Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Di Mata Kurir, Metode Pembayaran COD Lebih Baik Dihapuskan

Nurhadi Mubarok oleh Nurhadi Mubarok
7 Januari 2025
A A
Di Mata Kurir, Metode Pembayaran COD Lebih Baik Dihapuskan Mojok.co kurir paket

Di Mata Kurir, Metode Pembayaran COD Lebih Baik Dihapuskan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Metode pembayaran aplikasi belanja online semakin bervariasi. Salah satu metode pembayaran yang disediakan adalah Cash On Delivery alias COD. Metode pembayaran ini memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran secara tunai ketika barang sudah diterima. 

Terdengar mudah bukan? Namun, praktiknya jauh dari kata mudah, apalagi bagi kurir yang mengantar paket tersebut. Saya pernah bekerja sebagai kurir di salah satu jasa pengiriman barang terkenal di Indonesia. Walau hanya 3 bulan bekerja di sana, bisa saya katakan metode pembayaran COD ini benar-benar merepotkan kurir. Berikut beberapa pengalaman ribet yang pernah saya alami sebagai kurir yang melayani pembayaran COD. 

Pelanggan request jam pengiriman barang

Saya jelaskan terlebih dahulu bagaimana cara kurir bekerja. Sebelum mengantarkan paket, kurir terlebih dahulu mengurutkan paket sesuai rute yang akan dilalui. Paket ditata berjajar sesuai wilayah. Setelah paket urut, baru kemudian paket discan sehingga akan ada notifikasi di HP customer “paket akan diantarkan ke alamat penerima”. Setelahnya, paket dimasukkan ke dalam srantul (box motor) dengan penataan sedemikian rupa. Setelah semua paket masuk box, kurir mengirimkan pesan konfirmasi, kurang lebih seperti ini:

“Halo Budi, kami dari Apel Express akan melakukan proses delivery paket COD dengan nomor Waybill ABC 12345 ke alamat Anda di Dusun Jeruk RT 01 RW 01, mohon kesediaanya untuk memastikan apakah anda benar memesan barang COD senilai Rp22.000? Terima kasih.”

Setelah pesan itu terkirim, tidak jarang pembeli malah request waktu pengantaran paket. “Mas, nanti diantarnya siang saja ya”, “Mas, sore jam 4 aja ya”, “Mas, saya di rumah habis Maghrib”. Menyebalkan memang. Dipikir kurir cuma ngirim paketmu doang apa gimana?!

Sebenarnya kurir sudah mengantisipasi ketidakcocokan waktu kedatangan barang dengan keberadaan penerimaan barang dengan mengirimkan pesan seperti ini, “COD harap siapkan uang pas. Jika ditinggal, makan tinggalkan uang di tempat yang aman atau transfer ke nomor berikut”. Namun, tetap saja banyak yang ngotot minta diantar sesuai jam keinginan mereka. Tindakan seperti ini jelas merugikan kurir karena bisa merusak rute yang sudah ditata. Kurir harus bolak-balik lagi ke alamat penerima yang tentu saja membuang-buang bensin.

Menjadikan kurir sebagai tempat penukaran uang saat COD

Menjadi kurir berarti siap merangkap jabatan sebagai petugas penukaran uang. Bagaimana tidak, banyak pembeli membayar tidak dengan uang pas, lebih parahnya lagi dengan uang pecahan besar. Saya pernah mengantar paket COD senilai Rp7.000, tapi pelanggan membayar dengan uang Rp100.000. Kurir jadi pontang-panting mencari kembalian.

Idealnya, pelanggan sudah menyiapkan uang yang pas ketika menerima barang. Apalagi, sebelum kurir mengantar barang, mereka sudah mengirimkan pesan yang mengingatkan untuk membayar dengan uang pas. Terdengar sepele memang, tapi kalau hal ini terjadi berkali-kali dalam sehari, kerja kurir jadi banyak terhambat. 

Baca Juga:

Kuliah Jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik Diremehkan karena Dikira Lulusannya Cuma Bisa Antar Paket

Nggak Enaknya Jadi Orang Desa, Mau Belanja Online Harus Ngumpet karena Banyak Tetangga Kepo!

Tidak mau bayar karena tidak punya uang

Ini alasan yang paling di luar nalar yang pernah saya temui ketika bekerja sebagai kurir. Bisa-bisanya seseorang secara sadar check out belanjaan padahal dirinya tidak punya uang. Aneh kan? Hal aneh seperti ini benar-benar terjadi lho. 

Saya pernah mengalami seperti di atas. Saat sudah sampai ke rumah customer dan sudah bertemu dengan orangnya langsung, dia malah menolak paket tersebut dan meminta saya untuk mengantarkannya besok saja karena belum ada uang. Tidak hanya satu atau dua kali, kejadian semacam di atas cukup sering saya alami. 

Ada juga yang menolak membayar paket tersebut dengan alasan yang memesan paket sedang keluar. Sementara orang yang berada di rumah itu, entah ibunya, bapaknya, atau siapalah itu tidak dititipi uang untuk membayar COD. Padahal bisa lho bayarin dulu itu paketnya, nanti tinggal tagih aja ke orang yang memesan paket. Wong tinggal satu rumah, satu dapur, satu atap.

Pesan untuk kalian yang sering belanja online dengan metode pembayaraan COD

Saya memahami, niat di balik sistem pembayaran COD ini sebenarnya baik. Pembayaran ini hendak memfasilitasi mereka yang ingin berbelanja online, tapi masih gagap dengan sistem pembayaran online. Sayangnya, banyak pembeli tidak memahami cara kerja kurir pengantar paket. Atau mungkin, sudah paham, hanya tidak peduli saja dengan tantangan-tantangan kurir ketika bekerja.  

Saat ini saya memang sudah tidak bekerja sebagai kurir, tapi saya selalu mendorong orang-orang yang menggunakan sistem pembayaran COD untuk memperhatikan arahan kurir. Dengan menuruti hal itu, kalian sudah sangat membantu pekerjaan kurir. Toh tidak ada ruginya juga memudahkan pekerjaan orang lain. Pesan lain, jangan menelepon kurir karena itu sangat mengganggu. Ingat, kurir nggak cuma mengantar paket kalian saja. Kalau mau ngasih informasi ke kurir, langsung chat saja tidak perlu menelepon. 

Apabila metode pembayaran COD ini tidak segera membaik dalam beberapa waktu mendatang. Saya sarankan aplikasi belanja online lebih baik menghapuskannya saja metode pembayaran COD.  Serius ini, sudah banyak sekali kurir kerepotan menghadapi pelanggan-pelanggan COD rewel. 

Penulis: Nurhadi Mubarok
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Perempuan Belanja Online dengan Shopee, Laki-laki dengan Tokopedia. Bukan Kebetulan Aja, Ada Alasan di Baliknya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2025 oleh

Tags: Belanja onlinecodkurirpaket
Nurhadi Mubarok

Nurhadi Mubarok

melepaskan diri dari belenggu overthinking

ArtikelTerkait

doa masuk pasar jualan online trik tips strategi marketing laku shopee cara menjaid star seller mojok

Selain Belanja, Ternyata Shopee Bisa Melatih Hal-hal Baik pada Diri Saya

18 Mei 2020
Konsumen, Jangan Beri Penjual Rating Bintang Satu Gara-gara Kurir Jasa Ekspedisi yang Lambat!

Konsumen, Jangan Beri Penjual Rating Bintang Satu Gara-gara Jasa Ekspedisi yang Lambat!

10 September 2024
Sebelum Paylater Mempermudah Belanja dan Meneror Kehidupan, Mindring Jadi Jawaban para Pencinta Belanja di Pelosok Jawa (Pixabay.com)

Sebelum Paylater Mempermudah Belanja dan Meneror Kehidupan, Mindring Jadi Jawaban para Pencinta Belanja di Pelosok Jawa

6 September 2023
4 Kecurangan di Shopee yang Bikin Saya Geram

4 Kecurangan di Shopee yang Bikin Saya Geram

4 Desember 2023
3 Dosa Ultimate yang Sering Dilakukan Pembeli di Marketplace terminal mojok

3 Dosa Ultimate yang Sering Dilakukan Pembeli di Marketplace

8 April 2021
joel idn restu baru tips memilih baju bayi yang bagus merek baju bayi baru lahir yang bagus review terminal mojok.co

Joel Berbagi Tips Memilih Baju Bayi yang Bagus, Membeli Kado Jadi Sangat Menyenangkan

24 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.