Wahai Kaum Hawa, Cobalah Ikhlas Melepas Fiersa Besari

Fiersa Besari

Fiersa Besari

Sudahkah kamu menonton konten baru dari channel YouTube Fiersa Besari? Jika sudah, pastinya kamu tahu dong, kalau Fiersa Besari sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan bersama wanita yang dicintainya, Aqia Nurfadla—kumasih mencoba tetap tegar saat menulis ini.

Fiersa Besari merupakan seseorang yang sangat mencintai saya musisi indie sekaligus penulis buku yang dicintai oleh banyak kaum hawa. Tulisannya yang kadang bijak, kadang lucu, kadang mbaperi, mampu membuat klepek-klepek hati yang lama tidak berpenghuni ini. Apalagi suaranya ketika menyanyikan sebuah lagu sendu, hmm~

Kalau istilah Jawanya, ati iki wis kebacut deg-deg seeerrrr jalaran nyawang sliramu, moco tulisanmu, duh cah bagus calon bojone uwong.

Oleh karena itu, tidak heran kalau realita bahwa Fiersa Besari mau menikah, membuat banyak gadis patah hati dan jatuh ke lembah kesedihan paling dalam, mampus!

Bukti patah hati massal itu bisa dilihat dari Instagram Fiersa Besari yang mengunggah cuplikan video YouTube ‘Menjelang Sepasang: Episode 1’ yang baru di-upload 1 hari lalu, tetapi sudah dikomentari oleh lebih dari 10 ribu jiwa. Dan yang membanggakan, jiwa-jiwa itu ialah jiwa yang merasa ditinggalkan. Waduh lorone~

Tidak hanya itu, Sayang. Patahan-patahan ini semakin remuk tak berbentuk saat melihat video itu menjadi trending di YouTube. Duh Gusti. Apalagi, beberapa waktu lalu sempat berhembus kabar bahwa mereka putus (ngawurrr), tentu YouTube yang berdurasi 11:08 menit mampu menghunus dada para pemirsa sampai menciptakan luka yang entah kapan bisa sembuh seperti sedia kala. Lebay sih.

Tak apa, myluv! Dengan hati yang patah, akan tumbuh tunas-tunas baru yang akan menggantikan.

Nah, ketimbang kau habiskan hari-hari untuk meratapi hati yang lara, mending kamu lakukan tiga hal ini agar lekas move on dari mamas gingsul itu.

1. Tadarusan

Tidak ada yang lebih berpahala dari melakukan hal-hal bermanfaat seperti membaca Alquran di bulan Ramadan begini. Kalau kata Opick sih, tombo ati iku ono limo, salah sawijine moco Quran sak maknane.

Nah, bagaikan—sambil menyelam minum air—pasa sing dielingi mung mbadhog thok. Dislenthik malaikat kapok!—sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, dengan tadarusan, tidak hanya segudang pahala yang akan kamu dapatkan, tetapi juga kedamaian dan tentunya bisa lekas move on dari Fiersa Besari.

Cobalah ambil air wudu, mukena, dan kitab suci, jangan lupa bawa beberapa cemilan. Jangan salah, bawa cemilan itu tidak membatalkan puasa kok. Lalu, coba baca ayat kursi supaya Fiersa Besari kepanasan. Kalau gagal, tinggalkan ayatnya, angkat kursinya, lempar ke sirahnya. Mampus!

Mulailah lantunkan Alquran huruf demi huruf sebagai obat dari harapan yang telah pupus.

2. Unsubscribe Channel Fiersa Besari

Wahai kawan-kawan yang patah hatinya, jangan takut dibilang bucin. Tak apa bila kamu harus unsubscribe kanal YouTube Fiersa Besari. Toh, kamu juga manusia. Seperti orang-orang lain yang sedang patah hati, kamu juga boleh menjaga jarak beberapa waktu dengannya.

Biarkan ini sampai luka di hatimu sembuh, sampai air di matamu kering, sampai kamu menjadi terbiasa melihat Fiersa bersama istrinya kelak. #deep

Walaupun seperti para penyair bilang, bahwa barang yang telah pecah tidak bisa kembali utuh, setidaknya beri jeda beberapa lama untuk tidak melihat wajahnya, tidak mendengar suaranya sampai hati kamu yang tidak berdaya ini diisi oleh seseorang yang baru.

Bila suatu saat jantungmu sudah tak lagi lara mendengar orang lain menyebut namanya, maka artinya itu adalah waktu yang tepat untuk kembali. Kembali men-subscribe channel Bung itu. Ya kali kamu unsubscribe beneran bakal disantet sama senyuman Fiersa—tau rasa kau dikoyak ketampanannya.

3. Block Instagramnya

Memblock akun orang yang kamu sayangi dan tidak menyayangimu balik itu sah-sah saja dan tidak childish kok. Lagian, Fiersa Besari juga—mana peduli—tidak tahu kalau kamu mem-block akunnya.

Cara ini bukannya kekanak-kanakan—tetapi dengan ikhtiar ini—harapannya, kondisi mentalmu akan terjaga dan lukamu juga tidak berlarut-larut mengucurkan darah. Hingga bila waktunya telah tiba, kamu bisa kembali kepadanya. Bisa kembali menikmati tulisannya tanpa degup asing yang mengganggu relung hatimu.

Selamat mencoba, wahai wanita yang kini sedang patah hatinya.

Exit mobile version