Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Dear Kapster Salon, Kami Pengin Potong Rambut, Bukan Dengerin Komentar Julid

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
25 Mei 2023
A A
Dear Kapster Salon, Kami Butuh Potong Rambut, Bukan Komentar Julid

Dear Kapster Salon, Kami Butuh Potong Rambut, Bukan Komentar Julid (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Suka risih nggak sih kalo potong rambut ke salon tapi rambut kita malah dikomentarin sama kapster salon?

Potong rambut memang terdengar seperti sesuatu yang sederhana. Aktivitas ini berbeda dengan aktivitas lain yang butuh tenaga seperti membereskan kamar, menyapu, ataupun mengerjakan tugas. Namun, di balik keputusan seseorang untuk memotong rambutnya, ada pertempuran sengit yang terlebih dahulu harus dimenangkan. Pertempuran melawan keraguan.

Keraguan itu bisa datang dari rasa takut kalau-kalau hasil potong rambut kita nggak sesuai dengan harapan. Misalnya, seperti yang pernah saya alami. Memutuskan untuk potong rambut sepundak biar kaya Yeom Mi Jeong di serial My Liberation Notes, eh, ending-nya malah kaya Dora yang kehilangan poni. Auto keramas saban hari demi rambut cepet-cepet panjang.

Atau bisa juga keraguan tentang potong rambut ini hadir akibat pengalaman nggak menyenangkan yang kerap terjadi saat berada di salon. Iya, pengalaman dijulidin soal kondisi rambut oleh kapster salon. Jadi, tiap kali pengin potong rambut tuh rasanya ogah-ogahan. Males membayangkan bakal ketemu kapster salin yang suka komentar soal rambut pelanggannya.

Gini. Saya paham betul bahwa membangun komunikasi dengan pelanggan adalah hal wajib, terutama bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang jasa. Tujuannya supaya ada bonding antara pemilik usaha dan pelanggan.

Kalau di salon, biasanya upaya membangun komunikasi ini diawali dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, “Mau potong model apa, Mbak?”, “Sendirian aja?”, “Kerja di mana, Kak?”, dll. Oke, nggak masalah dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Toh, mereka bukan bertanya hal-hal menyangkut privasi kayak cicilan utang kita di bank, atau ada berapa mobil yang kita miliki di rumah. Kalau udah bertanya hal-hal aneh kayak gitu bolehlah kita ngamok.

Upaya menjalin komunikasi dengan pelanggan kerap kebablasan

Masalahnya, upaya menjalin jaring-jaring komunikasi dengan pelanggan ini kerap kebablasan. Alih-alih fokus dengan apa yang menjadi tugas mereka, yaitu memotong rambut kita, kebanyakan kapster malah mengomentari rambut pelanggannya.

“Rambutnya tipis, ya.”

Baca Juga:

3 Tipe Kapster Menyebalkan yang Bikin Malas Pergi ke Salon

Beda Smoothing dan Rebonding yang Perlu Kamu Tahu biar Nggak Salah Ambil Perawatan di Salon

“Wah, rambutnya kering ya, Kak.”

“Rambutnya sering diwarnain ya, Mbak?”

Hadehhh… Harus banget ya mengomentari kondisi rambut pelanggan? Memangnya gunting kalian bakal bengkok kalau nggak komentar? Apakah pelanggan kayak saya nggak bisa mendapatkan hari yang tenang nan damai di salon tanpa perasaan insecure ataupun terintimidasi dengan komentar soal rambut kami?

Iya, saya paham, apa yang dikatakan kapster salon mungkin memang kondisi rambut kami yang sebenarnya. Bahwa benar rambut kami tipis, kering, you named it lah. Kami sadar. Yakali nggak ngeh dengan kondisi rambut sendiri. Tapi, harus banget ya dosa-dosa rambut kami disebutkan satu per satu?

Maksud saya begini. Andai tujuannya untuk mencairkan suasana, percayalah, menyebutkan dosa-dosa rambut justru membuat pelanggan nggak nyaman. Seolah kami tuh elek bener di mata para kapster salon. Paham insecure? Itulah.

Mending ajak pelanggan ngobrol hal lain

Sebagai solusi, daripada mengumbar dosa-dosa rambut yang sebenarnya mungkin si empunya rambut sudah tahu, mending ajak ngobrol yang lain. Hal lucu di negeri ini kan banyak banget tuh, mungkin bisa dijadikan topik obrolan.

Kalau memang nggak ngeh dengan apa yang terjadi, ya jangan memaksakan diri mencari bahan obrolan. Diem aja udah paling bener. Nggak usah memaksakan diri untuk basa-basi yang ujung-ujungnya jadi basi beneran. Lakukan saja pekerjaan kalian sebagai kapster salon: senyum, salam, sapa, potong rambut, deh. Selesai.

Sejujurnya, saking seringnya ketemu kapster salon yang basa-basinya offside, saya sekarang lebih memilih potong rambut sendiri di rumah. Dan ternyata beberapa teman juga sudah melakukan hal ini sejak lama. Hm, mungkin salon memang untuk mereka yang rambutnya sempurna, bukan yang penuh cela seperti saya.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tips Potong Rambut buat Kamu yang Nggak Paham Model.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Mei 2023 oleh

Tags: kapsterpotong rambutsalon
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Selain Olive Chicken, Salon Flaurent Juga Jadi Harta Karun di Jogja terminal mojok.co

Selain Olive Chicken, Salon Flaurent Juga Jadi Harta Karun di Jogja

15 April 2021
3 Kesamaan Garut dan Madura Selain Dikenal sebagai Penghasil Tukang Cukur terminal mojok.co

Tipe-tipe Tukang Pangkas Rambut saat Memotong Rambut Pelanggannya

31 Mei 2020
3 Tipe Kapster Menyebalkan yang Bikin Malas Pergi ke Salon Mojok.co

3 Tipe Kapster Menyebalkan yang Bikin Malas Pergi ke Salon

31 Oktober 2024
Meluruskan Nama Cukuran Rambut Pria biar Nggak Salah Kaprah tukang cukur terminal mojok.co

Beberapa Hal yang Luput Dilakuin Tukang Cukur Saat Menghadapi Pelanggan

12 Oktober 2020
Relasi Paling Masuk Akal Antara Putus Cinta dan Potong Rambut

Relasi Paling Masuk Akal Antara Putus Cinta dan Potong Rambut

7 Februari 2020
Beda Smoothing dan Rebonding yang Perlu Kamu Tahu biar Nggak Salah Ambil Perawatan di Salon Terminal Mojok

Beda Smoothing dan Rebonding yang Perlu Kamu Tahu biar Nggak Salah Ambil Perawatan di Salon

17 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.