdaus

Pemuda yang memiliki cita-cita dapat mengunjungi berbagai negara di Asia.

ArtikelTerkait

newcastle united liga inggris dibeli pangeran muhammad bin salman arab saudi mojok

Memimpikan Kejayaan Newcastle United Jika Jadi Dibeli Pangeran Muhammad bin Salman

26 April 2020
Newcastle United

Newcastle United Diakuisisi PIF: Semudah Itukah Mendatangkan Trofi?

8 Oktober 2021
newcastle united mojok

Newcastle United Menang di Laga Perdana dan Optimisme akan Musim yang Lebih Baik

16 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya
  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.