Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Culture Shock Orang Kediri Ketika Pertama Kali Singgah di Kabupaten Trenggalek

Mohammad Sirojul Akbar oleh Mohammad Sirojul Akbar
20 Februari 2024
A A
5 Hal yang Sering Disalahpahami dari Kabupaten Trenggalek kediri

5 Hal yang Sering Disalahpahami dari Kabupaten Trenggalek (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi saya, pengalaman singgah di Kabupaten Trenggalek memiliki kesan tersendiri. Karena saya banyak menemui hal-hal baru yang tidak saya temui di Kabupaten Kediri tempat saya tinggal.

Awalnya, saya mengira kalau Kabupaten Trenggalek memiliki budaya yang mirip-mirip dengan Kediri. Pasalnya secara geografis jarak Kediri dengan trenggalek relatif dekat, hanya ditempuh sekitar 1,5 jam perjalanan. Selain itu, Trenggalek dulu secara administratif merupakan wilayah keresidenan Kediri.

Namun anggapan-anggapan saya itu hampir bertolak belakang ketika saya berkesempatan melaksanakan KKN di sana. Banyak hal-hal yang bagi saya masih asing dan tidak ada di Kediri.

Banyak istilah asing

Awal singgah di Trenggalek, saya menemukan berbagai kosa kata yang membuat plonga-plongo. Apalagi ketika berinteraksi dengan masyarakat, kadang bikin saya bilang “hah?” karena nggak paham maksudnya.

Contohnya “mamik”, kata tersebut pertama kali keluar dari mulut anak kecil di desa tempat saya KKN. Awalnya saya pikir mamik itu berarti mimik/minum. Tapi setelah bilang mamik kok mereka pada pulang dan tidak balik lagi. Ternyata artinya mamik itu memang pulang.

Kemudian juga kata “mentong” yang awalnya saya kira berarti centong nasi. Sampai saya sedikit bingung ketika saya disuruh mentong. Batin saya, mau diapakan centong nasi itu. Ternyata arti mentong adalah makan. Ya memang nggak jauh sih dari centong nasi. Pantas saja bingung, wong yang saya kira itu kata benda, ternyata kata kerja. Kabupaten Trenggalek memang unik.

Ada lagi kata “ritek” yang saya rasa cukup sulit untuk mencari padanan katanya. Soalnya kata “ritek” dalam pelafalannya digunakan sebagai penekanan. Awalnya saya bingung mengartikan kata “ritek”. Namun saya mulai terbiasa menggunakan kata tersebut dengan tepat tanpa tahu artinya.

Belakangan ini baru saya cari terjemahan yang tepat untuk kata “ritek”, kurang lebih kalau diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu “sekali”. Maksudnya, kata “sekali” ini digunakan sebagai penekanan. Contohnya “ojo ritek” yang artinya jangan sekali-kali atau “ora ritek” artinya “tidak sekalipun”.

Baca Juga:

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Trenggalek Rasa Menteng: Derita Sobat UMR Surabaya Mencari Tanah di Durenan Trenggalek

Orang Trenggalek suka makanan bersantan

Sebagai mahasiswa KKN, bertamu ke rumah warga adalah hal yang wajib. Tentunya untuk membangun keharmonisan antara mahasiswa dengan warga, pun juga tujuan lainnya adalah mendapatkan makanan gratis hehehe. Sajian makanan khas ketika saya bertamu di rumah tetangga adalah sayur lodeh kuah santan. Awalnya saya tidak merasa aneh dengan hal itu, toh di Kediri sayur lodeh memang enak dimasak dengan santan.

Namun saya merasa ada yang tidak beres ketika bertamu di lain hari. Sajian makanannya mungkin berbeda, tetapi cara mengolahnya sama, yaitu dengan kuah santan. Mulai dari sayur bayam, sawi dan kangkung semuanya dimasak dengan santan.

Warga Trenggalek sebagian besar memang suka masakan bersantan. Menurut beberapa warga Nggalek, konon katanya kalau tidak makan makanan bersantan, badan menjadi lemas dan lesu. Sehingga makanan bersantan seakan wajib bagi warga Nggalek, apalagi yang pekerjaannya sering membutuhkan stamina cukup banyak.

Bukan baliho caleg, tapi baliho ngunduh mantu

Ada budaya unik yang menurut saya belum saya temui selain di Trenggalek. Sering kali saya melihat baliho-baliho bergambar wajah orang yang terpampang di pinggir jalan, khususnya di desa-desa. Mungkin baliho caleg, tapi agak aneh juga ketika dipasang jauh sebelum pemilu.

Pertanyaan tersebut terjawab sudah ketika ada salah seorang warga Nggalek yang sedang ngunduh mantu. Ternyata baliho-baliho tersebut merupakan penunjuk arah menuju rumah seseorang yang sedang ngunduh mantu. Biasanya baliho tersebut dipasang di dekat lokasi hajatan.

Adapun gambar wajah orang pada baliho tersebut adalah foto dari orang tua dari mempelai. Saya tidak tahu fungsinya secara pasti karena undangan pun sebenarnya sudah cukup. Namun asumsi saya, karena di Trenggalek cukup ramai hajatan nikah pada bulan tertentu, sehingga fungsi baliho digunakan sebagai penanda agar tamu undangan tidak salah masuk acara hajatan. Itu cukup logis, sih.

Kabupaten Trenggalek, yang saya kira mirip dengan Kabupaten Kediri hanya karena letak geografisnya yang dekat, nyatanya beda jauh. Beginilah memang uniknya dunia, jarak sepelemparan batu saja bedanya bisa segitu, apalagi antara kamu dengan gebetan yang kau kira menaruh rasa padamu itu.

Penulis: Mohammad Sirojul Akbar
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Hal yang Sering Disalahpahami dari Kabupaten Trenggalek

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2024 oleh

Tags: BahasaBalihokabupaten trenggalekkediringunduh mantu
Mohammad Sirojul Akbar

Mohammad Sirojul Akbar

Kadang menulis, kadang menangis

ArtikelTerkait

Jokowi Belum Pernah Ke Kediri (Unsplash)

Bahkan Sampai Masa Jabatan akan Berakhir, Jokowi Belum Pernah Ke Kediri

17 Mei 2023
3 Hal yang Perlu Dipahami Orang Bojonegoro yang Hendak Merantau ke Kediri agar Mudah Beradaptasi

3 Hal yang Perlu Dipahami Orang Bojonegoro yang Hendak Merantau ke Kediri agar Mudah Beradaptasi

11 September 2023
Kediri, Kota Paling Romantis tapi Tragis di Jawa Timur (Unsplash)

Kediri, Kota di Jawa Timur yang Menyimpan Kisah Cinta Paling Tragis dan Abadi dalam Sejarah

24 Januari 2024
4 Keunikan Kota Kediri yang Tidak Dimiliki Kota Lain Terminal Mojok

4 Keunikan Kediri yang Tidak Dimiliki Daerah Lain

24 Agustus 2022
Bahasa Jonegoroan Bikin Teman Kuliah Saya Gagal Paham

Bahasa Jonegoroan Bikin Teman Kuliah Saya Gagal Paham

9 November 2023
Bandara Dhoho Kediri Dibuka untuk Umum, Warga “Ndeso” yang Mampir untuk Wisata Kena Nyinyir Mojok.co

Bandara Dhoho Kediri (Katanya) Siap Beroperasi Sebelum Lebaran, dan Kali Ini, Semoga Tidak Mundur Lagi

10 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.