Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dua Kalimat Soal Kota Bandung yang Merepresentasikan Romantisnya Kota Ini

Nisia Anindita Rinjani oleh Nisia Anindita Rinjani
6 Maret 2021
A A
Dua Kalimat Soal Kota Bandung yang Merepresentasikan Romantisnya Kota Ini terminal mojok.co

Dua Kalimat Soal Kota Bandung yang Merepresentasikan Romantisnya Kota Ini terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kalian pernah membaca novel karya Pidi Baiq, yang judulnya Dilan? Sebenarnya novel tersebut lebih ke trilogi, yaitu antara lain berjudul Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea. Ketiga novel tersebut adalah novel best seller karya Pidi Baiq. Secara umum novel tersebut menceritakan tentang kisah cinta remaja SMA yang dibalut dengan roman picisan yang membuat pembacanya secara tidak sadar senyum-senyum sendiri ketika membacanya. Salah satu yang membuat saya susah move on dari novel ini adalah Kota Bandung.

Yaps, novel tersebut memang mengambil latar di Bandung, Jawa Barat. Di mana sebenarnya saya belum pernah sama sekali pergi ke kota tersebut sebelumnya (saat saya membaca novel tersebut). Namun, setelah saya merasakan magang selama 2 bulan di Kota Bandung, saya jadi tahu alasan keromantisan Kota Bandung selalu diagung-agungkan.

Ada dua kalimat soal Bandung yang menurut saya cukup merepresentasikan bagaimana romantisnya kota ini sehingga membuat banyak orang untuk singgah dan menetap.

#1 “Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan yang bersamaku ketika sunyi.”

Kalimat tersebut adalah ungkapan milik Pidi Baiq. Surayah, yang kerap disapa Ayah. Sosok ini lahir di Kota Bandung, 8 Juli 1972. Dia adalah seorang seniman, penulis, penulis naskah, pemusik, dosen, illustrator, komikus, dan pencipta lagu. Namanya mulai dikenal melalui grup band The Panas Dalam yang didirikan pada 1995.

Kalimat tersebut sangat menggambarkan bahwa Bandung benar-benar bukan sekadar sebuah kota seperti pada umumnya. Dalam novel Dilan, Pidi Baiq benar-benar dapat menggambarkan betapa romantisnya Kota Bandung sehingga kita yang hanya membacanya saja dapat terpikat dan ingin pergi ke kota tersebut.

Tanpa kita sadari, kalimat tersebut memang sangat benar menggambarkan Kota Bandung. Suasana di sana mudah membuat orang jatuh cinta dengan udara dingin yang bertiup di sepanjang Jalan Dago. Sekali kamu mencoba berkunjung ke Bandung, kamu akan merasakan kehangatan hati yang belum tentu kamu dapatkan di kota-kota lain. Ada ketenangan perasaan di tengah ramainya yang melegakan dan menentramkan.

#2 “Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum.”

Kata-kata tersebut merupakan ucapan dari Martinus Antonius Weselinus (M.A.W) Brouwer. Siapakah M.A.W Brouwer? Brouwer adalah orang Belanda yang lahir pada 14 Mei 1923. Sosok ini lama tinggal di Indonesia dan menamatkan sarjana di Fakultas Pedagogi Universitas Indonesia pada 1961. Dia sempat menjadi guru di Sukabumi. Di Bandung, dia mengajar di Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran dan Universitas Parahyangan.

Semasa hidupnya, Bouwer dikenal sebagai seorang fenomenolog, psikolog, dan budayawan. Bouwer sangat dikenal karena kolom-kolomnya yang tajam, sarkastik, dan humoris di berbagai media massa Indonesia. Terutama pada era 70-an sampai 80-an.

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia

Wali Kota Bandung tentu takkan sembarangan menulis kata-kata tersebut di jembatan yang direnovasi menjelang peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika pada April 2015. Tadinya jembatan penyeberangan orang ini bentuknya biasa saja. Setelah direnovasi, jembatan ini menjadi pusat perhatian pengunjung.

Dan kota yang bagi saya terlampau indah ini, mungkin memang diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum. Setiap kelip lampu di sudut kota menyiratkan keindahan senyuman Tuhan yang nyata. Saya tahu ini sedikit melebih-lebihkan, tapi kamu harus mencobanya sendiri: mencari tahu betapa Kota Bandung memang indah ketika dilihat dari berbagai sudutnya.

Dari kedua kalimat tersebut, kita sudah dapat menyimpulkan bahwa Kota Bandung memang sangat berharga bagi pengunjungnya. Bukan sekadar yang telah tinggal dan menetap lama di kota tersebut, tetapi juga para pelancongnya. Seperti ada sesuatu yang membuat kita selalu bertaut dengan kota tersebut.

BACA JUGA Romantisisasi Kota Bandung sebagai Kota Wisata yang Mulai Memuakkan dan tulisan Nisia Anindita Rinjani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2021 oleh

Tags: kalimat romantiskota bandung
Nisia Anindita Rinjani

Nisia Anindita Rinjani

Mahasiswi Program Profesi Apoteker UMS.

ArtikelTerkait

Mengenal Arcamanik, Kecamatan Paling Elit di Kota Bandung Mojok.co

Mengenal Arcamanik, Kecamatan Paling Elit di Kota Bandung

22 Desember 2024
Kota Bandung yang Semakin Terasa Asing (Unsplash)

Ironi Kota Bandung: Ibu Kota Provinsi yang Nggak Punya Sistem Transportasi Publik yang Proper

27 Juli 2023
Kecamatan Gedebage Bandung, Kecamatan Paling Mentereng (Unsplash)

Kecamatan Gedebage Bandung, Kecamatan Paling Mentereng di Seluruh Kota Bandung

30 Mei 2024
kota bandung romantisisasi kota bandung mojok

Romantisisasi Kota Bandung sebagai Kota Wisata yang Mulai Memuakkan

1 Maret 2021
Kecamatan Bandung Wetan dan Bandung Kulon, Sama-sama Daerah Kota yang Nasibnya Jauh Berbeda Mojok.co

Kecamatan Bandung Wetan dan Bandung Kulon, Sama-sama Daerah Kota yang Nasibnya Jauh Berbeda

28 Desember 2024
Jalan Gegerkalong Kota Bandung Semakin Menyebalkan karena Pemkot dan Pengguna Jalan yang Nggak Peka Mojok.co

Jalan Gegerkalong Kota Bandung Semakin Menyebalkan karena Pemkot dan Pengguna Jalan yang Nggak Peka

7 Juli 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.