Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Derita Saya Menjadi Mahasiswa Jurusan Pertanian di Universitas Negeri

Nurhanifah oleh Nurhanifah
5 September 2023
A A
Derita Saya Menjadi Mahasiswa Jurusan Pertanian di Universitas Negeri

Derita Saya Menjadi Mahasiswa Jurusan Pertanian di Universitas Negeri (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jurusan Pertanian di universitas negeri tempat saya belajar bak anak tiri. Gedung fakultas kami paling mungil, fasilitas yang diberikan kampus pun minim.

Universitas merupakan tempat menimba ilmu bagi para mahasiswa dalam menempuh pendidikan tinggi. Sudah sepantasnya pihak kampus menyediakan tempat yang mumpuni bagi para mahasiswanya untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. 

Namun, apa jadinya jika kampus malah nggak bisa menyediakan sarana dan prasarana yang baik untuk mahasiswanya? Hal inilah yang dirasakan oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan Pertanian di kampus saya. Kebetulan kampus tempat saya menimba ilmu adalah sebuah universitas yang baru beberapa tahun ini menjadi universitas negeri. Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang bisa dibilang tinggi tersebut rupanya nggak serta merta membuat kami mendapatkan sarana dan prasarana yang memadai di kampus.

Gedung Fakultas Pertanian paling kecil di antara fakultas lainnya

Luas dan bertingkat. Itu adalah bayangan saya terhadap gedung fakultas yang akan menjadi tempat saya menimba ilmu selama empat tahun ke depan. Namun sepertinya kata-kata sakit karena ekspektasi sendiri yang berlebihan itu cocok untuk menggambarkan perasaan saya saat pertama kali menginjakkan kaki di fakultas tercinta.

Bayangan gedung luas dengan banyak lantai seperti yang sering dilihat di media sosial kebanyakan universitas favorit itu sangat berbanding terbalik dengan gedung satu lantai yang bahkan luasnya mungkin hampir sama dengan kantor guru di SMA saya dulu.

Miris, itu kata yang mungkin cocok untuk menggambarkan kondisi gedung Fakultas Pertanian. Gedung yang kecil itu bahkan nggak mampu menampung seluruh dosen di fakultas saya. Gedung mungil itu layaknya kurcaci di antara gedung-gedung raksasa bertingkat yang berada di lingkungan universitas negeri tempat saya menimba ilmu.

Ironisnya, Fakultas Pertanian ini merupakan salah satu fakultas tertua yang sudah berdiri sejak universitas ini masih berstatus sebagai universitas swasta. Namun, lihatlah, keberadaannya seakan-akan nggak diperhatikan.

Ruang kelas nggak cukup, mahasiswa jurusan Pertanian harus “mengungsi” ke fakultas lain untuk kuliah offline

“Lho, nanti kelasnya di mana kalau udah mulai kuliah offline?” Kurang lebih begitu pertanyaan yang terbesit di benak saya dan teman-teman mahasiswa jurusan Pertanian lainnya. Apalagi buat mahasiswa baru. Saat surat edaran perkuliahan offline itu diedarkan, kami bertanya-tanya, gimana caranya gedung fakultas yang mungil itu dapat menampung ratusan mahasiswa?

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Kurangnya ruang kelas kemudian mengharuskan mahasiswa jurusan Pertanian mengungsi ke gedung fakultas lain saat kuliah offline dilaksanakan. Meskipun sebenarnya sejak edaran kuliah offline dikeluarkan, pihak universitas telah mengeluarkan peraturan bahwa seluruh gedung fakultas adalah milik bersama.

Namun, dengan adanya kebijakan gedung milik bersama tadi nggak serta merta membuat permasalahan terbatasnya ruang kelas jadi selesai. Ada beberapa dosen sepuh yang membuat saya dan teman-teman dari jurusan Pertanian harus mencari ruang kelas yang ada di lantai dasar ketika perkuliahan dilaksanakan.

Sebenarnya jurusan Pertanian mendapat ruang kelas di lantar empat, lantai paling atas gedung fakultas yang ditumpangi. Namun, nggak ada akses lift dalam gedung. Kami saja yang masih muda ngos-ngosan tiap kali menuju kelas, gimana dosen yang sudah sepuh. Belum lagi sampai kelas ternyata AC-nya nggak berfungsi.

Laboratorium jurusan Pertanian nggak mencerminkan laboratorium sungguhan

Jurusan Pertanian identik dengan praktikum layaknya jurusan sains lainnya. Kadang praktikum tersebut bertempat di laboratorium untuk beberapa mata kuliah tertentu. Namun gimana kalau laboratorium yang tersedia nggak memenuhi standar laboratorium umumnya?

Sederhana. Mungkin itu kata yang cocok untuk menggambarkan keadaan laboratorium di universitas negeri tempat saya belajar. Alih-alih mendapatkan gedung yang dibuat khusus untuk laboratorium dengan segala fasilitas dan alat yang memadai, gedung lima lantai yang dulunya bekas gedung fakultas lain itulah yang sekarang menjadi laboratorium bersama di kampus saya.

Oh ya, jangan lupakan keadaan gedung itu seperti nggak terurus. Jika biasanya laboratorium identik dengan kata steril, lain halnya dengan laboratorium jurusan Pertanian. Masuk ke lab nggak memakai jas lab, alat-alat kadang kurang steril, bahkan nggak tersedia alat-alat yang diperlukan untuk praktikum. Ruangan praktikum untuk mata kuliah satu dan mata kuliah lain kadang digabung.

Green house yang nggak sesuai standar

Seperti namanya, green house seharusnya berbentuk bangunan yang dapat melindungi tanaman dari kondisi tertentu yang ekstrem dan menciptakan kondisi yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman. Namun, apa jadinya jika suhu di dalam green house malah terasa sangat panas?

Jangankan untuk keberlangsungan hidup tanaman, saya yang seorang manusia dan hanya masuk beberapa menit saja merasa sangat kepanasan. Bisa dibayangkan bahwa tanaman mungkin nggak akan bisa tumbuh di dalam green house yang suhunya terlalu panas. Bahkan lebih panas dari suhu udara di kota tempat tinggal saya.

Itulah beberapa penderitaan yang saya rasakan sebagai mahasiswa jurusan Pertanian di sebuah universitas negeri. Saya merasa jurusan saya dianaktirikan oleh pihak kampus. Meski begitu, sebagai mahasiswa, saya dan teman-teman lainnya harus tetap semangat menimba ilmu demi masa depan yang lebih baik, kan.

Penulis: Nurhanifah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sisi Gelap Jurusan Pertanian: Mahasiswa Rela Membunuh Hewan Pengganggu Tanaman hingga Meracuni Ikan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 September 2023 oleh

Tags: Fakultas Pertanianjurusan kuliahjurusan pertanianMahasiswaUniversitas Negeri
Nurhanifah

Nurhanifah

Mahasiswa jurusan Pertanian yang memiliki hobi dan minat di bidang kepenulisan.

ArtikelTerkait

3 Kejadian Memalukan yang Pernah Saya Alami Saat di Bank terminal mojok.co

Sarjana Perbankan Syariah yang Sama Ngenesnya Kayak Sarjana Pendidikan

12 April 2020
Laptop Bekas yang Direkomendasikan buat Mahasiswa Pas-pasan

Pengin Beli Laptop buat Ngerjain Tugas, tapi Bujet Pas-pasan? Nih, Rekomendasi 7 Laptop Bekas yang Cocok buat Mahasiswa

18 Juli 2023
Rahasia di Balik Kata 'Rasa' dalam Makanan dan Minuman Kemasan terminal mojok.co

Mari Bersepakat Bahwa Indomaret Lebih Baik Daripada Alfamart

25 Juni 2019
Katanya Ekonomi Stabil tapi kok Menkeu Ngegas Kenakan Tarif Cukai Minuman Berpemanis dan Asap Knalpot?

Alternatif Profesi bagi Lulusan Akuntansi, biar Nggak Dianggap Kasir Perusahaan Terus

9 Juni 2020
Membaca 6 Kepribadian Berdasarkan Minuman yang Dipesan di Kedai Kopi terminal mojok.co

4 Tipe Mahasiswa di Kedai Kopi yang Patut Dihujat

21 Mei 2023
6 Tips Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa Perantauan dengan Uang Saku Pas-pasan Mojok.co

6 Tips Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa Perantauan dengan Uang Saku Pas-pasan

11 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.