Istri saya adalah seorang gamer sejati. Dia rela begadang hanya untuk menyelesaikan suatu game. Permainan di Xbox maupun secara mobile, kalau dia sudah penasaran, akan langsung dibabat habis. Bahkan, pernah ketika lupa waktu, berhari-hari bermain game dan minim istiahat, ia sampai sakit tifus. Hadeeeh.
Saat ini, istri saya terbilang aktif bermain Call of Duty Mobile. Bahkan, tidak pernah absen bermain satu hari pun semenjak game tersebut memulai debutnya di dunia game mobile. Bagi saya, ia memiliki skill bermain di atas rata-rata. Ketika bermain, ia sering kali curhat dan menceritakan tentang bagaimana permainan yang dihadapi.
Hal yang membuat istri saya malas bermain Call of Duty Mobile hanya satu, banyak sekali gamer yang berkata kasar pada voice chat. Sembarangan aja gitu. Istri saya, tentu hanya mendengarkan celotehan mereka saat meluapkan kekesalan karena kalah dan tidak pernah mengaktifkan voice chat. Dia selalu berdalih, “Ngapain? Cuekin aja.”
Menjadi seorang perempuan yang terbilang punya skill bermain game di atas rata-rata, khususnya sewaktu bermain Call of Duty Mobile, bagi istri saya ada sisi kurang menyenangkannya. Dalam fase ini, ia sering kali curhat kepada saya, ada beberapa hal yang bikin mangkel ketika lawan bermainnya adalah laki-laki (kebanyakan memang laki-laki dan lintas usia, sih).
#1 Banyak para gamer laki-laki yang tidak percaya bahwa akun game CODM istri saya dipegang langsung oleh dirinya sendiri.
Selalu saja ada voice chat yang berkata, “Woy, lu cewek atau cowok, sih? Jago amat. Gue nggak percaya lu cewek!” padahal, istri saya sudah mencoba meyakinkan mereka dengan memasang foto pada profilnya.
Saking tidak percayanya, banyak di antara mereka yang akhirnya mengirim chat dan bertanya, “Bro, lu cewek atau cowok? Boleh minta nomor WhatsApp lu nggak buat buktiin?” bagi istri saya, nomor hape adalah privasi, itu kenapa tidak disebarluaskan dengan cuma-cuma.
Sebagai alternatif, istri saya selalu memberikan nama akun Instagramnya. Para gamer laki-laki ini kebanyakan mengiyakan. Mungkin mereka langsung melakukan pengecekan. Setelah itu, tidak chat kembali. Bisa jadi karena sudah percaya bahwa, yang bermain CODM adalah benar seorang perempuan. Ya, istri saya sendiri.
#2 Sering dikira nge-cheat (curang)
Entah bagaimana cara dan maksudnya, karena sering memenangkan permainan, jadi MVP dan menembak banyak lawan, istri saya diangap nge-cheat, curang. Tuduhan ini sering disampaikan langsung pada chat atau voice chat, “Woy, lu nge-cheat, ya? Masak bisa menang terus, sih!”
Pada posisi tersebut, selain mangkel, istri saya biasanya langsung misuh, “Lha? Situ yang kalah terus, kok jadi gue yang dituduh pake cheat?” sebagian gamer suka ngadi-ngadi emang kalau kalah. Cari-cari alasan gitu. Padahal, kalau kalah ya kalah aja.
#3 Sering dikira akun hode
Dalam dunia game hode adalah akronim dari homo detected. Merujuk pada gamer laki-laki yang menyamar sebagai perempuan atau sebaliknya. Namun, dalam kenyataannya jarang ada perempuan yang menyamar sebagai laki-laki.
Pada kasus tersebut, banyak juga yang menanyakan langsung keabsahan akun game CODM istri saya, untuk sekadar konfirmasi. “Lu cewek beneran atau hode, nih?” Oke, foto profil istri saya bisa jadi menipu atau tidak benar. Sekali lagi, jika memang ada yang ngotot dan tidak percaya, sampai dengan chat secara personal, istri saya selalu mempersilakan untuk mengecek akun Instagramnya kepada gamer laki-laki yang mempertanyakan kebenaran akunnya.
Kenapa, ya, mereka-mereka ini sering kali curiga dengan gamer perempuan? Maksud saya, memang apa yang salah sih kalau perempuan jago main game, terlebih jika jenis gamenya adalah FPS (First Person Shooter), seperti Call of Duty Mobile?
Percayalah, istri saya, sebagai seorang perempuan, sudah bermain game sejak SD. Kemampuannya sudah terlatih ketika bermain game Xbox bersama abang-abangnya. Di samping memang ia memiliki ketertarikan dengan dunia game. Apa pun jenis gamenya, pasti akan ia coba. Nggak masalah sekalipun FIFA atau PES.
Mangkanya, wajar saja jika istri saya sering mangkel sekaligus pengin misuh ketika dituduh melakukan yang tidak-tidak saat bermain Call of Duty Mobile. Lha, dia jago karena usahanya sendiri, ealah, malah dikira ngecheat.
Kalau memang penasaran dan agar saya tidak dibilang tipu-tipu, coba saja add nickname CODM-nya: CodeName-Naz. Selamat bermain!
BACA JUGA Ketika Game Online Jadi Ajang Sambat Penontonnya dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.