4 “Dosa Besar” Penjual Pisang Goreng

4 “Dosa Besar” Penjual Pisang Goreng (Unsplash)

4 “Dosa Besar” Penjual Pisang Goreng (Unsplash)

Beberapa waktu yang lalu, tasteatles.com menobatkan pisang goreng sebagai camilan paling enak di dunia. Selain soal rasa, saya rasa banyak orang bisa menerima camilan ini dengan mudah. Makanya, pisang goreng hampir selalu ada di tukang gorengan.

Namun, sayangnya, terdapat “dosa besar” yang sering mereka lakukan kepada kita selaku konsumen. Inilah 5 dosa yang saya maksud.

#1 Salah memilih dan tidak bisa membedakan jenis pisang 

Jenis pisang memang sangat beragam. Saya saja kadang agak kesulitan membedakan. Namun, menjadi fatal ketika penjual pisang goreng salah memilih pisang sebagai bahan utama jualannya. Salah satu “dosa” yang pernah saya saksikan adalah si penjual tidak bisa membedakan pisang ambon dan pisang raja.

Yah, setidaknya, kalau dagangan utamanya adalah pisang, minimal bisa membedakan. Sama seperti montir, kok nggak bisa membedakan kunci-kunci dan obeng.

#2 Menggunakan pisang yang belum matang

Selain tidak bisa membedakan jenis, tidak sedikit juga penjual tidak jeli melihat tingkat kematangan. Akibatnya, terkadang ada pisang goreng yang alot dan kadang terlalu lembek. Kalau sudah begitu, kepuasan dan kepercayaan konsumen yang dipertaruhkan.

#3 Terlalu pelit menggunakan tepung untuk pisang goreng

Terkadang penjual membuat konsumen geram lantaran pelit menggunakan tepung. Akibatnya, citra rasa kriuk dari pisang goreng yang masih panas itu nggak ngena. Sudah begitu, ada juga penjual yang mengiris pisangnya terlalu tipis. Saya kadang membatin, ini mau bikin bikin tempe goreng atau gimana, sih.

#4 Menggunakan minyak yang sudah jelek

Selalu ada dilema yang muncul ketika jajan gorengan. Di satu sisi, aroma gorengan yang baru matang itu sungguh menggoda. Namun, di sisi lain, kita jadi “menyerap” terlalu banyak minyak. Oleh sebab itu, idealnya, penjual pisang goreng menggunakan minyak yang masih bagus.

Yah, minimal, jangan menggunakan minyak jelek yang mengandung banyak unsur jahat. Agar kita sebagai konsumen dijauhkan dari kolesterol jahat, penyakit jantung, atau stroke. Iya, karena tak jarang, para penjual menggunakan minyak yang dari wujudnya saja langsung bikin khawatir.

Itulah dia 4 “dosa besar” penjual pisang goreng. Sebagai penikmat pisang goreng, tulisan ini tidak bertujuan untuk menjatuhkan. Saya hanya ingin memberi masukan, supaya penjual selalu memperhatikan kualitas produk. Kalau produknya bagus, konsumen pasti setia, dan penjual juga yang untung.

Penulis: Hery Prasetyo Laoli

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Nangka Goreng Adalah Gorengan Terenak yang Jarang Kita Sadari

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version