Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tak Hanya Statusnya yang Aneh, Cuaca di Purwokerto Juga Aneh: Beda Gang Bisa Beda Cuaca

Hasna Asjad oleh Hasna Asjad
28 Februari 2025
A A
Tak Hanya Statusnya yang Aneh, Cuaca di Purwokerto Juga Aneh: Beda Gang Bisa Beda Cuaca

Tak Hanya Statusnya yang Aneh, Cuaca di Purwokerto Juga Aneh: Beda Gang Bisa Beda Cuaca (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau di Purwokerto, bawa payung atau jas hujan ke mana-mana hukumnya wajib.

Musim hujan umumnya terjadi di akhir tahun. Dua bulan di awal tahun ini pun ternyata hujan masih sering datang dan pergi. Bahkan tak jarang hujan yang disertai dengan angin kencang. Tentu kondisi cuaca tersebut tidak sama di setiap daerah. Bisa saja intesitas hujan lebih banyak di Bogor, dan lebih sedikit di Semarang ataupun daerah lainnya.

Tentu bagi siapa saja yang ingin berpergian keluar rumah, dapat mengecek kondisi hujan melalui aplikasi perkiraan cuaca oleh BMKG untuk daerah setempat, supaya dapat mempersiapkan diri ketika cuaca benar-benar terjadi sesuai prediksi BMKG. Tapi sepertinya, hal itu tidak berlaku untuk kota Purwokerto.

Di luar prediksi BMKG

Umumnya, prakiraan cuaca BMKG hanya memperkirakan cuaca untuk satu daerah, di mana cakupan terkecilnya adalah kecamatan. Kita bisa mengecek kondisi cuaca saat ini atau bahkan prakiraan cuaca beberapa jam ke depan di suatu kecamatan. Tak sedikit perkiraan yang disebutkan sesuai dengan apa yang terjadi saat itu juga. Akan tetapi mengecek prakiraan cuaca untuk Purwokerto atau bahkan mengecek lebih detail di suatu kecamatannya, tidak menjamin itu benar.

Setelah dua tahun tinggal di Purwokerto, hujan di Purwokerto menjadi hal yang menarik bagi saya. Hujan di sini benar-benar di luar prediksi BMKG. Memang kita tidak bisa sepenuhnya percaya pada aplikasi prakiraan cuaca. Bisa saja langit terlihat mendung, tapi ternyata tidak turun hujan, atau sebaliknya, langit terlihat cerah tetapi tiba-tiba hujan turun dengan deras. Maka dari itu mengecek prakiraan cuaca ditujukan supaya kita semua menyiapkan keperluan seperti jas hujan atau payung jika memang cuaca mendadak berubah.

Beda gang, cuacanya bisa beda

Sebagai seseorang yang baru tinggal di Purwokerto, awalnya menganggap bahwa hujan turun dengan rata di seluruh kota Purwokerto, atau minimal di dalam satu kecamatan. Ternyata tak seperti dugaan dan tak seperti di kebanyakan kota lainnya, hujan di Purwokerto ini cukup unik. Dalam satu kecamatan yang kecil, hujan tidak turun merata. Padahal kecamatan yang ada di sini wilayahnya tak terlalu luas.

Saya baru tahu hal ini ketika janjian dengan teman. Jadi waktu itu kami hendak pergi, saya mengabarkan pada teman kalau cuaca mendadak hujan deras. Teman saya yang tinggal di gang berbeda, bahkan hanya membutuhkan lima menit untuk berjalan kaki, dengan heran memberi tahu bahwa di tempatnya tidak hujan. Padahal lokasi kami cukup berdekatan, tetapi sepertinya hujan hanya turun di tempat saya.

Tidak hanya itu, beberapa kali pun saya mengalami sendiri ketika sedang berkendaraan di jalan. Di lampu merah pertama tiba-tiba hujan deras, kemudian tak lama saya bertemu lampu merah kedua. Di lampu merah kedua ini jalanan benar-benar kering, tidak tersentuh hujan. Tak sedikit yang mengabadikan momen unik tersebut di TikTok dan media sosial lainnya. Lucunya ada yang menemukan perbatasan antara hujan dan yang tidak. Seakan-akan memberitahukan orang-orang supaya bisa mengenakan jas hujan terlebih dahulu sebelum melintasi jalanan yang hujan tersebut.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

Selalu sedia payung dan jas hujan karena tak tahu kapan Purwokerto hujan

Setelah hafal dengan hujan yang unik di Purwokerto, tentu membawa payung dan jas hujan sudah seperti membawa dompet dan handphone. Sebab, kita tidak bisa menebak kapan akan turun hujan meski prakiraan cuaca memprediksi hujan. Makanya dua benda tersebut sekarang menjadi barang yang penting saya bawa ke mana pun.

Jika umumnya orang-orang merasa aneh melihat ada yang mengenakan jas hujan di tengah cuaca yang terang, hal itu tidak dianggap aneh jika di Purwokerto. Karena hujan di Purwokerto sendiri, di tiap kecamatan, tiap jalan, bahkan tiap gangnya benar-benar berbeda. Bukan hujan gerimis, tetapi seringnya langsung turun hujan deras. Mungkin bisa dibilang Purwokerto sebagai Kota Hujan kedua setelah Bogor. Jadi, jangan lupa untuk selalu membawa payung dan jas hujan jika sedang berada di Purwokerto!

Penulis: Hasna Asjad
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Purwokerto Adalah Daerah Paling Aneh karena Bukan Kota, Kurang Pas Disebut Kabupaten, Apalagi Menjadi Kecamatan. Maunya Apa, sih?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 Februari 2025 oleh

Tags: cuacahujanpurwokerto
Hasna Asjad

Hasna Asjad

ArtikelTerkait

Hidup di Patikraja Banyumas: Jauh dari Keramaian, Restoran yang Ada Cuma Rocket Chicken, tapi Suasananya Bikin Damai di Jiwa

Hidup di Patikraja Banyumas: Jauh dari Keramaian, Restoran yang Ada Cuma Rocket Chicken, tapi Suasananya Bikin Damai di Jiwa

22 Mei 2025
Purwokerto Timur, Kecamatan Paling Maju di Kabupaten Banyumas dan Nggak Mungkin Disaingi Kecamatan Lain

Purwokerto Timur, Kecamatan Paling Maju di Kabupaten Banyumas dan Nggak Mungkin Disaingi Kecamatan Lain

2 Mei 2024
Banyumas yang Semakin Maju Bikin Warga Cilacap Iri

5 Hal yang Bikin Orang Banyumas Betah Merantau dan Nggak Mau Pulang: Loker Sulit, Tetangga Julid!

1 Agustus 2025
Masalah Purwokerto Terminal Bulupitu Menyusahkan Warga (Unsplash)

Masalah Purwokerto: Terminal Bulupitu yang Berpotensi Menyusahkan Mahasiswa dan Warga

8 Juli 2023
Selamat Datang di Purwokerto, Kota Tanpa Ojol di Stasiun

Purwokerto Punya Fenomena Baru, yaitu Paksel alias Ngapak Jaksel: Logat Ngapak, Gaya Jaksel

27 Juli 2025
4 Spare Part Motor yang Sering Hilang saat Sedang di Parkiran Sing Numpak Motor i Ngopo, Toh? Wis Ngerti Udan Kok Ora Mantolan?

Sing Numpak Motor i Ngopo, Toh? Wis Ngerti Udan Kok Ora Mantolan?

4 Januari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.