Sebagai disclaimer, artikel ini tidak berupaya untuk menebar ketakutan dan mengajak konsumen untuk memboikot suatu produk. Artikel ini hanya memberi penjelasan akan produk yang diduga terpapar Cs-137 dan mengajak kita waspada.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) beberapa waktu lalu mengungkapkan sebanyak 24 perusahaan di Kawasan Industri Modern Cikande Industrial Estate (MCIE), Serang, Banten, terpapar zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Dikabarkan kalau paparan radiasi ini ditemukan pada sejumlah sektor industri besar. Mulai dari peleburan logam, pengelolaan limbah B3, hingga industri makanan dan manufaktur.
Sebagai informasi nih, Cs-137 ini adalah zat radioaktif dari reaksi nuklir, bisa dari PLTN, uji coba bom, atau proses industri lain yang bersentuhan dengan nuklir. Bentuknya biasanya garam yang gampang larut di air. Jadi kalau sudah lepas ke lingkungan, zat ini bukan tipe yang pasrah ngendap di satu titik. Zat ini ikut mengembara lewat air, tanah, tumbuhan, lalu pelan-pelan masuk ke rantai makanan.
Persoalannya, Cs-137 ini bisa memancarkan radiasi gamma dan beta. Gamma sendiri itu ibarat sinar cahaya yang tembus pandang. Dari luar tubuh bisa menembus kulit dan mengganggu organ di dalam. Kalau seseorang terlalu dekat dan terpapar zat ini dalam waktu lama, dosis radiasinya yang tinggi bisa membuat sel-sel tubuh rusak, sumsum tulang terganggu. Sampai dalam kasus ekstrim muncul gejala keracunan radiasi akut, mulai dari mual, muntah, lemas, infeksi, bahkan kematian.
Dari 24 perusahaan yang diumumkan, ternyata ada beberapa perusahaan yang produknya itu masif dan familiar bagi masyarakat. Kita coba uraikan satu per satu.
Produk Udang Beku Merk Great Value dari PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods)
Udang Beku Merk Great Value ini merupakan hasil produk dari PT Bahari Makmur sejati. Yah perusahaan ini jadi salah satu dari 24 perusahaan yang terpapar Cs-137. Ini merupakan jenis produk frozen food yang memang penyebarannya di tempat-tempat tertentu. Tapi tetap saja jadi produk makanan yang masif diperjualbelikan di beberapa pusat perbelanjaan sehingga konsumsi banyak orang.
Agak disayangkan memang. Produk udang yang kita kenal sebagai komoditas ekspor kebanggaan tiba-tiba jadi viral bukan karena prestasi, tapi gara-gara isotop radioaktif yang biasanya cuma muncul di soal ujian fisika nuklir.
Nugget & sosis Fiesta, Golden Fiesta, Champ, Okey, Akumo, Asimo dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk diduga terpapar Cs-137
Kalau ke supermarket, swalayan, atau toko frozen food, produk macam Fiesta, Golden Fiesta, Champ, Okey, Akumo, dan Asimo biasanya disejajarkan berdekatan dalam lemari es. Yah merk itu familiar karena menjual berbagai jenis frozen food. Seperti Fiesta Chicken Nugget, Fiesta Chicken Stick, Fiesta Karage, lalu Champ Sosis, Okey Sosis Ayam, dan berbagai varian nugget lain yang mudah diingat oleh pelanggan.
Nah semua merek makanan ini berasal dari perusahaan Food Division PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Raksasa perunggasan sekaligus produsen makanan olahan ayam.
Dalam kasus Cs-137 Cikande, nama Charoen Pokphand ikut muncul di daftar perusahaan yang disebut Kemenperin sebagai terdeteksi paparan radiasi di kawasan industri. Meski begitu, perusahaan dan Satgas Cs-137 menegaskan bahwa pabrik maupun produknya telah didekontaminasi dan dinyatakan “clear and clean”, dengan hasil uji BRIN yang menunjukkan sampel makanan berada di bawah ambang batas paparan radioaktif dan aman dikonsumsi.
Frozen food Jepang Kanemory dari PT Kanemory Food Service
Masih dari family frozen food, produk selanjutnya adalah Jepang Kanemory. Produk ini menyasar segmen orang-orang yang ingin makan “kayak di restoran Jepang” tanpa keluar rumah. Ada chicken karaage, chicken katsu, gyudon, curry udon, niku udon, takoyaki gurita, sampai berbagai lauk ala Jepang yang tinggal dipanaskan. Nah produk ini diproduksi oleh PT Kanemory Food Service.
Tapi seperti halnya Charoen Pokphand, otoritas setempat tetap menekankan bahwa proses dekontaminasi telah dilakukan dan pengawasan lanjutan berjalan.
Sepatu Nike, Adidas, dan sejenisnya dari PT Nikomas Gemilang diduga terpapar Cs-137
Siapa yang sangka kalau sepatu macam Nike atau Adidas yang simbol gaya hidup global pabriknya adalah PT Nikomas Gemilang, bagian dari Pou Chen Group, salah satu produsen alas kaki terbesar di dunia. Kemenperin mengonfirmasi bahwa PT Nikomas Gemilang termasuk dalam daftar perusahaan yang sempat terdeteksi paparan Cs-137 sebagai imbas scrap logam terkontaminasi di fasilitas PT Peter Metal Technology.
Profil perusahaan mereka menyebutkan, Nikomas memproduksi alas kaki untuk merek internasional. Seperti Nike, Adidas, Reebok, Asics, New Balance, Decathlon, Merrell, Converse, Salomon, Timberland dan lain-lain. Namum balik lagi, pejabat Kemenperin dan Satgas Cs-137 menyatakan bahwa dekontaminasi sudah dilakukan dan Bapeten telah mengeluarkan surat clearance, sehingga pabrik beroperasi normal dan ekspor kembali berjalan.
Tabung gas “melon” 3 kg, 12 kg, sampai Bright Gas dari PT Asa Bintang Pratama
PT Asa Bintang Pratama adalah salah satu perusahaan yang juga diumumkan Kemenperin terpapar Cs-137. Nah perusahaan ini bergerak pada produksi tabung baja LPG 12 kg untuk Pertamina, dan kemudian dipercaya membuat jutaan tabung 3 kg serta tabung berkapasitas lain, termasuk 50 kg, lengkap dengan katup (valve)-nya.
Itulah beberapa perusahaan terpapar Cs-137 yang produknya familiar dan masif di masyarakat. Terlepas dari itu, penting untuk diketahui bahwa suatu kawasan industri atau pabrik jika memang telah terkontaminasi dengan Cs-137 tidak otomatis membuat semua produknya berbahaya. Kuncinya ada di seberapa besar kontaminasi yang benar-benar masuk ke produk akhir. Dan apakah kadarnya melewati batas aman yang ditetapkan badan pengawas. Hal itu tentu butuh uji laboratorium dan keputusan resmi otoritas.
Yah pasti, ketika Cs-137 ini diduga telah menyebar atau bersentuhan dengan pangan, air, atau lingkungan tempat orang kerja dan tinggal, seharusnya semua alarm pengawasan langsung menyala, baik dari dari negara, maupun dari industri, sehingga publik benar-benar tahu dan waspada. Karena mereka berhak tahu.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 7 Kasta Nugget Indomaret dari Produk Premium Sampai yang Biasa Aja
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.














