Rute KRL Bikin Orang Karawang Iri Sama Cikarang? Wah, Salah, Justru Kami yang Iri Sama Karawang

Diam-diam Karawang itu berada di depan Cikarang dalam beberapa hal. Yang setelah saya ketahui ternyata bikin iri juga ya. Jadi, nggak usah iri sama rute KRL, saya yang iri sama kalian.

Cikarang Punya Rute KRL, tapi Kami Malah Iri Sama Karawang (Unsplash)

Cikarang Punya Rute KRL, tapi Kami Malah Iri Sama Karawang (Unsplash)

Umumnya orang Cikarang bakal iri dengan kemegahan Kota Bekasi dan DKI Jakarta. Jarang sekali yang kami iri dan memperhatikan tetangga daerahnya yang lain. Seperti Karawang misalnya, yang belum punya rute KRL. Mungkin karena mereka bukan bagian dari Jabodetabek. 

Padahal, diam-diam Karawang itu berada di depan Cikarang dalam beberapa hal. Yang setelah saya ketahui ternyata bikin iri juga ya. Jadi, nggak usah iri sama rute KRL, saya yang iri sama kalian.

Apa saja itu? simak sebagai berikut:

Karawang memiliki UMK tertinggi di Indonesia

UMK Cikarang itu cukup tinggi. Tapi, bukan berarti masyarakatnya senang-senang saja. Soalnya, di atas langit, masih ada langit. Masih ada dua kota/kabupaten yang UMK-nya di lebih tinggi. Dua daerah tersebut merupakan tetangga dari Cikarang, yaitu Karawang dan Kota Bekasi.

Pada 2023, Karawang duduk di posisi nomor wahid UMK tertinggi di Indonesia dengan nilai Rp5.176.179. Menyusul di belakangnya Kota Bekasi dengan UMK sejumlah Rp5.158.248. Sementara itu, Cikarang (Kabupaten Bekasi) berada di urutan ketiga dengan UMK sebesar Rp5.137.574. Jadi, nggak usah iri sama rute KRL, saya yang iri sama kalian.

Cikarang dilewati rute KRL, tapi nggak punya PTN

Walaupun di Karawang cuma ada satu PTN, itu sudah cukup untuk mengalahkan Cikarang. Soalnya, di tempat saya nggak ada PTN biar satu biji saja. Oleh karena itu, banyak pemuda yang berkuliah di luar daerah.

Nama PTN di Karawang adalah Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA). Awalnya, UNSIKA berstatus sebagai PTS. Baru pada 2014, UNSIKA alih status dari PTS menjadi PTN. Kenapa saya tahu banget? Sebab, salah satu sahabat saya kuliah di sana. Udah, nggak usah iri sama rute KRL, deh.

Baca halaman selanjutnya

Punya RSUD yang melayani katastropik…

Punya RSUD yang melayani katastropik

Buat yang belum tahu, penyakit katastropik adalah penyakit yang bisa mengancam jiwa, membutuhkan perawatan medis dalam jangka waktu lama dan biaya pengobatan tinggi. Contoh penyakit katastropik adalah stroke, jantung, kanker, dan ginjal. Menurut data Kemenkes tahun 2022, baru 50% kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki alkes (alat kesehatan) lengkap untuk keempat penyakit tersebut.

Untuk Rumah Sakit di Jawa Barat yang menjadi rujukan katastropik berada di Karawang. Tepatnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Layanan ini pun sempat mendapat pujian dari Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin. Nah, menurut saya, ini lebih penting, sih, ketimbang keberadaan rute KRL.

Masuk 10 kota/kabupaten gemar membaca

Masih ada lagi ketertinggalan dibandingkan Karawang. Kali ini perihal literasi. Perpusnas RI merilis hasil survei Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) 2022 di seluruh Indonesia. Dan, Karawang menempati urutan kesembilan.

Meskipun hanya menduduki peringkat sembilan, Karawang sudah mengungguli Cikarang. Yang bahkan nggak bisa masuk 10 besar kota/kabupaten gemar membaca 2022. Semoga ada perbaikan serius dari pemerintah daerah setempat perkara ini. Jangan cuma nambah rute KRL, sih.

Bisa menyaingi industri Cikarang

Sudah sejak lama daerah saya mendapat julukan kota industri. Namun, kami nggak boleh nyaman dengan julukan tersebut. Meski memiliki kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Apalagi banyak perusahaan asing yang berminat untuk menanamkan modalnya.

Sebab, Karawang sudah siap menyalip Cikarang sebagai kota industri. Bukan cuma perihal UMK saja. Pada 2021, Karawang International Industrial City (KIIC) berhasil mendapatkan penghargaan Special Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) Awards dalam kategori Smart Industrial Estate yang digelar oleh Kemenperin. 

Selain itu, mereka juga menjadi lokasi pabrik kendaraan listrik pertama di ASEAN. Rute KRL memang penting, tapi mobil listrik katanya bakal jadi masa depan.

Tetap bisa menjadi lumbung padi nasional

Sebenarnya, dulu di Cikarang banyak hamparan sawah. Sayangnya, seiring muncul dan berkembangnya pabrik-pabrik di sana, hamparan sawah disulap menjadi perumahan. Untuk menjadi tempat tinggal bagi karyawan pabrik dan keluarganya. Saya saksi hidup bagaimana sawah diubah menjadi rumah.

Pemandangan berbeda terjadi di sana. Walau sama-sama memiliki gelar kota industri, Karawang tetap mampu menjadi lumbung padi nasional. Terbukti dari penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah sebagai daerah dengan produksi padi tertinggi secara nasional peringkat kedua pada tahun lalu. Karawang hanya kalah dari Indramayu. Jadi, nggak usah iri sama rute KRL, saya yang iri sama kalian.

Begitu sekiranya berbagai hal yang membuat saya iri sama Karawang. Semoga beragam hal baik dari Karawang bisa ditiru. Amin.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Sebagai Orang Asli Karawang, Saya Sangat Iri Sama Cikarang. Cuma Kecamatan, tapi Punya Rute KRL

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version