Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Desa Nglopang Magetan, Desa yang Menyimpan Sejarah Kelam Indonesia

Miftakhu Alfi Sa'idin oleh Miftakhu Alfi Sa'idin
20 Desember 2024
A A
Desa Nglopang Magetan Menyimpan Sejarah Kelam Indonesia (Unsplash)

Desa Nglopang Magetan Menyimpan Sejarah Kelam Indonesia (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Saksi bisu kekejaman PKI pada masanya

Pada 1948, Partai Komunis Indonesia (PKI) melakukan aksi pemberontakan besar-besaran yang sadis. Gerakan tersebut dipimpin oleh Musso dan Amir Syarifudin. 

Aksi pemberontakan tersebut berpusat di wilayah Kabupaten Madiun. Sehingga, gerakan tersebut juga berdampak di wilayah sekitar Madiun, termasuk Kabupaten Magetan. Salah satu desa yang juga terdampak oleh gerakan PKI adalah desa tempat KKN saya, yakni Desa Nglopang.

Desa Nglopang di Magetan ini pernah menjadi lokasi pembantaian sekelompok orang yang dilakukan oleh PKI. Pada saat itu, PKI melakukan penculikan sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Parang. 

Dalam buku “Lubang-lubang Pembantaian” karya Maksum dan kawan-kawan terbitan Pustaka Utama Grafiti, di antara tokoh-tokoh yang dibantai tersebut yaitu camat, kepala desa, carik, dan juga modin.

Para tokoh tersebut pada mulanya diculik dan kemudian dibawa ke sebuah hutan belantara. Sesampainya di tempat tersebut, para tokoh tadi dieksekusi secara sadis dengan berbagai cara yang sangat kejam. Setelah dibunuh, mayat para tokoh masyarakat tadi dibuang begitu saja ke dalam 2 sumur kering dan kemudian ditimbun dengan tanah.

Menurut cerita turun-temurun dari penduduk setempat, daerah Nglopang kemudian dilanda dengan gempa bumi yang amat dahsyat. Tepat sesaat setelah kejadian tersebut. Menurut kepercayaan penduduk Desa Nglopang Magetan, hal tersebut menjadi sinyal bahwa bumi seakan tidak terima jika tokoh-tokoh baik tersebut dibunuh dengan cara yang kejam dan disemayamkan dengan tidak manusiawi.

Titik lokasi tempat eksekusi tersebut saat ini masuk dalam wilayah Dukuh Guyangan, tepatnya wilayah Desa Nglopang sebelah timur. Tempat tersebut kini tidak lagi berupa hutan belantara yang lebat, tetapi sudah berubah menjadi ladang milik warga setempat dan kawasan hutan Perhutani.

Monumen PKI di atas “kuburan”

Saat ini, titik tempat pembunuhan itu telah dibangun semacam sebuah monumen. Kedua sumur tadi kini sudah dibangun menjadi sebuah monumen untuk mengenang kejahatan PKI di masa lalu. Di monumen tersebut, tertulis nama-nama korban pembantaian yang telah berhasil diidentifikasi.

Baca Juga:

4 Kuliner yang Lumrah Saya Jumpai di Malang tapi Tidak di Magetan

Telaga Sarangan Magetan Kerap Disalahpahami Berada di Karanganyar karena Beberapa Alasan

Namun, monumen tersebut tampaknya kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat. Sebab, setiap tahun, di tanggal 30 September, pemerintah daerah selalu menggelar upacara Desa Soco, Kecamatan Bendo, Magetan. Di desa tersebut juga terdapat monumen yang serupa. Monumen yang ada di Desa Soco tampak terawat. Hal tersebut berbeda dengan di Desa Nglopang Magetan.

Di tahun 2024 ini, monumen di Desa Nglopang sedang direnovasi. Namun, renovasi yang dilakukan bukan dari dana pemerintah, melainkan dari donatur dan ahli waris. Begitulah keadaan monumen di Desa Nglopang.

Ke depannya, saya harap monumen di Desa Nglopang Magetan juga mendapat perawatan yang memadai. Di samping itu, perlu adanya upacara peringatan, supaya hal tersebut menjadi pengingat bahwa di desa tersebut dahulu PKI pernah melakukan tindakan keji nan tidak manusiawi. 

Penulis: Miftakhu Alfi Sa’idin

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Magetan Sering Dilupakan padahal Menyimpan Banyak Potensi Wisata yang Luar Biasa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 20 Desember 2024 oleh

Tags: Desa NglopangDesa Nglopang Magetanmagetanpembantaian PKIpemberontakan PKI madiunpki
Miftakhu Alfi Sa'idin

Miftakhu Alfi Sa'idin

Seorang introvert yang bertekad menjadi penulis dan berintelektual. Putu Warok Ponorogo. Instagram @miftakh_al.13

ArtikelTerkait

Magetan Sering Dilupakan padahal Menyimpan Banyak Potensi Wisata yang Luar Biasa

Magetan Sering Dilupakan padahal Menyimpan Banyak Potensi Wisata yang Luar Biasa

6 November 2024
Jalan Raya Madiun-Nganjuk, Jalur Tercepat Menuju Magetan dari Mojokerto yang Penuh Bahaya

Jalan Raya Madiun-Nganjuk, Jalur Tercepat Menuju Magetan dari Mojokerto yang Penuh Bahaya

7 Maret 2024
Pembantaian PKI dan Fakta di Balik Misteri Tempat Horor

Pembantaian PKI dan Fakta di Balik Misteri Tempat Horor

15 Agustus 2022
Orang Madiun Tak Menganut Komunisme, dan Madiun Bukanlah Basis PKI, Ingat Itu!

Orang Madiun Tak Menganut Komunisme, dan Madiun Bukanlah Basis PKI, Ingat Itu!

15 Desember 2022
takhayul

Takhayul yang Masih Banyak Dipercaya: Sukanya Kok Membatasi Ruang Gerak

16 Oktober 2019
Jawa Timur Nggak Hanya tentang Surabaya, Malang, dan Madura Saja, Ada 5 Daerah Underrated yang Wajib Dikunjungi Seperti Blitar dan Tulungagung

Jawa Timur Nggak Hanya tentang Surabaya, Malang, dan Madura Saja, Ada 5 Daerah Underrated yang Wajib Dikunjungi

14 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.