Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Di Jakarta, Semua Orang Wajib Jadi Pejuang: Jika Tak Kuat jadi Pejuang Commuter, Mesti Siap Jadi Pejuang Loker

Karina Londy oleh Karina Londy
17 Maret 2025
A A
Tidak Kerja di Jakarta Bikin Saya Bersyukur sekaligus Menaruh Hormat pada Mereka yang Mengadu Nasib di Ibu Kota

Tidak Kerja di Jakarta Bikin Saya Bersyukur sekaligus Menaruh Hormat pada Mereka yang Mengadu Nasib di Ibu Kota

Share on FacebookShare on Twitter

Katanya, pencari nafkah di Jakarta adalah orang-orang yang kuat. Membayangkan perjuangannya aja bikin stres, kalau kata warga daerah lain. Sebagai yang menjalaninya sehari-hari, sebetulnya saya nggak terlalu ambil pusing sama hal tersebut. Yaa, saya hanya jalani aja hari demi hari.

Tapi setelah membaca tulisan Mas Rizky Prasetya yang bekerja di Jogja mengenai pandangannya terhadap pekerja Ibu Kota, saya jadi agak kontemplatif dikit. Saya merenungkan karier saya yang sejak lulus kuliah memang hanya di Jakarta saja. Tapi daripada itu, saya malah lebih teringat dengan kisah teman SMA saya, Alya. Soalnya, Alya punya kisah kehidupan kerja yang cukup merangkum dua jenis perjuangan angkatan pekerja Ibu Kota saat ini. 

Kisah ini mencuri perhatian saya sejak hari ketika saya bertemu Alya di nikahan kawan kami. Alya berceletuk, “untung acaranya Minggu, gue jadi bisa dateng!” 

Ucapannya bikin saya heran. Soalnya setahu saya, Alya itu pengangguran yang mestinya nggak ada masalah sama jadwal. 

Pejuang loker nyaris 2 tahun

Kawanku Alya adalah sarjana gizi lulusan sebuah universitas negeri di Jawa Timur. Namun sejak lulus, dia belum berkesempatan untuk menerapkan ilmu kuliahannya dengan benar. Pekerjaan terakhir Alya, yang cukup singkat, adalah menjadi sosmed specialist di kantor konsultan CSR. Lepas dari kerjaan itu hingga tak lama sebelum pertemuan kami di kondangan di Jakarta, Alya sudah menganggur nyaris dua tahun. 

Saya mengikuti keseharian Alya selama menganggur di Instagram story second account-nya. Salah satu yang paling saya ingat, Alya pernah ngeshare perihal NEET dan betapa dia merasa menjadi perwujudan label itu. NEET adalah singkatan Not in Education, Employment, or Training. Intinya, manusia gabut.

Hampir tiap hari Instagram story Alya aktif. Isinya adalah segala ups and downs (kebanyakan downs) yang dia rasakan sebagai pengangguran. Sesekali saya lihat Alya main keluar, hiking dengan teman, atau menghadiri event di Jakarta. Bagus, saya membatin. Alya mengusahakan agar waktunya tetap terpakai secara positif. Saya senang Alya nggak melulu hanyut dalam pusaran negatif label “pengangguran”.

Pejuang commuter minimal 2 jam sekali jalan

Setelah hampir dua tahun menjadi pejuang loker, kini Alya sudah dapat kerja di klinik. Alhamdulillah, ilmu bidang kesehatannya sudah mulai bisa dipakai. Tapi di kondangan ketika teman-teman mengucapkan selamat, raut wajah Alya seperti nggak plong gitu bersyukurnya. Jadi ternyata, perjuangan dia belum selesai. Hanya berubah varian saja.

Baca Juga:

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

Di kerjaan barunya, Alya mesti masuk 6 hari dalam sepekan, menghabiskan waktu di jalan untuk berangkat selama 2 jam, dan pulang pun minimal 2 jam perjalanan. Alya memulai commuting dari rumahnya di Ragunan Jakarta pukul 6 pagi dan sampai di kliniknya di daerah Serpong hampir pukul 9. Moda yang ia gunakan adalah ojek dan KRL. 

Jam pulang kantor Alya adalah pukul 5 sore. Normal memang, kalau hari kerjanya hanya Senin sampai Jumat. Tapi mengingat Alya mesti masuk sampai Sabtu, jam kerja mingguannya jadi kebanyakan, bro.

Eh iya, baru inget. Bahkan menurut putusan MK terbaru mengenai uji materi UU Ciptaker, mewajibkan kerja 6 hari dalam sepekan aja udah salah, bro.

Mesti kuat di Jakarta, nggak boleh ngeluh

Dengan pemikiran ingin mendemo tempat kerjanya tapi juga nggak mau kehilangan pekerjaannya, Alya baru sampai rumah menjelang pukul 8 malam. Pantas saja Alya nggak pernah posting Instagram story lagi. Mau nafas aja dia nyaris nggak ada waktu.

Pada dasarnya, pekerjaan Alya yang telah dinanti-nanti ini malah bikin dia jadi tercerabut dari kehidupan sosialnya. Apa itu work life balance? Mau main di hari Minggu terlanjur capek. Tapi kalau nggak main kok rasanya no life banget.

“Heh, jangan ngeluh! Dari kemaren kan lu doa terus minta kerjaan. Sekarang udah dikasih kerjaan nih, yang bener-bener mesti kerja keras. Harus bersyukur dong!” tukas seorang kawan yang turut menyimak ceritanya Alya di kondangan waktu itu.

Semua wajib jadi pejuang di Jakarta

Ya, begitulah gambaran lika-liku perjuangan pekerja di Jakarta. Mau nggak mau, memang mesti jadi pejuang. Antara jadi pejuang loker atau pejuang commuter. Just choose your fight. 

Bagi saya dan Alya yang memang berasal dari Jakarta, selalu ada safety net jika terjebak dalam opsi pertama. Serta kesempatan untuk banting setir dengan lebih minim resiko jika nggak kuat menjalani opsi kedua. Jadi kalau ngomongin kuat-kuatan nih, sesungguhnya para perantau yang berjuang di Jakarta lah yang lebih kuat. Respect abangku!

Penulis: Karina Londy
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Beratnya Cari Kerja di Jakarta: 250 Lamaran Ditolak, Tapi Malu Pulang ke Kampung Karena Adik-Adiknya Sudah Sukses

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Maret 2025 oleh

Tags: Jakartakerja di jakarta
Karina Londy

Karina Londy

Lulusan komunikasi yang bekerja di industri penerbangan. Fotografer dan pegiat olahraga alam bebas. Pengelola taman baca swadaya di Jakarta Timur.

ArtikelTerkait

Perbedaan Warung Madura di Jakarta dan Surabaya yang Nggak Banyak Orang Menyadarinya Mojok.co

Perbedaan Warung Madura di Jakarta dan Surabaya yang Nggak Banyak Orang Menyadarinya

5 Mei 2025
Sebelum Jakarta Tenggelam, Inilah 5 Tanda Semarang Bakal Kelelep Duluan di Laut Jawa

Sebelum Jakarta Tenggelam, Inilah 5 Tanda Semarang Bakal Kelelep Duluan di Laut Jawa

24 Juli 2024
Jakarta Adalah Tempat Terbaik untuk Menemukan Ketenangan Melebihi Jogja (Unsplash) umr

Bisakah Bertahan di Jakarta dengan Gaji di Bawah UMR? Tentu Saja Bisa, Ini Caranya

23 September 2023
Betapa Sulitnya Bagi Saya untuk Menormalisasi Sarapan Mie Ayam Ala Warga Jakarta, Bukannya Bertenaga Malah Jadi Kliyengan!

Betapa Sulitnya Bagi Saya untuk Menormalisasi Sarapan Mie Ayam ala Warga Jakarta, Bukannya Bertenaga Malah Jadi Kliyengan!

26 Oktober 2025
5 Hal Tidak Menyenangkan di Solo yang Sering Bikin Wisatawan Kapok

Kenapa Jalanan Solo Selalu Macet Padahal Kotanya Tidak Segede Jakarta?

25 November 2025
Mentang-mentang Semarang Sebelahan sama Venus, Bukan Berarti Orang Semarang Kebal dengan Panas Heatwave yang Sedang Menyerang jakarta

Belasan Tahun Tinggal di Semarang, Saya Kira Jakarta Lebih Panas Udaranya, Ternyata Semarang Masih Lebih Panas!

6 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.