Selain Sariwangi, terdapat juga desa yang begitu megah di Kabupaten Bandung Barat. Desa di Bandung Barat yang saya maksud adalah Ciwaruga. Desa yang memiliki luas 279.053 ha ini memiliki kantor desa di atas rata-rata.
Jika Sariwangi terdapat perumahan dan bangunan-bangunan yang begitu elite, Ciwaruga memiliki kantor desa yang begitu megah. Kantor desanya terdiri dari dua tingkat dengan ornamen mewah yang menghiasi bangunan. Ada pula pos linmas, mobil ambulans, dan motor gerobak sampah yang menghiasi halamannya, seolah melebihi kantor kecamatannya sendiri di Parongpong. Sayangnya, penampakan kantor desa ini sungguh berkebalikan dengan kondisi jalan di Desa Ciwaruga.
Selain kantor desanya yang megah, Ciwaruga juga dikenal karena di sini ada salah satu kampus ternama di Bandung, yakni Politeknik Bandung (Polban). Kampus negeri yang dulunya bagian dari ITB ini cukup menjadi favorit. Banyak orang dari luar kota bahkan provinsi yang memilih melanjutkan studi di sini. Maka sudah pasti Desa Ciwaruga bakal disebut-sebut karena menjadi alamat kampus ternama tersebut.
Walaupun ada kantor desa yang megah dan kampus ternama, tetap saja tak membuat Ciwaruga sempurna. Saya selalu kesal tiap kali harus melewati jalan desa ini.
Kondisi jalan Desa Ciwaruga Bandung Barat yang sangat memprihatinkan
Terdapat banyak ruas jalan di Desa Ciwaruga ini yang kondisinya masih sangat memprihatinkan. Salah satu contohnya adalah Jalan Ciwaruga yang menjadi jalan utama di desa ini. Jalan ini banyak dilalui orang dari luar desa seperti saya. Jalan yang idealnya megah sebagaimana kantor desanya, malah dibiarkan dalam kondisi memprihatinkan. Kondisinya rusak dengan lubang banyak dan ukurannya sempit.
Jalanan yang berlubang ini tentu sangat membahayakan pengendara yang melintas. Belum lagi ukuran jalannya sempit, tapi anehnya selalu dilalui truk-truk besar. Sudah hampir 4 tahun saya melalui jalan desa ini, tapi kondisinyaa dibiarkan susah begitu saja.
Rawan terjadi bencana
Dari kondisi jalan yang sudah saya jelaskan di atas, tak jarang bencana terjadi. Misalnya saja yang pernah saya alami secara langsung ketika melalui jalan Ciwaruga Bandung Barat adalah longsor dan banjir.
Longsor rawan terjadi di Jalan Terusan Geger Kalong Hilir, tepat sebelum memasuki kawasan Polban di sebelah utara. Sedangkan banjir masih sering terjadi di sepanjang Jalan Ciwaruga. Ketika musim hujan, air selalu naik ke jalan akibat saluran air mampet. Lengkap sudah penderitaan warga desa ini akibat kondisi jalannya yang memprihatinkan.
Bikin susah pengguna jalan
Kondisi jalan yang dibiarkan susah itu tentu menyengsarakan pengguna jalan yang melintas. Akibatnya, kerap terjadi ekcelakaan di sini. Pernah ada berita seorang ibu yang jatuh dan mengalami cedera saat melintasi jalan berlubang desa ini.
Belum lagi truk-truk besar yang melintasi jalan Desa Ciwaruga Bandung Barat yang mogok bakal menyusahkan pengendara lain yang melintas. Jalan yang sudah sempit jadi makin sempit karena truk mogok. Akibatnya terjadi antrean panjang kendaraan. Lagian sudah tahu jalannya sempit, lha masih ada saja truk yang lewat sini.
Belum lagi kalau jalanan ditutup karena longsor. Sudah pasti bakal macet panjang. Lebih sedihnya lagi, penanganan bekas longsor pernah hanya ditahan terpal bekas. Kurang susah apa coba?
Beberapa titik di Desa Ciwaruga Bandung Barat jadi tempat pembuangan sampah sembarangan
Kalau saya perhatikan tiap lewat Desa Ciwaruga Bandung Barat, beberapa titik di desa ini menjadi tempat pembuangan sampah sembarangan, khususnya pinggir jalan. Misalnya di Jalan Ciwaruga dan di Jalan Terusan Geger Kalong Hilir, ada saja lahan kosong di pinggir jalan yang jadi tempat sampah. Padahal sudah jelas ada imbauan yang melarang membuang sampah sembarangan, bahkan sudah ada CCTV juga.
Akan tetapi sepertinya imbauan tersebut tak cukup untuk menghentikan kelakuan warga yang masih buang sampah sembarangan. Akibatnya, sampah-sampah tersebut kerap berceceran dan memperjelas susahnya kondisi jalan desa yang dinobatkan oleh Pemprov Jabar sebagai Desa Sadar Hukum itu.
Sebetulnya tak ada salahnya membuat kantor desa menjadi megah dan glamor. Tapi, mbok tolong pemerintah Desa Ciwaruga Bandung Barat juga memperhatikan dan memperbaiki kondisi jalan yang susah itu. Jauh lebih penting demi kenyamanan masyarakat, kan.
Penulis: Handri Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Padalarang Kecamatan Paling Mewah di Bandung Barat, Bikin Iri Kecamatan Lain.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
