Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Deli Serdang, Daerah yang Sering Disangka Bagian dari Medan

Kristiani oleh Kristiani
1 Agustus 2021
A A
deli serdang bandara kediri bandara adi soemarmo boyolali mojok

bandara adi soemarmo boyolali mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Masih banyak orang-orang di luar Sumatera Utara menganggap Deli Serdang termasuk bagian dari Kota Medan. Hal ini diamini karena sebagian daerah Deli Serdang merupakan bagian dari Kesultanan Deli dan lokasinya begitu berdekatan dengan Medan. Seiring berjalannya waktu, Deli Serdang menjadi daerah berdiri sendiri. Mereka membentuk simbiosis mutualisme dalam berbagai bidang. Oleh karena hal tersebut, mereka bersama Kota Binjai dan Kabupaten Karo membentuk kota metropolitan yang disebut dengan Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo).

Meskipun menjadi nadi Sumatera Utara, Deli Serdang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan Medan ataupun kota/kabupaten sekitarnya. Bahkan kabupaten ini salah satu penghasil pendapatan daerah terbesar di Sumatera Utara. Begitu membanggakan, bukan? Biar kamu lebih tahu, inilah fakta yang ada di Deli Serdang. Jangan salah lagi kamu bila mampir di Medan ataupun daerah lain di Sumatera Utara.

Hampir menyelimuti kota Medan

Sebelum 1980-an, beberapa daerah kota Medan termasuk Kabupaten Deli Serdang. Di tempat tinggal saya ini juga dulunya merupakan daerah yang “diserahkan” menjadi Medan. Meskipun begitu, Medan tidak lepas dari Deli Serdang. Mengapa coba? Karena perbatasan Medan sendiri hampir seluruhnya berada di Deli Serdang, hanya bagian utara saja yang merupakan perbatasan dengan Selat Malaka.

Oleh karena berdekatan, banyak penduduk Deli dua daerah tersebut ngelaju. Nggak perlu jauh-jauh lagi perginya. Entah untuk sekolah, kerja, ataupun sekadar jalan-jalan doang.

Terdapat 22 kecamatan yang ada di sini

Di Deli Serdang sendiri terdapat 22 kecamatan. Pada kecamatan ini terdapat beberapa pemusatan sektor seperti kecamatan Tanjung Morawa pada sektor industri, kecamatan Percut Sei Tuan pada sektor perikanan, sedangkan Lubuk Pakam sendiri pada sektor pemerintah sekaligus ibukota kabupatennya. Setiap kecamatan memiliki sektor potensial yang unik satu sama lain.

Banyak daerah wisata

Nggak afdal rasanya bila tidak membicarakan sektor wisata. Deli Serdang menyimpan banyak sekali tempat pariwisata. Entah itu wisata perairan ataupun pegunungan, semuanya ada di sana. Mau perairan? Di sana ada Pantai Labu, Pulau Siba, hingga sungai-sungai sekitaran Namorambe hingga Sembahe yang disebut juga dengan pantai. Wisata pegunungan? Daerah Sibolangit hingga Bandar Baru merupakan wisata pegunungan. Itu hanya sekian, masih lagi banyak daerah wisata di sana. Kamu bisa googling lokasi wisata yang ada di daerah sini. Bahkan, di sana ada taman pramuka terbesar di Sumatera Utara dan lokasinya pernah dilaksanakan Jambore Nasional.

Punya bandara dan kampus negeri terbesar

Banyak yang mengira bandara Kualanamu berada di Medan. Hal ini memang nggak salah karena itu merupakan pengganti Polonia yang lokasinya kurang layak dijadikan bandara. Padahal, bandara Kualanamu sendiri berada di kabupaten ini, lebih tepatnya di kecamatan Beringin. Dari Medan, lokasi bandara ini cukup jauh. Untuk mengakalinya, kamu bisa menggunakan moda transportasi kereta api ataupun melewati jalan tol.

Selain itu, kabupaten Deli Serdang juga memiliki salah satu kampus negeri terbesar. Kampus tersebut adalah Universitas Negeri Medan atau disingkat Unimed. Loh, namanya kan Unimed? Masak lokasinya di sana? Sebelumnya, memang lokasinya berada di Medan. Oleh karena jurusannya semakin banyak, lokasinya pun dipindahkan ke kabupaten ini, lebih tepatnya di Kecamatan Percut Sei Tuan. Selain Unimed, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) berada di kabupaten itu dan lokasi mereka pun bertetanggaan.

Baca Juga:

Dilema Coffee Shop di Kabupaten: Hidup Segan, Mati kok Udah Keluar Modal Banyak, Pusing!

Kota Bandung dan Kabupaten Bandung: Namanya Mirip, Jaraknya Dekat, tapi Kondisinya Jauh Berbeda

Uang sekolah negeri gratis

Begitu potensialnya kabupaten ini dari segala sektor dan dikelola dengan baik, maka tidak heran pendapatan kabupaten ini begitu besar. Salah satu penyumbang terbesar pendapatan tersebut adalah Bandara Kualanamu. Dari pendapatan besar daerah itu, bisa dimaksimalkan sektor lain, salah satunya pendidikan. Di kota ini, tidak ada pungutan uang sekolah negeri di bangku SMA. Hal ini begitu meringankan beban orang tua yang menyekolahkan anaknya di kabupaten tersebut. Kualitas pendidikannya pun tidak jauh berbeda dengan Medan dan bahkan kabupaten tersebut memiliki beberapa sekolah favorit.

Itulah sederet fakta yang ada di Kabupaten Deli Serdang. Meskipun berdampingan dan menjadi daerah metropolitan, mereka memiliki potensial masing-masing. Jadi, apakah kamu masing mengira daerah ini bagian dari Medan? Tentunya nggak lagi dong setelah baca ini.

BACA JUGA Jangan Asal Manggil Uwak di Medan atau tulisan Kristiani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform Use Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 September 2021 oleh

Tags: bandara kualanamudeli serdangemdankabupatenNusantara Terminaluniversitas negeri medan
Kristiani

Kristiani

Lahir di Jawa, Besar di Sumatera.

ArtikelTerkait

4 Kegiatan Emak-emak di Jember yang Hanya Dilakukan ketika Musim Tembakau Tiba terminal mojok

4 Kegiatan Emak-emak di Jember yang Hanya Dilakukan ketika Musim Tembakau Tiba

17 Agustus 2021
Ngomong Bahasa Palembang Tak Sekadar Mengganti Akhiran Kata Vokal ‘a’ Jadi ‘o’ terminal mojok

Ngomong Bahasa Palembang Tak Sekadar Mengganti Huruf Vokal ‘a’ Jadi ‘o’

14 Juni 2021
Ribetnya Jadi Warga Sawojajar 2 Malang yang Serba Nanggung terminal mojok

Ribetnya Jadi Warga Sawojajar 2 Malang yang Serba Nanggung

24 Mei 2021
Dear Trans7, Budaya Indonesia Bukan Soal Makanan Saja terminal mojok

Dear Trans7, Budaya Indonesia Nggak Melulu Soal Makanan

27 Juni 2021
bondowoso kota sejuta julukan mojok

Bondowoso, Kota Sejuta Julukan

12 Agustus 2021
Mitos Masa Kecil yang Dianggap Aneh padahal Bisa Dibuktikan secara Logika terminal mojok

Mitos-mitos Masa Kecil yang Dianggap Aneh padahal Bisa Dibuktikan secara Logis

8 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.