Copa America: Ajang Pembuktian Sekaligus Beban Bagi Lionel Messi

lionel messi copa america

lionel messi copa america

Sepak bola bisa dibilang adalah cabang olahraga paling digemari di dunia. Semua orang bicara soal sepakbola—­mulai dari anak kecil sampai orang tua. Bahkan tidak sedikit perempuan yang suka dengan sepakbola yang notabene identik dengan olahraga kaum adam.

Tidak lama lagi, kick off Copa America akan segera dimulai. Sebuah turnamen sepakbola bergengsi di benua Amerika. Negara-negara seperti Chili sang juara bertahan, Brazil dan juga Argentina akan kembali memperebutkan Piala Copa America.

Tahun ini Copa America juga kedatangan negara-negara undangan dari Benua Asia—­yaitu Jepang dan Qatar. Saya mikir, kenapa nggak ngundang negara-negara dari Eropa saja yang lebih jago kayak Jerman dan Belanda—­pasti lebih seru. Mungkin mereka takut—­kan nggak lucu Copa America tapi juaranya dari Eropa. Kalau negara dari Asia kan masih dianggap enteng—­itung-itung masih bisa diatasi lah.

Turnamen ini pastinya akan disambut dengan gembira oleh para fans sepakbola di seluruh dunia—­terutama yang ngefans sama negara-negara dari Benua Amerika. Apalagi fans dari Lionel Messi yang tak henti-hentinya ter-bully. Di turnamen inilah para fans mengharapkan amunisi baru buat adu bacot. Adu-aduan siapa yang lebih jago.

Tidak bisa dipungkiri, pemain dengan julukan The Goat ini akan kembali menjadi sorotan di turnamen ini. Fans sepakbola sepertinya juga akan terpecah jadi dua kubu besar—­kubu yang menjadi fans Lionel Messi dan juga kubu yang ingin melihat Lionel Messi gagal lagi—­kubu yang sepertinya disinyalir berasal dari fans Christiano Ronaldo. Semoga dua kubu ini nggak ada ribut-ribut yhaaa—­apalagi sampai rusuh.

Copa America kali ini akan menjadi ajang pembuktian La Pulga—­si kutu—­di kancah kompetisi antar negara. Bukan hanya akan menjadi ajang pembuktian, turnamen ini sepertinya sekaligus akan menjadi beban baginya. Kekalahan saat berseragam FC Barcelona di ajang semifinal Liga Champions Eropa dan juga laga final Copa Del Rey menjadi pukulan yang sungguh menyakitkan bagi Lionel Messi serta para fans tentunya. Di-comeback pada Alianz Arena oleh Liverpool serta dipermalukan oleh Valencia di Stadion Benito Villamarin—kandang Real Betis. Hal itu juga yang membuat Lionel Messi bisa saja kembali gagal mendapatkan Ballon d’Or atau gelar pemain terbaik di Eropa.

Hal ini menjadi berat bagi Lionel Messi juga karena akan terus dibandingkan dengan rival abadinya—Cristiano Ronaldo—jika dia tidak mampu mengantar Argentina mengangkat trofi Copa America. Apalagi baru-baru ini Ronaldo berhasil membawa negaranya Portugal menjadi jawara di kompetisi liga antar negara-negara Eropa. Ronaldo juga pernah mengantar negaranya mengangkat trofi piala Eropa. Fans-fans Messi makin tak berkutik  kalau adu bacot sama fansnya Ronaldo soal siapa yang terbaik. Apalagi fakta bahwa Lionel Messi belum mempersembahkan trofi apapun untuk Timnas Argentina. Bisa dipastikan fans dari Lionel Messi bakal “berdarah-darah” berhadapan dengan fans Ronaldo.

Kegagalan Argentina meraih trofi pastilah bukan hanya karena Messi seorang. Sepakbola itu adalah permainan tim—­semua pemain turut andil dalam baik buruknya penampilan tim secara keseluruhan. Tapi citra sebagai pemain terbaik dunia tentu saja menjadi beban tersendiri bagi Lionel Messi.

Kegagalan-kegagalan di masa lalu tentu saja akan menghantui Lionel Messi. Argentina tidak mampu berbuat banyak di kompetisi Internasional terakhirnya, Piala Dunia 2018. Setelah terseok-seok di babak penyisihan grup, mereka hanya mampu melangkah sampai ke 16 besar sebelum akhirnya tumbang dari Prancis dengan skor tipis 4-3.

Jangan lupakan kegagalan Lionel Messi dab kawan-kawan di tiga final beruntun yang mereka lakoni. Kalah dari Jerman di final Piala Dunia 2014 dan di pecundangi oleh Chili di final Copa America 2015 dan 2016 secara beruntun. Kalah di final tiga kali berturut-turut loh—­TIGA KALI. Tapi untungnya fans Argentina nggak ada yang demo.

Copa America tidak akan menjadi turnamen yang mudah bagi Lionel Messi dan kawan-kawan. Tapi tentu saja Argentina masih masuk dalam daftar tim yang difavoritkan akan mengangkat trofi Copa America di Brazil nanti. Kita lihat saja. Apakah Lionel Messi bisa membawa Argentina memenangi turnamen atau kita akan kembali mlihat konferensi pers dimana dia akan mengumumkan pensiunnya bersama Timnas Argentina tapi akan kembali lagi saat Piala Dunia 2022 nanti bergulir—­persis seperti apa yang pernah dilakukan sebelumnya.

Sebagai fans FC Barcelona, saya sih berharap Messi bisa berbuat banyak di Copa America. Bukan apa-apa—­kalau sampai gagal lagi, saya dan fans Barca lainnya bisa “babak belur” kena bully.

Amit-amit. Jangan sampai dah~

Exit mobile version