Penonton Nevertheless pasti tak asing dengan Do-hyeok, second lead di drama ini. Ia diceritakan sebagai teman spesial di masa kecil Na-bi. Mereka bertetangga dan terpisah karena Na-bi pindah ke Seoul mengikuti ibunya. Do-hyeok bekerja sebagai asisten chef di Seoul dan punya channel memasak yang populer di YouTube. Bit-na, sahabat Na-bi, adalah salah satu fans channel Do-hyeok.
Meski baru muncul sebentar, Do-hyeok sudah bikin warganet histeris di Twitter, ramai dibahas sampai masuk daftar trending. Gara-gara Na-bi yang-yangan dengan Jae-eon di rumah Do-hyeok, sementara si pemilik rumah sedang bersusah payah menyiapkan kejutan untuk Na-bi di pantai!
Histeria tersebut bisa dimaklumi. Sidang penonton drakor yang budiman pernah patah hati massal, ikut menangis bersama Ji-pyeong di drama Start-Up. Rasanya nggak bakalan kuat kalau sampai terulang lagi rasa sakit itu, ya, Yeurobun~
Satu hal menarik dari penceritaan sedih Do-hyeok adalah gelar “potato boy” yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi “cowok kentang” atau ada juga yang bilang “Mas Kentang”.
Penerjemahan “cowok kentang” tersebut membuat sosok Do-hyeok jadi semakin terlihat menyedihkan karena kata “kentang” punya arti tersendiri dalam bahasa gaul. Dalam keseharian berbahasa (gaul) orang Indonesia, Do-hyeok menjadi cowok kentang dalam dua babak.
Cowok kentang babak #1
Do-hyeok sebagai cowok kentang di babak pertama adalah seorang cowok yang nervous ketika bertemu dengan cinta pertamanya di bus. Saking nervous-nya, kentang yang ia bawa berjatuhan saat bus direm Pak Sopir. Scene Do-hyeok yang kikuk memunguti kentang, dan Na-bi yang serba salah, epik banget.
Biasanya, di drakor, scene bus direm yang melibatkan tokoh utama selalu klasik. Tokoh cewek kehilangan keseimbangan kemudian buru-buru dipegangi tokoh cowok biar nggak jatuh. Lalu mereka bertatapan, jarak dekat tentu saja. Kemudian, salah satu atau keduanya mulai menyadari bahwa ada perasaan yang meronta-ronta minta diutarakan.
Momen manis yang biasanya terjadi di bus tersebut tidak diberikan Writer-nim pada Do-hyeok. Saat bus direm, bukannya memegangi Na-bi, Do-hyeok malah memegangi kentang. Setelah itu ikut turun di halte tujuan Na-bi pula, dengan senyum lebar dan mata berbinar sambil membawa payung.
Berbagai scene tentang pertemuan pertama setelah sekian tahun antara Do-hyeok dengan Na-bi ini meski manis banget, entah kenapa juga terasa getir.
Perasaan saya mulai nggak enak pas momen bus tersebut, seakan Do-hyeok sudah ditakdirkan menjadi sad boy. Biasanya, sad boy yang dikisahkan bertepuk sebelah tangan punya karakter yang to be good to be true, karakter yang mampu mengaduk emosi penonton. Apalagi Chae Jong Hyeop masih terekam jelas di kepala sebagai sad boy dalam drama Sisyphus: The Myth, berperan sebagai Jae-sun yang mendapat julukan “cowok lotre”.
Cowok kentang babak #2
Do-hyeok sebagai sad boy dijelaskan di “cowok kentang” babak kedua. Kata “kentang” dalam bahasa gaul adalah akronim dari “kena tanggung” yang maksudnya adalah situasi yang serba tanggung (atau nanggung), kurang maksimal, atau serba hampir (yang maksudnya adalah sekadar mendekati, tidak bisa dibilang bagus atau unggulan).
Contoh dari penggunaan kata “kentang” dalam bahasa gaul:
“Gue nggak bisa install aplikasi Toktok, HP gue kentang.” Maksudnya speak HP kurang mumpuni
“Gimana nggak kalah saingan, muke lo kentang, sih!” Maksudnya cakep kagak, jelek juga kagak
“Bentaran, deh, gue nyusul aja, kentang nih dikit lagi kelar.” Maksudnya sedang melakukan sesuatu dan sebentar lagi selesai
Kata “kentang” dalam bahasa gaul bisa dilekatkan pada benda dan seseorang. Seperti Do-hyeok, yang memang kentang banget. Udahlah setelah sekian tahun baru nongol, pas nongol kok ya harus bersaing dengan Jae-eon yang udah kadung bikin Na-bi klepek-klepek. Do-hyeok menjadi seseorang yang tepat di waktu yang salah.
Ngenesnya, Na-bi dan Do-hyeok di masa kecil pernah saling taksir. Bibinya Na-bi sampai ngeh bahwa keponakannya itu punya perasaan ke Do-hyeok lebih dari sekadar teman. Sayangnya, ada kesalahpahaman yang terjadi saat Do-hyeok ingin menyatakan perasaan, ia mendengar gosip Na-bi naksir cowok lain. Do-hyeok yang patah hati bahkan tidak mau bertemu Na-bi saat mau pindah ke Seoul. Na-bi bersedih, berpikir Do-hyeok tidak menyukainya karena semua teman datang dan mengucapkan perpisahan. Kesalahpahaman tersebut membuat Do-hyeok dan Na-bi putus komunikasi.
****
Rasanya, setiap orang pernah jadi kentang nggak, sih? Sesempurna apa pun usaha, ada saja yang bikin usaha tersebut jadi nggak maksimal hasilnya. Seperti Do-hyeok yang perfect banget untuk Na-bi yang sensitif dan pernah disakiti pasangan, segala usaha yang ia lakukan berujung kentang.
Saya sudah menyerah pada hubungan Do-hyeok dan Na-bi, sekarang hanya berharap Writer-nim nggak terlalu kejam menulis takdir Do-hyeok. Kayaknya bakalan banyak yang kena second lead syndrome di drama Nevertheless, ya. Pemirsa terbagi menjadi kubu yaitu team Da-hyeok dan team Jae-eon. Btw, memangnya ada gitu yang mau jadi team Jae-eon si kupu-kupu? Ganteng-ganteng fakboi, duh.
Sumber Gambar: YouTube Drama World Indo
BACA JUGA Drakor Nevertheless: Toxic Relationship dan Anggapan Perempuan Cuma Suka Bad Boy dan tulisan Aminah Sri Prabasari lainnya.