Belum tentu cocok untuk semua orang
Terlepas dari frekuensi konten influencer ASN penjaga tahanan yang begitu tinggi, saya menilai bahwa pekerjaan penjaga tahanan tidak semuanya cocok untuk setiap orang. Saya tidak asal ngomong, juga gatekeeping. Saya beberkan alasannya.
Pertama, persyaratan dan tahap seleksi yang rumit. Lagi-lagi syarat menjadi penjaga tahanan harus memiliki tinggi badan minimal dan sehat jasmani dan rohani. Belum lagi ketika menjalani seleksi kompetensi bidang (SKB), pelamar harus menjalani tes non-CAT, seperti cek kesehataan, unjuk bakat, dan kesamaptaan. Bagi yang tidak mau berurusan sama tes non-CAT penjaga tahanan, sebaiknya kalian pikir ulang sebelum kecewa di kemudian hari.
Kedua, soal nominal gaji. Gaji adalah masalah yang sensitif dan bisa membawa konflik berkepanjangan. Seperti pada umumnya, gaji ASN memuat gaji pokok, tunjangan keluarga, tukin, dan lain-lain. Kelas tukin penjaga tahanan adalah grade 5. Sementara itu, tukin selain penjaga tahanan ada yang grade 7. Ini baru ngomong soal kelas jabatan pelaksana. Kalau tukin jabatan fungsional dan jabatan struktural beda kasus. Makin tinggi grade jabatan, makin besar tukin yang didapat.
Tidak cocok untuk orang yang punya ambisi khusus
Bagi yang punya ambisi khusus dan keahlian, jabatan penjaga tahanan agaknya kurang cocok dalam soal gaji dan ritme kerja. Sebaiknya gunakan waktu kalian untuk melanjutkan kuliah setinggi mungkin. Meskipun prosesnya memerlukan waktu dan tidak mudah, yakin lah kamu akan memperoleh hal yang lebih baik dari sekadar nominal gaji.
Kedua adalah soal pengembangan karier. Orang yang berambisi tentu mengejar sesuatu yang lebih tinggi. Bagi yang ingin menjadi kepala lapas, kabid, dirjen, dan mengambil jabatan struktural lainnya di instansi Pengayoman, sebaiknya kalian pikir ulang sebelum memilih penjaga tahanan. Biasanya formasi jabatan struktural (instansi pusat dan daerah) mempersyaratkan seseorang memiliki ijazah S1. Artinya pilihan jenjang karier untuk lulusan SMA lebih sedikit daripada lulusan S1.
Apa pun yang saya sudah jelaskan sebelumnya, semuanya tergantung pada keputusan kalian. Sekali lagi, saya menghargai semua profesi yang saudara lakoni. Yang membedakan di mata saya adalah hanya akhlak dan takwa, titik.
Penulis: Genta Ramadhan
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Pengalaman Saya Praktik Lapangan di Rumah Tahanan