Daftar Isi
Punya RSUD yang melayani katastropik
Buat yang belum tahu, penyakit katastropik adalah penyakit yang bisa mengancam jiwa, membutuhkan perawatan medis dalam jangka waktu lama dan biaya pengobatan tinggi. Contoh penyakit katastropik adalah stroke, jantung, kanker, dan ginjal. Menurut data Kemenkes tahun 2022, baru 50% kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki alkes (alat kesehatan) lengkap untuk keempat penyakit tersebut.
Untuk Rumah Sakit di Jawa Barat yang menjadi rujukan katastropik berada di Karawang. Tepatnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Layanan ini pun sempat mendapat pujian dari Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin. Nah, menurut saya, ini lebih penting, sih, ketimbang keberadaan rute KRL.
Masuk 10 kota/kabupaten gemar membaca
Masih ada lagi ketertinggalan dibandingkan Karawang. Kali ini perihal literasi. Perpusnas RI merilis hasil survei Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) 2022 di seluruh Indonesia. Dan, Karawang menempati urutan kesembilan.
Meskipun hanya menduduki peringkat sembilan, Karawang sudah mengungguli Cikarang. Yang bahkan nggak bisa masuk 10 besar kota/kabupaten gemar membaca 2022. Semoga ada perbaikan serius dari pemerintah daerah setempat perkara ini. Jangan cuma nambah rute KRL, sih.
Bisa menyaingi industri Cikarang
Sudah sejak lama daerah saya mendapat julukan kota industri. Namun, kami nggak boleh nyaman dengan julukan tersebut. Meski memiliki kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Apalagi banyak perusahaan asing yang berminat untuk menanamkan modalnya.
Sebab, Karawang sudah siap menyalip Cikarang sebagai kota industri. Bukan cuma perihal UMK saja. Pada 2021, Karawang International Industrial City (KIIC) berhasil mendapatkan penghargaan Special Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) Awards dalam kategori Smart Industrial Estate yang digelar oleh Kemenperin.
Selain itu, mereka juga menjadi lokasi pabrik kendaraan listrik pertama di ASEAN. Rute KRL memang penting, tapi mobil listrik katanya bakal jadi masa depan.
Tetap bisa menjadi lumbung padi nasional
Sebenarnya, dulu di Cikarang banyak hamparan sawah. Sayangnya, seiring muncul dan berkembangnya pabrik-pabrik di sana, hamparan sawah disulap menjadi perumahan. Untuk menjadi tempat tinggal bagi karyawan pabrik dan keluarganya. Saya saksi hidup bagaimana sawah diubah menjadi rumah.
Pemandangan berbeda terjadi di sana. Walau sama-sama memiliki gelar kota industri, Karawang tetap mampu menjadi lumbung padi nasional. Terbukti dari penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah sebagai daerah dengan produksi padi tertinggi secara nasional peringkat kedua pada tahun lalu. Karawang hanya kalah dari Indramayu. Jadi, nggak usah iri sama rute KRL, saya yang iri sama kalian.
Begitu sekiranya berbagai hal yang membuat saya iri sama Karawang. Semoga beragam hal baik dari Karawang bisa ditiru. Amin.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Sebagai Orang Asli Karawang, Saya Sangat Iri Sama Cikarang. Cuma Kecamatan, tapi Punya Rute KRL
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.