Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Dosa Penjual Gudeg Emperan di Jogja yang Menjebak Pembeli

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
25 Juni 2024
A A
Dosa Penjual Gudeg Emperan di Jogja yang Menjebak Pembeli (Shutterstock)

Dosa Penjual Gudeg Emperan di Jogja yang Menjebak Pembeli (Shutterstock)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi banyak orang asli Jogja, dan sebagian pendatang, gudeg adalah salah satu comfort food. Makanan khas ini bisa menjadi teman sarapan, makan siang, dan makan malam. Rupa tempat makannya juga beragam. Mulai dari warung makan hingga buka emperan. Yah, julukan “kota gudeg” tidak muncul begitu saja.

Namun, seiring bertambahnya jumlah penjual gudeg, terutama dengan konsep emperan, bertambah pula “masalah”. Saya beberapa kali menjumpai penjual yang cenderung menjebak pembeli. 

Mungkin maksud mereka baik. Misal, menawarkan jenis lauk lain yang mungkin jadi andalan warung tersebut. Tapi, jangan salahkan saya kalau curiga mereka mau menjerumuskan pembeli untuk membayar lebih. Supaya tidak melebar, isu yang saya ceritakan di sini berkaitan dengan penjual gudeg emperan, bukan warung makan, di Jogja.

Upselling harga gudeg dengan teknik upselling yang “agak memaksa”

Paula Gianita, penulis Terminal Mojok, menjelaskan sisi gelap upselling dengan baik. Katanya:

“Sejatinya, upselling merupakan teknik lawas yang sah-sah saja dijalankan. Teknik ini yang biasa diterapkan oleh tenaga penjualan ini berupaya meningkatkan omzet penjualan dengan menawarkan produk-produk tambahan. Idealnya, seorang yang menerapkan taktik ini tidak boleh memaksa maupun memperdaya pelanggan demi tercapainya target penjualan. Sebaliknya, dia harus senantiasa terbuka dan menjelaskan secara gamblang mengenai produk tambahan berikut biaya yang harus dikeluarkan pembeli apabila menyetujui penambahan tersebut.”

Paula melanjutnya dengan menulis seperti ini:

Nyatanya, strategi marketing yang seharusnya wajar saja dilakukan ini menjadi berkonotasi jelek saat ini. Sentimen negatif muncul karena banyak penjual menerapkan upselling dengan tidak semestinya. Mereka malah seperti membodohi konsumen demi keuntungan sepihak. Staf penjual… memanfaatkan ketidaktahuan pelanggan dan menyembunyikan informasi. “… ini merupakan salah satu tindak kejahatan terselubung.””

Sebuah warung gudeg emperan di Jogja menerapkan teknik ini. Kembali, saya tidak tahu apakah si ibu penjual tahu istilah “upselling”. Namun, yang dia lakukan jelas menggambarkan “kejahatan” itu karena tidak membarenginya dengan informasi soal harga.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Kita sama-sama tahu kalau gudeg itu bisa murah atau mahal tergantung pemilihan lauk. Kalau makan nasi gudeg, krecek, dan tahu/tempe, mungkin kamu cuma akan habis 10 ribu. Berbeda kalau makan nasi gudeg, krecek, tahu, telur rebus separuh, plus ayam kampung, bisa habis 20 ribu, bahkan lebih.

Baca halaman selanjutnya: Pembeli harus berani berkata “tidak”.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 25 Juni 2024 oleh

Tags: gudeg emperangudeg jogjagudeg mahalJogjakota gudegmakanan khas jogja
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

7 Pantai di Jogja yang Bikin Kamu Lupa Parangtritis (Unsplash)

7 Pantai di Jogja yang Bikin Kamu Lupa Parangtritis

30 Oktober 2025
friends biaya hidup mahasiswa jogja Tempat Nongkrong Hits dan Legendaris di Jogja yang Pernah Jaya Pada Masanya

Tempat Nongkrong Hits dan Legendaris di Jogja yang Pernah Jaya Pada Masanya

19 November 2019
Lampu Lalu Lintas di Jogja Sudah Tidak Ada Harga Dirinya Lagi, Dibiarkan Rusak dan Diterobos Seenak Jidat

Lampu Lalu Lintas di Jogja Sudah Tidak Ada Harga Dirinya Lagi, Dibiarkan Rusak dan Diterobos Seenak Jidat

21 September 2024
Kidzooona Pakuwon Mall, Playground Terbaik di Jogja

Kidzooona Pakuwon Mall, Playground Terbaik di Jogja

22 Juni 2023
kenapa UMP Jogja rendah titik kemacetan di jogja lockdown rekomendasi cilok di Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

Tugu Jogja: Destinasi Wisata serta Destinasi Proyek Tahunan yang Minim Kreativitas

25 Oktober 2020
Jogja Resmi Provinsi Termiskin (Unsplash)

Jogja Provinsi Termiskin: Matur Nuwun Raja dan Gubernur Jogja

18 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.