Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Desain Interior Ruang Rapat Paripurna MPR/DPR RI Bikin Gagal Fokus, Pantes Anggotanya Sering Tidur

Andri Saleh oleh Andri Saleh
17 Agustus 2021
A A
Mempertanyakan Kebiasaan Peluk Bantal Guling Orang Indonesia Saat Tidur Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Ketika menyaksikan siaran langsung pidato kenegaraan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR tempo hari, saya malah gagal fokus. Saya cukup terganggu dengan desain interior podium di ruang rapat paripurna Gedung Nusantara itu. Alih-alih mendengarkan materi pidato, pikiran saya malah menerawang. Jangan-jangan penyebab para wakil rakyat sering mangkir atau ketiduran di ruang rapat paripurna itu karena desain interiornya yang memancarkan aura negatif.

Coba deh perhatikan dengan saksama. Keseluruhan ruangan didominasi oleh warna cokelat muda. Belum lagi dengan patung Garuda Pancasila segede gaban yang bertengger dengan gagahnya di atas podium. Warnanya cokelat gelap pula. Ini tentunya membuat suasana ruangan menjadi sendu, suram, dan muram. Belum lagi ditambah cahaya lampu temaram dan semilir angin pendingin ruangan yang sejuk. Suasana yang cocok untuk tidur siang sebetulnya.

Mungkin awalnya, filosofi kenapa ruangan didominasi warna cokelat adalah supaya ada keterkaitan dengan unsur alam dan terkesan natural. Tapi, yaaa tetap saja suasananya malah jadi bikin ngantuk.

Satu hal lagi yang bikin mata saya meronta-ronta adalah adanya peta Indonesia yang membentang di sepanjang podium. Sialnya, ada sebagian peta Indonesia itu yang terhalang oleh patung Garuda Pancasila warna cokelat gelap tadi, yaitu pulau Kalimantan dan Sulawesi. Eh, kayaknya pulau Madura dan pulau Bali juga tertutup pita Bhinneka Tunggal Ika deh.

Bukan cuma itu, peta Indonesia—yang nggak utuh karena terhalang patung Garuda Pancasila itu—diberi warna merah putih. Tolonglah, kasihani mata saya. Warna cokelat yang kalem dan natural dipadukan dengan warna merah putih yang tajam tentunya nggak cocok. Sudah terhalang, nggak matching pula. Mau nangis saja rasanya.

Dari kondisi ini, akhirnya saya memahami kenapa para wakil rakyat nggak betah berlama-lama di dalam ruangan rapat atau minimal ketiduran ketika rapat. Oleh karena itu, saya selaku rakyat jelata penikmat desain grafis dan desain interior, mencoba memberikan usulan terkait desain interior ruang rapat paripurna para wakil rakyat yang sangat terhormat ini.

Pertama, warna patung Garuda Pancasila yang segede gaban itu mending dicat dengan warna aslinya. Warna kuning keemasan dengan warna perisai berwarna-warni tentu membuat patung garuda semakin berkharisma dan berwibawa. Jadi, para wakil rakyat yang sedang rapat merasa segan dengan penampakan lambang negara Indonesia yang gagah perkasa itu.

Kedua, warna latar di belakang patung Garuda Pancasila itu lebih baik diganti dengan cat warna putih bersih. Ini akan menimbulkan kesan terang, cerah, dan tentunya aura positif. Jadi, para wakil rakyat bisa rapat dengan semangat dan melahirkan ide-ide brilian untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga:

Gaji Guru 25 Juta per Bulan Itu (Baru) Masuk Akal, Kualitas Baru Bisa Ditingkatkan kalau Sudah Sejahtera!

RUU TNI Disahkan, dan Kita Harus Lebih Kuat, Makin Kuat, karena Kita Tak Punya Siapa-siapa untuk Dipercaya

Ketiga, peta Indonesia di belakang patung Garuda Pancasila lebih baik dihilangkan saja. Lagipula percuma dipaksakan karena sebagian petanya terhalang oleh patung Garuda Pancasila tadi. Alternatifnya, bisa dipajang foto-foto besar yang menggambarkan kondisi Indonesia saat ini semisal kemiskinan, pengangguran, dan permasalahan bangsa lainnya. Biar jadi pengingat buat para wakil rakyat bahwa mereka masih punya PR besar buat bangsa ini.

Keempat, bendera Merah Putih yang berjejer di sepanjang podium bagian belakang meja sidang sebaiknya tetap dipertahankan. Ini untuk mewakili nuansa merah putih sebagai ciri khas bangsa Indonesia.

Mungkin itulah sedikit usulan dari saya sebagai rakyat kepada wakil rakyat yang terhormat. Semoga saja dengan adanya perubahan desain interior ruang rapat paripurna ini bisa membawa perubahan juga terhadap kinerja para wakil rakyat. Pastinya perubahan ke arah yang lebih baik ya, bukan sebaliknya. Ehm.

BACA JUGA DPR ‘Pemburu Sunrise’: Wakil Rakyat yang Nir-Empati dan Kita yang Pelupa dan tulisan Andri Saleh lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: desaindprinteriormprPojok Tubir TerminalTidur
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Influencer Bukanlah Dewa, dan Kalian Nggak Perlu Membela Mereka

Influencer Bukanlah Dewa, dan Kalian Nggak Perlu Membela Mereka

31 Juli 2021
IDI Bisa Saja Bubar kalau DPR Minta Bubar. Ingat Omnibus Law?a(Creativa Images via Shutterstock.com)

IDI Bisa Saja Bubar kalau DPR Minta Bubar. Ingat Omnibus Law?

8 April 2022
puan maharani dpr Pak RT mojok

3 Alasan Pak RT Saya Lebih Layak Jadi Ketua DPR RI

10 Oktober 2020
Aplikasi TikTok Antara Pengguna yang Goblok dan Teknologi yang Mashok terminal mojok.co

Aplikasi TikTok Antara Pengguna yang Goblok dan Teknologi yang Mashok

30 Mei 2021
Alasan CV Lamaran Kerja yang Nggak Diterima dalam Proses Perekrutan Nggak Dikembalikan Alasan CV Lamaran Kerja yang Nggak Diterima dalam Proses Perekrutan Nggak Dikembalikan terminal mojok.co

Alasan CV Lamaran Kerja yang Nggak Diterima dalam Proses Perekrutan Nggak Dikembalikan

5 Juli 2021
Memahami Pendidikan Seks ala Yuni Shara: Nonton Film Bokep Bersama Anak terminal mojok.co

Memahami Pendidikan Seks ala Yuni Shara: Nonton Film Bokep Bersama Anak

2 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.