Sobat ambyar wajib nonton drama Korea paling sedih berikut ini~
Melalui drama Korea, setiap orang yang menyaksikannya dapat merasakan berbagai macam emosi. Kegembiraan para karakter drakor, sedetail apa pun, dapat berpengaruh pada perasaan penontonnya. Rasa sebal yang turut kita rasakan tak jarang pula membuat amarah hampir meledak. Bahkan kemalangan yang dialami oleh para tokohnya mampu membuat kita bersimpati hingga menitikkan air mata.
Teruntuk kamu yang sedang mencari referensi drama Korea yang mampu membuatmu menangis hingga merintih saking pilunya, maka kamu membaca artikel yang tepat. Catat judul-judul drama Korea paling sedih sepanjang masa berikut ke dalam watch list-mu dan siapkan tisu.
#1 Endless Love (2000)
Sudah banyak sekali orang yang mengatakan bahwa Endless Love ini sedihnya nggak tertolong. Bahkan saking fenomenalnya, buku paket Bahasa Indonesia sewaktu saya SMP menggunakan salah satu adegan paling sedih dari Endless Love sebagai contoh teks naratif.
Banyak sekali bagian yang menguras air mata dalam drama Korea yang juga dikenal dengan judul Autumn in My Heart ini. Hampir setiap bagian dari drama ini menyakitkan bagi hati, nggak terkecuali ending-nya. Nggak perlu mengharapkan penawar kalau kamu sudah memutuskan untuk menyaksikan Endless Love. Sebab, sepertinya drama ini memang dibuat untuk penonton yang sedang pengin melampiaskan emosinya melalui air mata.
#2 Cinderella’s Step Sister (2010)
Mengadaptasikan kisah klasik Cinderella dan saudari tirinya, drama ini menghadirkan distingsi melalui genre melodrama. Ada pula nilai-nilai keluarga dalam Cinderella’s Step Sister. Kasih sayang rupanya nggak cuma bisa disalurkan oleh keluarga biologis, tapi juga keluarga sambung. Emosi yang disampaikan oleh para pemerannya sangat menyentuh sekaligus mampu menyalurkan rasa kesal.
#3 49 Days (2011)
Hidup memang kejam, tapi kesempatan untuk hidup yang diberikan Tuhan pun harus kita hargai. 49 Days akan membawamu menuju keajaiban dan kesempatan kedua dalam kehidupan. Meskipun drama ini juga bergenre fantasy, efek pilu yang dihantarkannya kepada para pemirsa nggak kalah dari drama yang jauh lebih realistis.
Tangis akan pecah seiring semakin tersadarnya kita bahwa selama ini kerap menyia-nyiakan hidup. Drama Korea yang satu ini memang penuh gizi untuk pengembangan diri, tapi di saat yang sama sangat nggak ramah lingkungan karena menyebabkan penonton menghabiskan banyak tisu saat menontonnya.
#4 I Miss You (2012)
Jika drama lain sebagian besar hanya menyajikan kisah-kisah sedih yang bikin air mata menetes, berbeda dengan I Miss You. Drama ini akan membuatmu nggak bisa berhenti menyeka air mata karena cerita yang sedih sekaligus bahagia.
Karakter-karakter utamanya memiliki masa lalu yang tragis tapi pada akhirnya mereka bisa berbahagia. Penonton yang menyaksikan pertumbuhan mereka sejak awal episode akan merasa bangga dan lega karena para tokoh telah berhasil melewati segala macam masalah.
#5 Angel’s Eyes (2014)
Drama yang dibintangi oleh Lee Sang Yoon dan Koo Hye Sun ini merupakan epitome kisah cinta pertama sekaligus cinta sejati. Kisahnya yang sentimental akan mampu membuat siapapun yang menyaksikannya ikut mencicipi kegetiran sekaligus perjuangan cinta tanpa syarat.
Jumlah episode Angel’s Eyes terbilang cukup banyak. Bagi beberapa orang, 20 episode berkemungkinan membuat mereka nggak betah menyimak karena bosan. Namun Angel’s Eyes nggak bakal bikin jenuh, khususnya bagi penggemar melodrama yang mudah tersentuh. Drama Korea ini juga berpeluang membuat penonton lelah karena menangis terus dalam dua puluh episode berturut-turut.
#6 18 Again (2020)
Sebelum menonton, saya mengira kalau 18 Again ini adalah drama komedi. Sebab, kisah 18 Again bermula ketika seorang bapak-bapak bernama Hong Dae Young (Yoon Sang Hyun) tiba-tiba kembali muda, ke usianya yang ke-18. Tentu akan kocak ketika istrinya, Jung Da Jung (Kim Ha Neul), tahu Hong Dae Young memiliki perawakan idola sekolah seperti dahulu.
Tapi ternyata saya salah. Drama ini banyak sekali bawangnya. Cukup jamak relasi antara orang tua dengan anak yang ditampilkan dalam 18 Again. Drama ini akan mengingatkan kita kepada perjuangan orang tua dalam membesarkan anak. Ada baiknya drama ini ditayangkan pada acara motivasi siswa. Siswa nggak perlu dibikin menangis dengan disuruh membayangkan ketika pulang sekolah menemukan bendera kuning di depan rumah. Dengan menonton 18 Again saja sudah dijamin mereka merasa bersalah kepada orang tua.
#7 Hi Bye Mama (2020)
Tampaknya Hi Bye Mama memang terlampau sering disebut-sebut ketika membicarakan drama dengan cerita yang sedih. Ya, memang begitulah adanya. Setiap episodenya selalu menghujam hati dan berdampak pada mengalirnya air mata.
Hi Bye Mama menceritakan Cha Yu Ri (Kim Tae Hee), seorang ibu yang tengah hamil. Ia wafat secara tragis akibat kecelakaan lalu lintas. Suami, orang tua, adik, dan anaknya kehilangan Yu Ri. Namun di saat yang sama, Yu Ri juga frustrasi karena nggak bisa menyentuh apalagi merawat anaknya. Yu Ri hanya bisa melihat anaknya dari jauh karena ia hanya berupa roh.
#8 Youth of May (2021)
Youth of May memadukan kisah romantis klasik dengan salah satu sejarah Korea Selatan yang mungkin asing bagi penonton global. Kebrutalan manusia pada manusia lain yang ditampilkan dalam drama ini merupakan bahan bakar utama yang akan membuat penonton ikut bersimpati. Ditambah lagi, tragisnya kisah cinta Myung Hee (Go Min Si) dan Hee Tae (Lee Do Hyun) akan semakin membuatmu terisak.
Suasana, filter, OST, bahkan senandung Hee Tae pada Myung Hee sangat mendukung terciptanya bulir-bulir air mata. Saran saya, jangan menonton drama Korea ini di malam sebelum kerja. Mengantisipasi kalau-kalau paginya mata jadi bengkak.
#9 Move to Heaven (2021)
Jika ditanya drama Korea paling memilukan yang pernah disaksikan, saya akan menjawab Move to Heaven. Agaknya para penonton Move to Heaven lainnya juga setuju karena mereka memberikan bintang lima secara bulat di Google review.
Move to Heaven membuat saya merasakan roller coaster. Serial orisinal Netflix ini memiliki kisah yang berbeda-beda di setiap episodenya. Nggak semua kisahnya menyedihkan, tapi nggak ada satu pun ceritanya yang gagal membuat saya mencomot tisu. Bahkan di adegan membahagiakan pun saya tersentuh. Terutama adegan ketika Geu Ru (Tang Joon Sang) berjumpa lagi dengan kedua orang tuanya di aquarium dan berakhir mulai legawa menerima kepergian keduanya benar-benar sukses membuat saya menangis lebay.
#10 The Red Sleeve (2021)
Ada banyak drama sageuk yang memiliki kisah tragis. Dan menurut saya, juaranya untuk sementara ini dipegang oleh The Red Sleeve.
Menonton drama ini sama seperti mengendarai kendaraan di turunan ekstrem. Di awal-awal episode, penonton akan diajak tertawa dengan komedi yang ditampilkan Yi San (Lee Jun Ho) dan Sung Deok Im (Lee Se Young). Namun menjelang akhir, pemirsa akan mulai menangis yang semakin lama akan semakin histeris. Terutama pada episode final ketika banyak orang harus menghadap Yang Maha Kuasa. Sayang sekali saya harus memberi tahu bahwa drama ini terinspirasi dari kisah nyata Raja Jeongjo dan Permaisuri Uibin. Jadi, kejadian yang ada dalam drama kemungkinan juga berlangsung di masa lalu.
Itulah 10 drama Korea paling sedih sepanjang masa yang bisa jadi referensi tontonanmu weekend ini. Jangan lupa siapin tisu kalau mau nonton drama-drama di atas, ya! Kalau perasaanmu tambah ambyar, saya nggak tanggung jawab, lho~
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Drama Korea yang Wajib Ditonton Minimal Sekali Seumur Hidup.